Intip Hiburan Pelepas Penat Saat Mudik
Tuesday, June 12, 2018
Spoiler for intro:
terimakasih banyak sudah berkunjung ke thread ini. Terimakasih pula kepada mimin dan momod yang selalu membahana menemani kaskuser di dunia maya.
Mudik, ya satu kata yang selalu muncul ketika menjelang akhir bulan ramadhan. Pulang kampung menjadi sesuatu yang paling di tunggu -tunggu oleh mereka yang sebelumnya tinggal terpisah dengan keluarga. Ada beragam alasan, mulai dari merantau kerja , sekolah, hidup mandiri dan lain sebagainya.
Seperti yang kita ketahui, momentum mudik ini di langgengkan dengan di berikannya jadwal libur yang di perunttukan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Pernah kah anda mudik? Kalau pernah mungkin di antara kalian pernah melihat hiburan seperti berikut ini.
Mudik, ya satu kata yang selalu muncul ketika menjelang akhir bulan ramadhan. Pulang kampung menjadi sesuatu yang paling di tunggu -tunggu oleh mereka yang sebelumnya tinggal terpisah dengan keluarga. Ada beragam alasan, mulai dari merantau kerja , sekolah, hidup mandiri dan lain sebagainya.
Seperti yang kita ketahui, momentum mudik ini di langgengkan dengan di berikannya jadwal libur yang di perunttukan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Pernah kah anda mudik? Kalau pernah mungkin di antara kalian pernah melihat hiburan seperti berikut ini.
Spoiler for TKP:
Saksikanlah betapa menggeramnya jomblo itu hingga dirinya menuliskan ungkapan hatinya di secarik kertas. Agar semua pemudik tahu bahwa dia adalah seorang jomblo. Bukankah dia jomblo yang berbakat?
Untuk yang satu ini tulisan yang di sematkan di kertas berupa tulisan berbahasa jawa. " mah aku pulang tidak bawa menantumu karena dia rewel jadi aku tinggalkan dia di rest are" kurang lebih seperti itulah terjemahan dark tulisan tersebut. Bisa dibilang yang menorehkan tulisan itu mencari alibi agar tidak ketahuan kalau ternyata selama ini dia juga masih dalam zona jomblo.
Kalau karya pemudik yang satu ini bisa di bilang sudah tidak dalam masa perjombloan lagi, karena pertama dia telah memiliki anak dan pastinya anak yang di maksud lahir dari rahim istrinya. Namun naas. Perjuangan sang ibu sampai pecah ketuban berkali kali tidak di indahkan oleh sang penulis di kertas itu. Kita bisa lihat kalau dia ternyata ingin mencari istri baru. Dan kesimpulan yang bisa di tarik yaitu dia masih ingin kembali ke fase jomblo untuk mencari cari pasangan lagi.
Di tempat selanjutnya ada pemudik yang membuat karya seperti ini. Bisa di bilang cukup positif untuk pemudik yang lainnya yang membaca tulisan tersebut. Karena pembuat tulisan di kertas itu memberikan pesan untuk tetap mengutamakan keselamatan. Ini salah satu ciri pemudik yang tidak menyalakan lampu send sebelah kiri untuk berbelok kearah kanan. Karena itu membahayakan.
Pulang malu tak pulang rindu. Mirip seperti judul lagu salah satu grup band papan atas di indonesia. Meskipun hanya tersusun daei lima kata namun karya ini memiliki banyak makna seperti para ummat jomblo yang terkadang malu karena belum memiliki pasangan saat berkumpul bersama keluarga. Itu bisa di kategorikan sebagai kanker jomblo stadium akhir.
Khusus untuk yang satu ini, kita bersama sama bisa saksikan bahwa papah sangat mustahil mendapatkan jatah. Karena mamah lagi M. Pastinya sirklus tersebut hanya di ketahui oleh pasangan yang telah berkeluarga. Namun research menunjuukkan bahwa kebanyakan pemudik adalah bangsa jomblo. Sehingga betapa kejamnya yang menuliskan pesan tersebut untuk di saksikan pemudik lainnya. Karena bisa saja para jomblo semakin tidak tahan dan meregang nyawa karena terhina.
Yang paling spesial ada di tempat terakhir. Di saat yang lain mudik menggunakan kendaraan bermotor. Pria yang satu ini mudik dengan menunggangi kendaraan berkeringat, tanpa keringat kendaraan ini tidak bisa melaju untuk sampai ke tujuan. Sepeda, itulah namanya, selain membuat tubuh menjadi sehat, bersepeda dari bandung jawa barat menuju ke gunung kidul jawa tengah juga akan membuat betismu meledak seperti nuklir kim jong un. Itu dahsyat.
Spoiler for sumur:
Spoiler for penutup:
