Astronomer menemukan 12 Bulan baru di Planet Jupiter
Wednesday, July 18, 2018
- Enjoy with :coffee: -
http://bit.ly/2m4rMwG
Quote:
Sebanyak 12 bulan baru terdeteksi mengitari Planet Jupiter.
Para peneliti dari Amerika Serikat secara tak sengaja menemukan satu lusin bulan baru di Planet Jupiter ketika mereka sedang mencari keberadaan planet kesembilan yang berada lebih jauh dari Neptunus. Neptunus sendiri saat ini tercatat sebagai Planet terjauh yang terdeteksi dari Tata Surya kita.
Keberadaan bulan baru dari Jupiter ini pertama kali dideteksi pada Maret tahun lalu di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Cili. Akan tetapi para peneliti ini butuh lebih dari satu tahun untuk memastikan bahwa bulan yang mereka temukan memang mengorbit di Jupiter.
"Ini merupakan proses yang panjang" kata Scott Sheppard, dari Carnegie Institution for Science di Washington DC yang memimpin aksi ini dikutip dari Theguardian.com.
Hasil dari penelitian Scott Sheppard dan timnya ini telah dilaporakan ke International Astronomical Union Minor Planet Electronic Circular.
Dengan penemuan ini maka jumlah Bulan dari Jupiter semakin bertambah. Saat ini tercatat terdapat 79 bulan yang sudah terdeteksi mengelilingi Planet Jupiter. Ini merupakan jumlah bulan terbanyak dalam satu planet di tata surya kita.
http://bit.ly/2m4rMwG
Sembilan dari bulan yang baru ditemukan ini berada di grup terluar dari orbit Jupiter. Kesembilan bulan ini mengelilingi Jupiter secara "retrograde" artinya mereka bergerak ke arah berlawan dari putaran rotasi Jupiter. Diperkirakan kesembilan bulan ini merupakan sisa-sisa dari hasil tabrakan antar bulan, asteroid atau komet yang memiliki ukuran lebih besar.
Dua bulan baru lainnya berada di grup yang cukup dekat dengan Jupiter. Dimana kedua bulan ini membutuhkan satu tahun untuk mengorbit planet Jupiter. Kedua bulan ini bergerak sesuai dengan putaran rotasi Jupiter.
Sedangkan satu bulan lainnya berada di jalur orbit yang berbahaya. Para peneliti memberikan nama "suicide orbit" untuk jalur pergerakan bulan ini. Karena orbit yang bulan ini lalui akan memicu tabrakan dengan bulan lainnya di masa yang akan datang.
Bulan Jupiter yang sedang dalam jalan yang salah ini diberi nama dari cicit Dewa Jupiter, Valetudo yang merupakan "the goddess of health and hygiene".
Menurut Scott Sheppard, Valetudo merupakan sisa terakhir dari bulan yang berukuran lebih besar dan mengalami tabrakan di masa lalu. Tabrakan antar benda luar angkasa seperti ini sebetulnya jarang terjadi dan bahkan dapat terjadi sekitar satu juta tahun sekali.
Tabrakan yang akan dialami oleh Valetudo mungkin akan terdeteksi oleh kita dari Bumi tapi tidak dalam waktu dekat ini.
Para peneliti dari Amerika Serikat secara tak sengaja menemukan satu lusin bulan baru di Planet Jupiter ketika mereka sedang mencari keberadaan planet kesembilan yang berada lebih jauh dari Neptunus. Neptunus sendiri saat ini tercatat sebagai Planet terjauh yang terdeteksi dari Tata Surya kita.
Keberadaan bulan baru dari Jupiter ini pertama kali dideteksi pada Maret tahun lalu di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Cili. Akan tetapi para peneliti ini butuh lebih dari satu tahun untuk memastikan bahwa bulan yang mereka temukan memang mengorbit di Jupiter.
"Ini merupakan proses yang panjang" kata Scott Sheppard, dari Carnegie Institution for Science di Washington DC yang memimpin aksi ini dikutip dari Theguardian.com.
Hasil dari penelitian Scott Sheppard dan timnya ini telah dilaporakan ke International Astronomical Union Minor Planet Electronic Circular.
Dengan penemuan ini maka jumlah Bulan dari Jupiter semakin bertambah. Saat ini tercatat terdapat 79 bulan yang sudah terdeteksi mengelilingi Planet Jupiter. Ini merupakan jumlah bulan terbanyak dalam satu planet di tata surya kita.
http://bit.ly/2m4rMwG
Sembilan dari bulan yang baru ditemukan ini berada di grup terluar dari orbit Jupiter. Kesembilan bulan ini mengelilingi Jupiter secara "retrograde" artinya mereka bergerak ke arah berlawan dari putaran rotasi Jupiter. Diperkirakan kesembilan bulan ini merupakan sisa-sisa dari hasil tabrakan antar bulan, asteroid atau komet yang memiliki ukuran lebih besar.
Dua bulan baru lainnya berada di grup yang cukup dekat dengan Jupiter. Dimana kedua bulan ini membutuhkan satu tahun untuk mengorbit planet Jupiter. Kedua bulan ini bergerak sesuai dengan putaran rotasi Jupiter.
Sedangkan satu bulan lainnya berada di jalur orbit yang berbahaya. Para peneliti memberikan nama "suicide orbit" untuk jalur pergerakan bulan ini. Karena orbit yang bulan ini lalui akan memicu tabrakan dengan bulan lainnya di masa yang akan datang.
Bulan Jupiter yang sedang dalam jalan yang salah ini diberi nama dari cicit Dewa Jupiter, Valetudo yang merupakan "the goddess of health and hygiene".
Menurut Scott Sheppard, Valetudo merupakan sisa terakhir dari bulan yang berukuran lebih besar dan mengalami tabrakan di masa lalu. Tabrakan antar benda luar angkasa seperti ini sebetulnya jarang terjadi dan bahkan dapat terjadi sekitar satu juta tahun sekali.
Tabrakan yang akan dialami oleh Valetudo mungkin akan terdeteksi oleh kita dari Bumi tapi tidak dalam waktu dekat ini.
Well, luar angkasa memang masih penuh dengan misteri yang menarik untuk dinanti..:D
Spoiler for Sumber:
Quote:
:D Bacaan lainnya gan.. mungkin tertarik :D
HT_Teleskop Hubble Berhasil Menangkap Bintang Terjauh yang Pernah Terdeteksi_HT
HT_2020 Peta Galaksi Bima Sakti akan Selesai_HT
HT_Galaksi "Hantu", Galaksi Misterius Tanpa Materi Hitam_HT
HT_NASA akan kirim Helikopter ke MARS _HT
HT_Teleskop Hubble Berhasil Menangkap Bintang Terjauh yang Pernah Terdeteksi_HT
HT_2020 Peta Galaksi Bima Sakti akan Selesai_HT
HT_Galaksi "Hantu", Galaksi Misterius Tanpa Materi Hitam_HT
HT_NASA akan kirim Helikopter ke MARS _HT
Quote:
:D Mampir ke Blog ane gan..:travel
www.DataFaktaUnik.Blogspot.com
www.DataFaktaUnik.Blogspot.com