Ritual-ritual kematian yang ngeri-ngeri sedap. Di Indonesia sih gak ada beginian.
Tuesday, June 12, 2018


#CERITAKITAUNTUKSELAMANYA :malu:
Normalnya, jenazah yang udah meninggal itu dikubur atau dibakar. Tapi ternyata diluar sana ada beberapa ritual aneh lain yang berhubungan sama kematian ini. Informasinya udah gw rangkum dibawah, dalam versi bahasa sangskerta. :eek
:motret
Sati

Sati adalah sebuah ritual di agama Hindu dimana seorang wanita yang baru aja menjanda bakal dibakar dibakar sampai mati di tempat pembakaran mayat suaminya. Pembakaran ini dilakukan sukarela tanpa pemaksaan. Selain dibakar, sang wanita juga bisa dikubur hidup hidup atau ditenggelamkan. Ritual ini dulu populer di India Selatan dan akhirnya dilarang pada tahun 1827. tapi katanya sih zaman sekarang masih ada beberapa daerah yang menyelenggarakan ritual ini.
:motret
Mortuary Totem Poles

Totem poles merujuk pada sebuah papan tinggi dengan ukiran yang bagian ujungnya terdapat rongga yang digunakan untuk menyimpan sisa jenazah dari orang penting suku asli Amerika bagian barat laut. Sisa Jenazah ini dipindahkan kedalam kotak yangtersembunyi didalam rongga setahun setelah orang penting tersebut meninggal. Papan ini juga diukir dengan ukiran yang melambangkan garis keturunan sang pemimpin yang meninggal.
:motret
The Viking Funeral

Upacara pemakaman suku viking dipengaruhi oleh kepercayaan bahwa kematian akan menuntun mereka ke alam baka dan mereka akan menjadi salah satu dari 9 unsur alam. Dilaporkan kalau pemakaman raja viking merupakan salah satu ritual pemakaman paling ganjil dimana jasad sang pemimpin dikubur sementara selama sepuluh hari sambil ditemani dengan seorang wanita. Jasad ini diberi banyak alkohol sambil anggota suku lain mempersiapkan pakaian baru untuk digunakan pada jasad tersebut. Setelah itu sang wanita harus tidur dengan setiap pria didesa kemudia dicekik dengan tali dan ditikam oleh kepala desa yang baru, Mayatnya lalu dipenggal dan diletakkan diatas kapal kayu dimana jasad sang pemimpin lama akan dibakar.
:motret
Ritual Finger Amputation Of The Dani People

Orang-orang Dani di Papua New Guinea percaya kalau bentuk representasi fisik dari rasa sakit emosional sangat penting untuk proses berduka. Katanya seorang wanita akan memotong ujung jaringya jika dia kehilangan seorang anggota keluarga atau seorang anak. Selain untuk mengungkapkan kesedihan, ritual ini katanya juga dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat. Sekarang ritual ini dilarang tapi masih dilakukan dibeberapa tempat seorang wanita yang ujung jarinya termutilasi.
:motret
Famadihana

Famadihan-drazana, juga dikenal sebagai Famadihana, adalah upacara yang dilakukan untuk menghormati orang mati di dataran tinggi sebelah selatan Madagaskar. Ritual ini dilakukan setiap 7 tahun selama musim dingin, dari Juli sampai September. Penduduk dilarang menangis karena ritual ini harus dianggap sebagai ritual yang menyenangkan. Awalnay mayat-mayat akan digali dulu dari kuburan dan dibungkus ulang menggunakan kain kafan baru. Jenazah setelah itu di arak disekitar makam dan anggota keluarga bisa dipersatukan lagi dalam satu makam dengan anggota keluarga lain yang telah meninggal. Selain arak-arakan, festival ini juga menampilkan konser musik, penari, makanan dan minuman. Festival ini terakhir kali dilakukan tahun 2011 dan katanya di tahun 2018 ini festival tersebut akan dilakukan kembali.
Hmm. udah deh bre, segini dulu
Gak mau bahas yang serem-serem lebih dalam.
Gimana komentar kelen tentang ritual ini bre?
:motret :motret
Quote:
Normalnya, jenazah yang udah meninggal itu dikubur atau dibakar. Tapi ternyata diluar sana ada beberapa ritual aneh lain yang berhubungan sama kematian ini. Informasinya udah gw rangkum dibawah, dalam versi bahasa sangskerta. :eek
:motret
Sati

Sati adalah sebuah ritual di agama Hindu dimana seorang wanita yang baru aja menjanda bakal dibakar dibakar sampai mati di tempat pembakaran mayat suaminya. Pembakaran ini dilakukan sukarela tanpa pemaksaan. Selain dibakar, sang wanita juga bisa dikubur hidup hidup atau ditenggelamkan. Ritual ini dulu populer di India Selatan dan akhirnya dilarang pada tahun 1827. tapi katanya sih zaman sekarang masih ada beberapa daerah yang menyelenggarakan ritual ini.
:motret
Mortuary Totem Poles

Totem poles merujuk pada sebuah papan tinggi dengan ukiran yang bagian ujungnya terdapat rongga yang digunakan untuk menyimpan sisa jenazah dari orang penting suku asli Amerika bagian barat laut. Sisa Jenazah ini dipindahkan kedalam kotak yangtersembunyi didalam rongga setahun setelah orang penting tersebut meninggal. Papan ini juga diukir dengan ukiran yang melambangkan garis keturunan sang pemimpin yang meninggal.
:motret
The Viking Funeral

Upacara pemakaman suku viking dipengaruhi oleh kepercayaan bahwa kematian akan menuntun mereka ke alam baka dan mereka akan menjadi salah satu dari 9 unsur alam. Dilaporkan kalau pemakaman raja viking merupakan salah satu ritual pemakaman paling ganjil dimana jasad sang pemimpin dikubur sementara selama sepuluh hari sambil ditemani dengan seorang wanita. Jasad ini diberi banyak alkohol sambil anggota suku lain mempersiapkan pakaian baru untuk digunakan pada jasad tersebut. Setelah itu sang wanita harus tidur dengan setiap pria didesa kemudia dicekik dengan tali dan ditikam oleh kepala desa yang baru, Mayatnya lalu dipenggal dan diletakkan diatas kapal kayu dimana jasad sang pemimpin lama akan dibakar.
:motret
Ritual Finger Amputation Of The Dani People

Orang-orang Dani di Papua New Guinea percaya kalau bentuk representasi fisik dari rasa sakit emosional sangat penting untuk proses berduka. Katanya seorang wanita akan memotong ujung jaringya jika dia kehilangan seorang anggota keluarga atau seorang anak. Selain untuk mengungkapkan kesedihan, ritual ini katanya juga dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat. Sekarang ritual ini dilarang tapi masih dilakukan dibeberapa tempat seorang wanita yang ujung jarinya termutilasi.
:motret
Famadihana

Famadihan-drazana, juga dikenal sebagai Famadihana, adalah upacara yang dilakukan untuk menghormati orang mati di dataran tinggi sebelah selatan Madagaskar. Ritual ini dilakukan setiap 7 tahun selama musim dingin, dari Juli sampai September. Penduduk dilarang menangis karena ritual ini harus dianggap sebagai ritual yang menyenangkan. Awalnay mayat-mayat akan digali dulu dari kuburan dan dibungkus ulang menggunakan kain kafan baru. Jenazah setelah itu di arak disekitar makam dan anggota keluarga bisa dipersatukan lagi dalam satu makam dengan anggota keluarga lain yang telah meninggal. Selain arak-arakan, festival ini juga menampilkan konser musik, penari, makanan dan minuman. Festival ini terakhir kali dilakukan tahun 2011 dan katanya di tahun 2018 ini festival tersebut akan dilakukan kembali.
Hmm. udah deh bre, segini dulu
Gak mau bahas yang serem-serem lebih dalam.
Gimana komentar kelen tentang ritual ini bre?
:motret :motret
Quote:
#Ceritakitauntukselamanya di Instagram