Ciri Khas (Trademark) Sutradara Film Zack Snyder




My name is Snyder, Zack "Wesley" Snyder

Zack Snyder, merupakan sutradara, penulis naskah, sekaligus seorang produser berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir pada 1 Maret 1966. Dia sudah memulai karier sejak tahun 1990 dan telah menyutradarai berbagai film seperti Man of Steel, Batman v Superman, 300, Sucker Punch, Dawn of the Dead, dan Watchmen.



Tipe film yang disutradarai Zack Snyder tergolong sophisticated, biasanya memiliki gaya visual yang unik, karena memang sutradara yang satu ini dikenal lihai untuk masalah visual. Bisa dibilang, film Snyder mirip-mirip seperti sutradara Dennis Villeneuve (untuk urusan plot yang lambat dan pesan tersirat), dan juga kebalikan dari Christopher Nolan (gaya penceritaannya cenderung menampilkan sisi kelam, bedanya, Nolan membuat film menampilkan unsur realistik yang kuat, sementara Snyder menampilkan unsur fiksi yang kuat).



Bisa dibilang, Snyder ini merupakan salah satu sutradara rumit, sama seperti Nolan, Lynch, tapi bedanya, kalau Nolan dan Lynch rumit karena alurnya, Snyder rumit karena menggunakan adegan janggal yang sebenernya punya maksud, dan dialog yang janggal tapi sebenernya tersirat (contoh : Martha-yang sebenernya bermaksud memperlihatkan depresi Bruce Wayne kehilangan ibunya), hampir sama seperti Dennis Villeneuve yang sering menggunakan dialog tersirat, sehingga visi-nya jarang diketahui di mata penonton. Too Big for Little Mind, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan film Zack Snyder. Bahkan sampai ada penggemar khusus berjuluk Snydercult, yaitu kumpulan orang-orang pemuja Snyder yang bisa menangkap pesan Zack Snyder disaat film-filmnya dianggap jelek untuk sebagian kalangan, mereka berkata "tidak" karena film Zack Snyder itu berfilosofi. Penggemar Snyder bisa dibilang "masih suci", dalam artian belum terjamahi oleh fans karbitan (berbeda dengan penggemar Nolan yang dipenuhi fans karbitan, ngakunya penggemar Nolan, tapi ah sudahlah).




Adegan dalam film 300 : Rise of Empire

ACTION ZOOM

Sama halnya Clint Eastwood yang selalu memainkan zoom kamera dan terkadang melakukan extreme close-up, Snyder pun juga melakukan hal yang sama, hanya saja menggunakan teknik action-zoom di setiap filmnya. Teknik seperti ini bertujuan untuk menunjukkan kesan dramatis pada film dan memperlihatkan sedetail mungkin objek yang berada di film. Kamera akan menggunakan teknik zoom in pada adegan aksi yang ada di film, kemudian melakukan zoom in lagi, teknik ini bisa terlihat di ending film 300. Atau terkadang Snyder melakukan zoom in, lalu menggunakan teknik zoom out secara kasar untuk memperlihatkan objek kembali. Teknik yang dilakukan Snyder ini membuat film terasa lebih cair dan penonton dapat lebih jelas memahami kekacauan yang terjadi di scene tersebut.



Action Zoom di salah satu scene dalam film 300




Slow-Motion di film Watchmen

SLOW MOTION

Yap, Snyder selalu menggunakan teknik ini di tiap filmnya. Jika Wes Anderson punya stop-motion yang melekat di tiap filmnya, maka Snyder punya slow-motion yang melekat di tiap filmnya. Elemen seperti ini sering digunakan Snyder di adegan-adegan aksi yang penting, seperti misalkan pada 300, saat scene peperangan terjadi, dan pada film Watchmen saat adegan perkelahian. Teknik seperti ini dapat menimbulkan kesan monumental ada di film itu. Terkadang teknik ini juga bisa menunjukkan sisi humor dibalik scene tersebut, misalkan black comedy yang nampak di film Watchmen, saat adegan pukul-memukul di slow-mo face punch, yang memperlihatkan ekspresi wajah yang bengkok yang lucu.



Slow Motion Punch dalam intro film Watchmen




Rentetan scene dalam film Dawn of the Dead

THE MONTAGE INTRO


Pernah denger nama Sergei Einstein? Jika sudah pernah mendengarnya pasti udah gak asing dong dengan teknik montase dalam filmnya, tapi bagi yang belum tahu, baiklah ane bakal ngasih tau penjelasan teknik ini. Montase adalah teknik mengedit potongan film tematik yang terpisah kemudian menggabungkannya ke dalam rangkaian yang tertata rapih. Masih belum jelas? Coba tonton salah satu adegan film dari Sergei Einstein ini.



Contoh Montage Intro di film Sergei Einstein

Nah di adegan atas tersebut, terdapat 3 adegan yang diambil secara terpisah, yaitu adegan tentara, adegan pekerja dan adegan menyembelih sapi, nah itulah yang disebut Montase, menggabungkan beberapa adegan secara terpisah menjadi sebuah scene yang rapih seperti itu (adegan pekerja di cut, dilanjutkan adegan tentara, kemudian di cut lagi dilanjutkan adegan sapi).

Teknik seperti ini juga kerap dilakukan Zack Snyder di tiap filmnya, sehingga kita tahu bahwa ini filmnya dia karena ciri khas seperti ini sudah melekat di intro filmnya. Teknik seperti ini dapat membantu sutradara untuk menceritakan kisah secara kronologis, atau untuk mengilustrasikan sebuah gagasan di film tersebut. Teknik Montage ini dapat membuat film terasa lebih artistik dan keren, bagaimana tidak, penonton hanya disuguhi intro berupa sebuah background, tanpa dialog, diiringi scoring musik, ditambah teknik montage yang menggabungkan beberapa scene terpisah, dan digabungkan elemen slow-motion ala Snyder



Dawn of The Dead merupakan salah satu film yang memakai teknik montase di intro




Partikel seperti hujan, debu, selalu ada dalam film Snyder

PARTICLE

Zack Snyder suka mengisi filmnya dengan adegan-adegan aksi yang di slow-motion dengan iringan musik yang membuat film terlihat lebih artistik. Elemen tersebut ditambahkan dengan efek yang memperlihatkan partikel-partikel kecil, seperti air hujan, abu, api, salju, bahkan darah. Partikel ini menambahkan hyper-realism dan kedalaman sebuah scene tersebut. Loh maksudnya kedalaman sebuah scene itu kaya gimana sih? Gini, partikel-partikel itu merupakan suatu makna dalam tiap scene. Seperti api dan air misalkan, yang mewakili baik vs jahat, dan logika vs emosi. Salju merepresentasikan sesuatu yang ekstrim. Sebagian besar filmnya juga menyertakan adegan hujan sebagai citra untuk menyampaikan kesedihan atau kehilangan.



Contoh efek particle yang ada di film Snyder




Beberapa contoh Sinematografi dalam deretan film Snyder

HIGH CONTRAST

Mayoritas orang melihat sisi Sinematografi dari tiap film Zack Snyder selalu menampilkan dark tone alias tone gelap, hampir menyerupai film-film noir. Tapi yang sebenernya adalah Snyder selalu memperlihatkan tingginya kontras di tiap filmnya. Seperti film 300 misalnya, yang menggunakan warm tone dan berkontras tinggi. Ada juga film-film Snyder yang menggunakan dark tone seperti Sucker Punch, Watchmen, Batman v Superman, yang ditambahkan dengan efek kontras yang tinggi. Sinematografer andalannya adalah Larry Fong, dengan dia, Snyder selalu membuat film nampak seperti sebuah buku komik dengan tampilan efek high contrast seperti itu.



Beberapa scene di Batman v Superman yang menggunakan cinematic high contrast








:rate5:cendolbig:rate5

Design, Illustration and Written by claymite

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel