3 Kalimat Pencegah Tantrum Anak

Halo Agan-agan yang berbahagia, masih kuat ya gan puasanya? Kali ini ane mau share tentang agan2 yang sudah menjadi orangtua dan memiliki anak gan. 



Hayoo ngaku siapa yang anaknya ngga pernah tantrum? Faktanya tantrum dialami oleh sebagian besar anak-anak di seluruh dunia. Banyak hal yang melatar-belakanginya seperti cara pendidikan dirumah oleh orangtua yang  salah, permintaan anak selalu dituruti, tidak tega jika anaknya menangis, dan lain sebagainya. Berikut ini yang harus bunda ketahui jika anaknya mengalami tantrum atau menangis sembari meraung-raung dan menjerit-jerit.



 
1. "Sebesar apa masalahnya, nak?"
Kenali tanda-tanda timbulnya tantrum seperti anak mulai menangis tanpa henti diawali oleh pertengkaran dengan teman, saudara, atau karena tidak dituruti permintaannya. Sebelum mereka menangis, ajak segera mereka berdiskusi. Tanyakan apakah ukuran masalah ini besar, kecil, atau sedang? Jika mereka sudah dapat menjawab, lanjutlah ke kalimat berikutnya.


 
2. "Kira-kira apa ya kak solusinya?"
Berikan pujian terlebih dahulu terhadap prestasinya mau menjawab pertanyaan bunda. Lalu tanyakan mengenai solusi-solusi apa yang dapat dilakukan untuk mencegah si anak menjadi sedih, marah, atau menangis. Ajak mereka berfikir. Apakah dengan bertengkar dapat menyelesaikan masalah? Apakah dengan menangis, mainan yang diinginkan bisa didapat? Tentu tidak. Berilah solusi nyata yang dapat dilakukannya saat itu juga, seperti mengajaknya bermain yang lain, bernyanyi, dan berkompetisi dalam permainan. Maka perlahan-lahan anak akan lupa terhadap masalah awalnya dan menjadi kembali ceria. Temannya pun lama-lama jadi penegn ikutan main juga bersama sang buah hati.
 


3. "Kakak mau hadiah yang lebih besar dari bunda?"
Jika anak sudah terlanjuatr tantrum atau kalimat pertama dan kedua tidak mempan. Inilah jalan terakhirnya. Tawarkan hadiah yang besar. Tentu hal ini hanyalah sebuah perumpamaan dari penghargaan yang tak berwujud. Contoh, kakak mau ngga punya banyak teman dan dihormati orang banyak? Jika iya, maka jelaskan bahwa sabar dan mengalah itu penting. Apalagi jika mendapat hadiah dari Tuhan berupa pahala yang bisa ditabung. Cara paling akhir jika dia tidak mau mendengarkan atau menjawab bunda dan tetap menangis adalah dengan mendiamkannya. Karena menangis adalah senjata mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka diam adalah senjata orangtua untuk mendidik anaknya bahwa menangis tidak akan menyelesaikan masalah. Lama-kelamaan, jika bunda melakukannya dengan konsisten, anak pun akan berperilaku baik.

Cek sumur
Salam kenal dari ane yang akan selalu menemani hari2 agan semua!:shakehand2:peluk

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel