LAKSANA DAN ESEMKA
Wednesday, June 27, 2018
Karoseri bus Laksana Semarang berdiri sejak tahun 1967 dimana pada awalnya hanya merupakan toko mesin yang fokus pada mesin otomotif. Kemudian pada tahun 1977 Laksana berkembang dan berekspansi khususnya divisi manufaktur otomotif dengan memproduksi Mitsubishi T-120 minivan sebagai produk utama dan pertama. Pabrik ini berdiri di tanah seluas sekitar 70.000 m2 dan akan terus tumbuh dengan kapasitas produksi hingga 1000 bus pertahun dan merupakan salah satu pembuat bus terbesar di Indonesia.
Adanya rencana ekspor Laksana berupa 1.034 unit bus ke Bangladesh pada September 2018 merupakan hal yang positif bagi kemajuan perekonomian bangsa, dimana sebelum perusahaan ini perlu waktu 10 tahun untuk menjajaki pasar ekspor. Direktur Laksana Iwan Arman dalam pernyataannya dengan CNNIndonesia.com bahwa dalam kurun waktu yang tidak lama setidaknya Laksana telah mengekspor produksi sebanyak 170 unit ke Fiji. Ia menuturkan untuk ekspor tersebut bukan tanpa persaingan tetapi ia harus berhadapan dengan perusahaan asal China.
Dikaitkan dengan mobil Esemka yang merupakan unggulan program Presiden Jokowi tentulah mobil Esemka tersebut masih butuh proses yang lama guna perwujudannnya sebagai mobil nasional dan bahkan untuk ekspor. Dimana Laksana sendiri yang sudah berdiri sejak tahun 1967 dan baru tahun 1977 berekspansi ke bidang manufaktur (setidaknya butuh waktu 40 tahun) guna mampu bersaing dan melakukan ekspor.
Mengenai mobil Esemka Presiden Jokowi pada pembukaan Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2018 di JIExpo, Kemayoran Jakarta Kamis (19/4/2018) merurutnya bahwa sebuah produk haruslah melalui tahap riset dan uji coba sebelum masuk industri dan proses tersebut tidak memakan waktu yang sebentar. Menurut Jokowi pemerintah saat ini tengah mempercepat penyusunan peraturan terbaru yang berkaitan dengan industri otomotif, ia berharap peraturan yang ada nantinya bisa mendorong berkembangnya produsen lokal.
Setidaknya peraturan dan regulasi-regulasi yang dibuat oleh pemerintah telah membuka dan mempermudah berkembangnya otomotif di Indonesia dan kita tetaplah optimis dengan kemajuan otomotif dan menjadikan mobil Esemka sebagai mobil nasional.