Beda Gangguan Moodswing, Bipolar Dan Borderline[ Simak Yuk! ]
Sunday, July 29, 2018
Salam Kaskus!
Gimana aktivitas hari ini?
Semoga selalu lancar dan berkah
Aamiin
Gimana aktivitas hari ini?
Semoga selalu lancar dan berkah
Aamiin
Sumber: om google
Quote:
Oke. Kali ini TS akan bahas mengenai gangguan yang ada di dalam diri kita. Yang banyak dianggap sepele oleh orang banyak. Namun, justru akan jadi masalah yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Quote:
Apa saja gangguan itu?
Simak Yuk!
Simak Yuk!
Quote:
MOODSWING
Sumber: om google
Moodswing adalah perubahan keadaan emosi/ suasana hati seseorang yang cenderung mudah terlihat. Pada dasarnya, perubahan emosi ini merupakan kejadian alami dari sebagian besar kehidupan manusia. Selama perubahan emosi ini tidak berdampak kepada kehidupan secara ekstrim, maka kita masih dapat dianggap sehat. Namun, bagi siapapun yang mengalami perubahan suasana hati yang serius dan berlangsung cepat hingga emosi itu bisa mengganggu hidup kalian, harus di waspadai.
Contoh:
Moodswing berlangsung selama beberapa hari atau lebih. Sehingga kalian menjadi sangat senang atau sedih secara tidak terkontrol, tidak bisa mengunjungi kerabat, tidak bisa tidur bahkan menghambat kegiatan yang kalian kerjakan.
Moodswing disebabkan karena:
Dari artikel yang TS pahami. Moodswing bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu:
? Kondisi Hormon
Remaja, wanita hamil dan wanita menopause adalah kelompok yang berkemungkinan besar mengalami perubahan suasana hati terkait kondisi hormon.
? Kondisi Mental
Kondisi mental ini disebabkan oleh terganggunya kondisi emosi yang kita alami dalam keadaan sebenarnya.
Contoh:
- Gangguan Depresi Berat
Yaitu gangguan berupa kesedihan berlebihan dalam jangka waktu yang panjang.
- Gangguan Bipolar atau disebut juga Depresi Mania
Yaitu berulang kali mengalami kesedihan ekstrem (depresi) dan kebahagiaan yang ekstrem (mania).
- Gangguan Pramenstruasi Disforik
Yaitu perubahan dan ketidakstabilan mood menjelang tahap pramenstruasi wanita.
- Gangguan Depresi Menetap (Distimia)
Yaitu bentuk depresi dalam waktu yang lama.
- Disregulasi Mood
Gangguan ini ditandai dengan adanya kemarahan yang menetap dan sering meledak-ledak pada diri anak sehingga tidak dinilai konsisten dengan perkembangan usia anak itu.
? Gangguan Fisik
Keadaan ini juga menjadi faktor yang mendasari kemunculan mood swing. Gangguan fisik tersebut dikaitkan dengan kesehatan paru-paru, sistem kardiovaskular, tiroid, dan sistem saraf pusat.
Quote:
BIPOLAR
Sumber: om google
Bipolar (Manik Depresif) adalah kondisi seseorang yang mengalami perubahan suasana hati secara kurang mantap dan drastis. Misalnya, si penderita tiba tiba bahagia. Padahal sebelumnya dia sangat murung sekali.
Terdapat 2 episode dalam gangguan bipolar, yaitu:
- Episode Mania (fase naik)
- Episode Depresi (fase turun)
Pada episode mania, si penderita menjadi terlihat sangat bersemangat, enerjik, dan bicara cepat. Sedangkan pada episode depresi, penderita akan terlihat sedih, lesu, dan hilang minat terhadap aktivitas yang ia jalani.
Berdasarkan perputaran periode suasana hati, ada sebagian penderita gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal di antara mania dan depresi. Ada juga yang mengalami perputaran cepat dari mania ke depresi atau sebaliknya tanpa adanya periode normal (Rapid Cycling).
Selain itu, ada juga penderita gangguan bipolar yang mengalami mania dan depresi secara bersamaan.
Contoh:
Ketika si penderita sangat berenerjik, namun di saat bersamaan juga ia merasa sedih dan putus asa. Gejala ini dinamakan dengan periode campuran (mixed state).
Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena bipolar:
- Mengalami stres tingkat tinggi
- Pengalaman traumatik
- Kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang
- Memiliki riwayat keluarga dekat (saudara kandung/ orang tua) yang menderita gangguan bipolar.
Pengobatan gangguan bipolar:
Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk menurunkan frekuensi terjadinya episode mania dan depresi. Agar penderita dapat hidup secara normal dan membaur dengan lingkungan.
Dengan cara memperbaiki pola hidup, pemberian obat-obatan yang dikombinasikan dengan terapi psikologis (terapi perilaku kognitif)
Quote:
BORDERLINE
Sumber: om google
Borderline Personality Disorder (BPD) adalah penyakit mental serius yang ditandai dengan perasaan, mood dan perilaku yang tidak menentu. Pasien biasanya memiliki masalah dengan emosi dan pikiran. Kadang, mereka memiliki perilaku ceroboh yang menyebabkan hubungan yang tidak stabil. Borderline personality disorder umumnya terjadi pada masa remaja dan masuk usia dewasa.
Apa sih tanda- tanda gejala borderline?
Tidak mudah untuk membedakan gejala borderline dari kelainan mental lainnya. Namun, dapat didiagnosis dengan tanda-tanda dan gejala berikut:
- Penderita biasanya memiliki ketakutan serius terhadap pengabaian atau ditinggal.
- Penderita kadang memiliki reaksi ekstrim. Seperti panik, depresi, marah atau tindakan heboh jika merasa ditinggalkan. Mereka tidak dapat menjaga hubungan dengan stabil. Bahkan dengan keluarga dan teman terdekat.
- Penderita sering menyebabkan masalah di hubungan tersebut dengan melibatkan seseorang dan kemudian membencinya terhadap orang tersebut secara tiba-tiba.
- Penderita cepat berubah terhadap emosi, nilai-nilai, perasaan, tujuan yang terkait dengan identitas diri dan gambar diri.
- Penderita selalu tidak menghargai diri sendiri atau menganggap dirinya tidak ada.
- Penderita memiliki perilaku yang impulsif dan kadang berbahaya. Seperti berjudi, menghamburkan uang, hubungan seksual yang tidak aman, penyalahgunaan obat-obatan, berkendara dengan sembarangan dan menghentikan kesuksesan/ hubungan yang positif secara tiba- tiba (binge eating).
- Penderita memiliki fikiran yang kuat untuk bunuh diri yang berulang atau merusak diri sendiri. Seperti menyayat urat nadi. Karena menurut penderita, salah satu cara untuk merespon ketakutan akan perpisahan atau penolakan.
- Penderita memiliki mood yang sangat tinggi dan mudah berubah. Seiringnya episode berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari yang dapat mencakup kebahagiaan yang sangat kuat, kekesalan, malu atau gelisah. Sering merasa hampa atau bosan. Kemarahan yang tidak pantas, sinis dan memiliki pertengkaran fisik.
- Penderita sering memiliki pikiran paranoid yang terkait stres. Seperti merasa terpisah dari diri sendiri, mengamati diri sendiri dari luar tubuh, atau kehilangan hubungan dengan realita.
Namun, dari tanda- tanda di atas yang paling berbahaya adalah bunuh diri dan menyakiti diri sendiri. Sekitar 4 sampai 9% penderita cenderung memiliki perilaku mencoba bunuh diri. Dengan masalah mental, bunuh diri adalah akibat yang paling tragis.
TS sering menemui penderita borderline. Banyak dari mereka yang melukai diri sendiri. Seperti menyilet tangan, menjambakkan rambut secara paksa, membenturkan kepala ke tembok secara keras bahkan membakar apa yang dilihat. Parahnya, penderita ini tidak sadar bahwa perbuatannya sangat berbahaya. Menurut mereka, itu salah satu cara untuk mengekspresikan rasa sakit yang ia alami dan menghukum dirinya sendiri.
Quote:
Tambahan:
Menurut psikiater di Klinik Dharmawangsa dan MRCC Semanggi, Dr. Endah Ronawulan, SpKJ, bipolar masuk kategori disorder artinya gangguan. Kalau moodswing itu masih dalam tahap normal, tidak menggangu fungsi sosial dan pekerjaan.
" Jadi hal yang wajar misalnya mahasiswa nilai ujian jelek, dapat E. Sudah selesai ujian rata-rata mereka happy, sudah rencana mau jalan- jalan. Ternyata pas nilai keluar, ah nggak ah saya bete, saya enggak bisa ambil SKS lebih banyak. Itu pemicunya ada dan tidak mempengaruhi dia selanjutnya itu. Its oke, itu moodswing. Setelah dia semedi mungkin meditasi untuk beberapa hari, sudah kembali lagi moodnya, itu tidak disorder." jelasnya saat seminar mengenai bipolar di Jakarta.
" Kalau gangguan mood untuk bipolar tipe manik, harus terus menerus setiap hari selama tujuh hari. Kalau tidak seperti itu maka tidak termasuk gangguan manik. Sedangkan untuk yang hypomanic harus terus menerus selama empat hari. Sedangkan kalau bipolar, manik di atas, depresi harus terus menerus selama dua minggu."
Lanjutnya...
" Kalau yang moodswing hanya hitungan jam atau hari. Lalu kalau diajak melakukan hobi atau hal yang ia suka, dia kembali normal. Tidak termasuk bipolar. Kalau bipolar harus cukup waktu, intens, dan menggangu fungsi sosial serta pekerjaan."
" Misalnya terus menerus tidak mau bergaul, tidak mau keluar, yang biasanya senang nonton bioskop nggak mau terus, yang biasa nongkong sama teman-teman, nggak mau, biasanya jalan ke mal bisa lima sampai 10 jam, boro-boro sepuluh menit saja nggak mau, itu yang dinamakan bipolar. Yang masuk moodswing kategori normal, itu hanya beberapa jam terjadi dan tidak menggangu fungsi sosial serta pekerjaan" paparnya.
Menurut psikiater di Klinik Dharmawangsa dan MRCC Semanggi, Dr. Endah Ronawulan, SpKJ, bipolar masuk kategori disorder artinya gangguan. Kalau moodswing itu masih dalam tahap normal, tidak menggangu fungsi sosial dan pekerjaan.
" Jadi hal yang wajar misalnya mahasiswa nilai ujian jelek, dapat E. Sudah selesai ujian rata-rata mereka happy, sudah rencana mau jalan- jalan. Ternyata pas nilai keluar, ah nggak ah saya bete, saya enggak bisa ambil SKS lebih banyak. Itu pemicunya ada dan tidak mempengaruhi dia selanjutnya itu. Its oke, itu moodswing. Setelah dia semedi mungkin meditasi untuk beberapa hari, sudah kembali lagi moodnya, itu tidak disorder." jelasnya saat seminar mengenai bipolar di Jakarta.
" Kalau gangguan mood untuk bipolar tipe manik, harus terus menerus setiap hari selama tujuh hari. Kalau tidak seperti itu maka tidak termasuk gangguan manik. Sedangkan untuk yang hypomanic harus terus menerus selama empat hari. Sedangkan kalau bipolar, manik di atas, depresi harus terus menerus selama dua minggu."
Lanjutnya...
" Kalau yang moodswing hanya hitungan jam atau hari. Lalu kalau diajak melakukan hobi atau hal yang ia suka, dia kembali normal. Tidak termasuk bipolar. Kalau bipolar harus cukup waktu, intens, dan menggangu fungsi sosial serta pekerjaan."
" Misalnya terus menerus tidak mau bergaul, tidak mau keluar, yang biasanya senang nonton bioskop nggak mau terus, yang biasa nongkong sama teman-teman, nggak mau, biasanya jalan ke mal bisa lima sampai 10 jam, boro-boro sepuluh menit saja nggak mau, itu yang dinamakan bipolar. Yang masuk moodswing kategori normal, itu hanya beberapa jam terjadi dan tidak menggangu fungsi sosial serta pekerjaan" paparnya.
Spoiler for Pesan dari TS:
Semoga TS dan Reader bisa memahami apa yang dibahas di trit ini. Dan kita sama- sama belajar agar tidak terkena gangguan mental. Selalu berfikir positif dan terlalu menganggap semua hal itu beban dalam hidup yang kita jalani :)
Quote:
Sumber:
- Pengamatan TS
- Berbagai artikel di om google
- Pengamatan TS
- Berbagai artikel di om google
kalau boleh, silahkan:
:nulisah
Komen
:pencet
Share
:rate5
Kasih bintang
:cendolbig
Ijo-ijo
:nulisah
Komen
:pencet
Share
:rate5
Kasih bintang
:cendolbig
Ijo-ijo
Saya ucapkan: