Yang Perlu Dipertanyakan dari Film Fantastic Beasts: The Crimes Of Grindelwald
Friday, November 30, 2018
Plot Hole atau Teka-Teki untuk Film ke-3?
SEBELUM BACA, SPOILER WARNING YA!
Walaupun saya menganggap diri sendiri sebagai Potterhead, tapi dengan semakin bertambah usia kecintaan saya akan wizarding world udah mulai agak pudar. Tapi walau begitu, saya masih penasaran dengan prekuelnya Harry Potter yaitu seri Fantastic Beasts. Film pertama, Fantastic Beasts And Where To Find Them, sih oke… Ya cukup lah untuk mengobati kerinduan akan dunia sihirnya J.K. Rowling. Tapi tidak ada keinginan untuk menonton filmnya berulang-ulang seperti film Harry Potter.
Nah untuk film kedua Fantastic Beasts: The Crimes Of Grindelwald menurut saya malah agak mengecewakan. Padahal banyak teman saya yang juga sesama Potterhead menganggap film ini lebih baik dari film pertama. Namun saya sendiri kurang puas dengan film ini. Menurut saya plotnya agak berantakan, dan seperti ada yang kurang. Banyak hal-hal yang menurut saya patut dipertanyakan.
Spoiler for Pelarian Grindelwald:
Perlukah Grindelwald "melarikan diri" kalau nyatanya dia sudah melarikan diri?
Gellert Grindelwald ditahan di penjara Amerika Serikat, di mana mereka terus-menerus mengubah penjaga agar dia tidak bisa mempengaruhi salah satu dari mereka. Namun dia bisa bertukar tempat dengan Abernathy dengan menggunakan Ramuan Polijus, membiarkannya melenggang bebas. Melihat hal ini, menurut saya adegan melarikan diri di awal film menjadi tidak perlu. Mungkin saja Grindelwald ingin membalas kesetiaan Abernathy dengan membantunya melarikan diri. Tapi kemungkinan besar tante Rowling hanya ingin memulai film dengan adegan aksi yang memukau.
Spoiler for Cara kerja mantra Obliviate:
Benarkah memori yang baik tidak bisa dihapus dengan mantra Obliviate?
Pasti banyak yang menginginkan si muggle Jacob Kowalski untuk kembali di sekuel Fantastic Beasts. Namun sepertinya tidak masuk akal dia bisa mengingat hal-hal yang dia alami di film pertama. Kementrian di USA telah menggunakan mantra Obliviate untuk seluruh penduduk kota agar mereka tidak mengingat kejadian yang mereka saksikan.
Namun di film kedua Jacob memberi tahu Newt bahwa mantranya hanya menghapus kenangan buruk, dan karena ingatannya sebagian besar baik, dia masih bisa mengingat sebagian besar peristiwa yang terjadi. Ini satu hal yang tidak pernah saya dengar dari penggunaan mantra Obliviate selama ini. Mantra ini digunakan berkali-kali di buku dan film Harry Potter, dan tak satu pun dari contoh-contoh penggunaannya yang menyiratkan bahwa Obliviate hanya menghilangkan kenangan buruk. Menurut saya, tante Rowling cuma ingin Jacob kembali dengan hampir semua ingatannya utuh.
Spoiler for Leta Lestrange:
Kenapa Leta memilih Theseus dan bukan Newt?
Di The Crimes Of Grindelwald kita disuguhkan "cinta segitiga" antara Leta Lestrange dengan Theseus & Newt Scamander. Film ini banyak menceritakan kedekatan antara Leta dan Newt, dan walaupun Leta lebih memilih Theseus, ia terlihat masih menyayangi Newt. Tidak ada yang menyalahkan Leta karena mencintai Theseus. Theseus memiliki posisi yang kuat di dalam Kementerian Sihir dan kehidupan lebih baik. Tapi saya bertanya-tanya, kenapa Leta tidak memilih Newt? Sayangnya, Leta mengorbankan hidupnya di akhir film sebelum kita diberikan jawabannya.
Spoiler for Apparition:
Apparition di Hogwart memangnya bisa sembarang orang?
Dalam buku-buku dan film Harry Potter, para penggemar diberitahu bahwa tidak sembarang penyihir bisa sekadar ber-Apparate di area Hogwarts. Sekolah ini dimaksudkan untuk menjadi salah satu tempat teraman di dunia, jadi sihir ditempatkan untuk menjaga pengunjung yang tidak diharapkan dari sekadar bermunculan dan menyebabkan kekacauan. Albus Dumbledore mampu melewati peraturan ini karena dia salah satu penyihir terkuat dalam sejarah, tetapi dalam The Crimes Of Grindelwald, semua tokoh sepertinya bisa melakukan hal-hal yang sulit.
Beberapa anggota Kementerian Sihir bisa dengan gampang muncul di jembatan Hogwarts. Bahkan Newt, yang dikeluarkan dari Hogwarts dan tidak pernah menyelesaikan pendidikannya, bisa ber-Apparate ke Hogwarts. Apakah ini artinya J.K. Rowling melupakan aturan yang telah dibuatnya sendiri? Atau aturan ini memang belum dibuat, dan di sekuel-sekuel selanjutnya akan dijelaskan alasan kenapa aturan ini dibuat?
Spoiler for Percival Graves:
Credence menjadi pengikut Grindelwald yang di film pertama menyamar sebagai Percival Graves?
Saya masih tidak bisa mencerna kenapa Credence Barebone dengan mudahnya percaya pada Grindelwald. Grindelwald memberitahu Credence bahwa dia tahu kebenaran tentang sejarah keluarganya, dan Credence tiba-tiba ingin bergabung dengan pria yang sudah mengkhianati kepercayaannya pada beberapa kesempatan di film pertama. Kita tahu bahwa Grindelwald menyamar sebagai seorang Auror yaitu Percival Graves di film pertama yang juga menyerang Credence untuk memanfaatkan Obscurus. Tapi mengapa Credence seakan melupakan hal ini di film kedua? Rasanya tidak mungkin dia tidak tahu bahwa Percival Graves adalah Grindelwald…
Spoiler for Profesor McGonagall:
McGonagall tahun 1927 apakah sudah lahir?
J.K. Rowling tentu ingin menghubungkan film Fantastic Beast dengan Harry Potter, salah satunya kemunculan Profesor McGonagall di The Crimes Of Grindelwald. Film ini menunjukkan Minerva McGonagall telah mulai mengajar di Hogwarts. Namun sebenarnya Profesor McGonagall baru lahir di tahun 1935, sedangkan film ini mengambil setting di tahun 1927. Hmmm…. Apakah tante Rowling lupa dengan timeline yang dia buat sendiri ya?
Spoiler for Credence:
Credence sangat kuat, tapi tidak pernah kita dengar namanya di Harry Potter
Sejak film pertama kita diberitahu bahwa Obscurial jarang hidup setelah masa kanak-kanak, tetapi Credence tampak sangat kuat dan cenderung immortal. Jika dia bisa bertahan dari serangan beberapa Auror yang terlatih, dia seharusnya menjadi makhluk paling kuat dalam sejarah dunia sihir. Namun anehnya dia tidak pernah disebut-sebut di film dan buku Harry Potter.
Namun selain itu ada juga beberapa hal yang sangat saya sayangkan dari film ini.
Spoiler for Nagini:
Saya sebagai orang Asia selalu senang jika ada aktor Asia yang bisa main di film Hollwood, tak terkecuali Nagini ini. Tapi sayang, di film ini saya merasa Nagini dia hanya sebagai penyemangat Credence saja. Scene yang saya ingat dari Nagini ya hanya saat dia memeluk atau menggandeng tangan Credence. Padahal kita tahu bahwa Nagini merupakan ular milik Voldemort dan saya berharap dia punya peran lebih di film Fantastic Beasts. Mungkin ada kejutan di sekuel selanjutnya. Who knows?
Spoiler for Leta lagi:
Di penghujung akhir film, Leta berusaha mengecoh dan menyerang Grindelwald demi menyelamatkan Scamander bersaudara. Jika Newt dan Theseus mencoba melarikan diri selama pengalihan Leta, pengorbanannya jadi masuk akal. Pengorbanannya untuk kehidupan orang-orang yang dicintainya sangat patut dihargai. Namun, nyatanya Newt dan Theseus justu hanya diam dan melihat saat Leta dan Grindelwald saling menyerang. Pengorbanan Leta pun jadi seakan tidak begitu berarti.
Spoiler for Yusuf:
Film sekuel Fantastic Beasts ini menurut saya terlalu berantakan. Kita diperkenalkan dengan lebih dari selusin karakter baru, dan kita diharapkan untuk peduli dengan mereka semua. Di antara karakter baru ini ada Yusuf, seorang pria yang bersumpah untuk membunuh Credence yang ia percaya merupakan Corvus Lestrange V, putra dari laki-laki yang memaksa ibunya menikah.
Namun plot Credence is a Lestrange ini seakan tidak berguna, karena Leta telah menukar saudara tirinya (Corvus Lestrange V) dengan bayi lain. Aksi balas dendam Yusuf pun jadi tidak punya tujuan.
Spoiler for Judul:
Satu hal besar yang sangat disayangkan dari film ini adalah judul film yang kurang sesuai dengan isi ceritanya. The Crimes Of Grindelwald mengisyaratkan bahwa kita akan melihat aksi-aksi kriminal Gellert Grindelwald. Namun ternyata aksi Grindelwald yang saya ingat hanya saat dia melarikan diri dari penjara dan saat dia mengumpulkan para pengikutnya. Cerita di film ini porsinya justru lebih banyak tentang asal usul Credence. Mungkin film ini lebih cocok diberi judul Fantastic Beasts: The Origin of Credence Barebone...
Nah, bagaimana menurut kalian yang sudah menonton Fantastic Beasts: The Crimes Of Grindelwald? Apakah kalian merasa puas dan kerinduan akan dunia sihirnya J.K. Rowling terobati? Atau malah merasa agak kecewa seperti saya? Tapi saya masih berharap J.K. Rowling bisa memperbaikinya di sekuel selanjutnya, karena masih ada 3 film lagi. Tante Rowling bisa menambal plot hole atau memecahkan teka-teki di sekuel yang mana saja.