Berbagai Peristiwa yang Pernah Saya Alami
Monday, July 2, 2018
Cerita pertama
Saat itu kira-kira saya masih SD kelas 3/4 saya agak lupa, dulu di kampung saya masih sepi rumah dan kami anak-anak setiap malam pasti berkumpul untuk bermain kejar-kejaran ataupun permainan tradisional yang lain, nah waktu itu ada yang mau bikin rumah, namanya mbah jono (nama asli) ketika itu baru hanya ada sebidang tanah sehabis di bersihkan dari rumput yang akan di buat rumah.
Posisi sebidang tanah itu di depan rumah saya tapi gak di depan lebih tepatnya, agak kesamping dan tanahnya di tempat tinggi. Jadi malam itu saya dan teman-teman sedang bermain di sebidang tanah yang baru di bersihkan itu, yang rencananya mau di bangun rumah. Saat sedang asik bermain seperti ada hal yang membuat saya harus melihat ke arah rumah saya, dan ternyata benar.
Di belakang rumah saya yang masih kebun itu, saya melihat dengan jelas api terbang dari kanan rumah saya menuju ke kiri, dan spontan saya teriak "geni mabor geni mabor (api terbang)" kepada teman-teman saya, ya mungkin hanya saya yang bisa melihat atau mungkin mereka yang sudah ketinggalan, jadi mereka gak ada yang lihat.
Cerita kedua
Saat itu saya kelas 2 SMP, sekitar tahun 2008. Waktu itu saya tinggal dengan mba saya pas yang di atas saya, dan ibu saya. Malam itu mbak saya lagi di apelin, yang ngapel itu bawa teman. Nah kan duduknya berhadapan tuh. Di tengah-tengah ada meja. Saat mba saya di foto (ponsel sony erriccson model flip) ternyata hasil fotonya mba saya jadi memangku seorang bayi memakai kaos putih yang sedang nangis. Terus yang ngapel itu bilang kepada ibu saya.
"Buk kok fotonya jadi kayak gini ya?".
"Ojo medeni (jangan nakutin)" jawab ibu saya.
Nah yang aneh dari foto itu, idealnya kita saat lihat-lihat foto pasti fotonya gak akan berganti sendiri ke foto selanjutnya kan, kecuali kita memakai mode slide otomatis. Tapi ini enggak pakai itu, dan saat lihat-lihat foto lain normal saja, foto tidak akan berganti kalau tidak di pencet atau di ganti. Tapi kalau saat lihat foto bayi itu, pasti fotonya ganti sendiri.
Kita hanya bisa melihat sekitar 3 detik. Habis itu ganti sendiri ke gambar selanjutnya dan saat foto itu akan di kirim ke ponsel saya (sony w200i) lewat inframerah. Tiba-tiba ponsel yang ada foto bayi itu macet dan akhirnya mati sendiri, benar-benar aneh. Dan saat di tanya ke orang pintar tentang kejadian itu, ternyata itu anak dari penghuni kantor KUA yang tidak jauh dari rumah saya, dan katanya anak itu di titipkan di rumah saya.
Cerita ketiga
Kejadian ini belum lama, bulan Agustus 2017 lalu. Saat itu saya dan teman saya baru pulang dari rumah mba saya di kota, rumah saya di kampung dan kotanya ada di Bandar Lampung. Sekitar 2 jam pakai motor kalau agak ngebut. Nah waktu itu saya pulang jam 10 dari Bandar Lampung dan jam 11 sampai di pantai Klara (sudah dekat dengan rumah saya) saat di pohon bambu yang ada di desa Margodadi, jalanan sangat sepi tidak seperti biasanya.
Dan saat itu saya melihat ke arah spion ada motor di belakang motor kami, motor itu pakai lampu putih yang sangat terang. Posisi saya waktu itu di bonceng, yang bikin aneh, sorot lampu itu hanya terlihat dari spion, tapi jalanan di belakang kami tetap gelap. Dan setelah cukup lama cahaya motor itu hilang. Tidak membalap kami dan tidak berhenti karena disitu tidak ada rumah, setelah sampai rumah saya cerita ke teman saya yang bawa motor. Ternyata dia juga lihat tapi dia diam saja dan agar fokus bawa motor.
Cerita keempat
Kejadian ini kemarin malam, tepatnya 5 april 2018. Setelah saya mengirim cerita pertama saya ke KCH. Tepatnya jam 11 malam, saat saya sedang baca-baca cerita di KCH, saya berpikir ah televisi gak di tonton matiin saja. (Saya memakai digital parabola) nah lalu saya matikan digitalnya saja dengan remote, televisinya tetap menyala tapi hitam karena digitalnya sudah saya off kan dengan remote digital, digital itu tidak mati sepenuhnya, hanya tombol power di remote dan digitalnya jadi posisi off. Sedang asik baca, saya ingat pintu depan belum di tutup. Dan saya tutup pintu lalu kemudian lanjut membaca sambil tiduran, saudara saya sudah tidur disamping saya sejak jam 9 malam.
(Kami tidur depan televisi) tanpa sadar saya dengar suara televisi, tapi tidak saya hiraukan. Lalu tiba-tiba saya berpikir. Loh tadi kan digitalnya sudah tak matiin, lalu saya ambil remote yang ada di atas kursi lalu saya pencet power lagi sampai digital dalam posisi off, saya tidak berpikir aneh-aneh waktu itu, sampai akhirnya saat saya lanjut membaca sekitar satu jam kemudian televisi hidup lagi.
Kali ini saya agak merinding dan akhirnya saya pencet power lagi di remote, dan saya langsung tidur. Dan ternyata pagi-pagi saudara saya cerita katanya televisi kok gak di matikan. Jadi bangun jam 3 matiin televisi terus tidur lagi karena suara televisi berisik. Dan anehnya sebelum saya tidur saya sudah pencet power di remote dan digital pada posisi off.
(Sekedar informasi, saat semua kejadian itu remote saya taruh di atas kursi yang agak jauh dari saya). Sekian dari saya, terima kasih sudah membaca. Semua yang saya ceritakan di atas semua real tanpa di kurangi atau di lebih-lebihkan. Kita memang hidup di antara mereka, tapi tidak lah masalah jika tidak saling mengganggu.
Sumber : http://bit.ly/2tY0mMz
Gambar cover : Google images