Welcome to thread lampu dunia
Quote:
Pasti sering lihat ada benonton bayaran di studio pada acara talk show musik atau sejumlah variety show? Hal ini sepertinya sudah menjadi profesi baru bagi sebagian orang.
Di China misalnya, penonton bayaran di sana bisa meraup 44 dollar AS atau setara (Rp600 ribu) hingga $160 atau dua juta lebih per acara yang masuk kantong penonton bayaran di studio.
Namun penghasilan besar ini berbanding jauh dengan di Indonesia. Penonton bayaran yang bertugas sebagai pelengkap, kadang dipaksa tertawa pada acara komedi meski lawakannya tak lucu, mendapat bayaran seadanya.
Abdurahman Naufal dalam tulisannya yang berjudul "Cerita Pensiunan Penonton Bayaran Tentang Profesi Penonton Bayaran Televisi" mengkisahkan suka duka seorang yang menjadi penonton bayaran.
Dalam tulisan tersebut, soal diminta tertawa paksa atau joget paksa bukanlah rumor belaka, terutama penonton bayaran yang mengisi acara komedi dan musik. Karena umumya pengarah acara akan meminta penonton bayaran tertawa tanpa sebab.
"Seperti menipu diri sendiri. Tapi saya tahu, ini adalah bagian dari risiko pekerjaan,"Selain tertawa, para penonton bayaran juga seringkali diminta untuk tepuk tangan sekencang-kencangnya tanpa tahu alasan kenapa ia harus tepuk tangan.
Soal honor yang didapat, tentunya jomplang dengan penonton di China. Penonton bayaran di Indonesia mendapat bayaran dari 35 ribu hingga 60 ribu rupiah. Dan semakin lama durasinya, honor akan semakin besar.
Honor tersebut tentunya honor kotor. Karena penonton bayaran harus menanggung sendiri makan dan juga transport pulang-pergi. Sehingga pendapatan bersih yang mereka dapat di kisaran 20 ribu hingga 25 ribu saja.
Untuk sang kordinator penonton bayaran, pendapatan yang mereka dapatkan tidak sedikit.Elly Sugigi misalnya, berawal jadi penonton bayaran yang hanya dibayar puluhan ribu rupiah lalu menjadi koordinator, punya agensi hingga akhirnya menjadi artis dengan bayaran puluhan juta rupiah.
Profesi ini bisa jadi jenjang karier singkat. Banyak juga artis yang berawal dari penonton bayaran. Mau coba cara masuk tv instan jadi penonton bayaran? Silahkan saja yang penting halal.
Di China misalnya, penonton bayaran di sana bisa meraup 44 dollar AS atau setara (Rp600 ribu) hingga $160 atau dua juta lebih per acara yang masuk kantong penonton bayaran di studio.
Namun penghasilan besar ini berbanding jauh dengan di Indonesia. Penonton bayaran yang bertugas sebagai pelengkap, kadang dipaksa tertawa pada acara komedi meski lawakannya tak lucu, mendapat bayaran seadanya.
Abdurahman Naufal dalam tulisannya yang berjudul "Cerita Pensiunan Penonton Bayaran Tentang Profesi Penonton Bayaran Televisi" mengkisahkan suka duka seorang yang menjadi penonton bayaran.
Dalam tulisan tersebut, soal diminta tertawa paksa atau joget paksa bukanlah rumor belaka, terutama penonton bayaran yang mengisi acara komedi dan musik. Karena umumya pengarah acara akan meminta penonton bayaran tertawa tanpa sebab.
"Seperti menipu diri sendiri. Tapi saya tahu, ini adalah bagian dari risiko pekerjaan,"Selain tertawa, para penonton bayaran juga seringkali diminta untuk tepuk tangan sekencang-kencangnya tanpa tahu alasan kenapa ia harus tepuk tangan.
Soal honor yang didapat, tentunya jomplang dengan penonton di China. Penonton bayaran di Indonesia mendapat bayaran dari 35 ribu hingga 60 ribu rupiah. Dan semakin lama durasinya, honor akan semakin besar.
Honor tersebut tentunya honor kotor. Karena penonton bayaran harus menanggung sendiri makan dan juga transport pulang-pergi. Sehingga pendapatan bersih yang mereka dapat di kisaran 20 ribu hingga 25 ribu saja.
Untuk sang kordinator penonton bayaran, pendapatan yang mereka dapatkan tidak sedikit.Elly Sugigi misalnya, berawal jadi penonton bayaran yang hanya dibayar puluhan ribu rupiah lalu menjadi koordinator, punya agensi hingga akhirnya menjadi artis dengan bayaran puluhan juta rupiah.
Profesi ini bisa jadi jenjang karier singkat. Banyak juga artis yang berawal dari penonton bayaran. Mau coba cara masuk tv instan jadi penonton bayaran? Silahkan saja yang penting halal.
