Biasanya beberapa pendiri merek terkenal akan menikmati ketenaran mereka oleh kalangan luas. Kita bisa melihat tampang mereka sering nongol di media-media di seluruh dunia.
Tetapi ada juga segelintir orang yang lebih memilih untuk tidak jadi sorotan media. Yang akhirnya membuat nama mereka jadi kurang terkenal ketimbang merek yang mereka dirikan. :D
Seperti contohnya beberapa orang dibawah ini yang akan ane bahas, mereka kurang terkenal tapi mungkin merek/produk yang mereka ciptakan sering kita dengar dimana-mana atau bahkan kita gunakan setiap hari.
:pencet
Phil Knight
(Nike)
Quote:
Saat muda, Phil Knight dan pelatihnya, Bill Bowerman, keduanya sangat menyukai olahraga lari. Tetapi mereka merasa kualitas sepatu lari yang dijual di AS pada tahun 60-an tidak cukup bagus.
Ketika Phil Knight mengunjungi Jepang pada tahun 1963 tepat sebelum dia lulus dari Universitas Stanford, dia terkesan dengan Onitsuka Tiger, sepatu dengan kualitas tinggi tetapi memiliki harga yang terjangkau.
Dia mengunjungi kantor pusat Onitsuka Tiger dan diminta untuk menjadi agen penjualan di AS. Lalu ia mendirikan perusahaan Blue Ribbon Sports untuk menjual sepatu-sepatu ini di AS.
Tapi seiring waktu, mereka semakin kesulitan bekerja dengan pemasok, sehingga Phil dan Bill memutuskan untuk membuat merek sepatu mereka sendiri. Akhirnya pada tahun 1978, perusahaan ini punya nama resmi, Nike, Inc. serta logo "swoosh" mereka yang terkenal hingga sekarang.
Walaupun Nike adalah merek dagang asal AS, tetapi sepatu-sepatu Nike selalu dibuat di negara Asia, seperti di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok dan Asia Tenggara (kalo di Indonesia setau ane pabriknya ada di Tangerang & Serang).
Howard Schultz
(Starbucks)
Quote:
Pada awalnya, Starbucks dibuka pada tahun 1971 sebagai toko yang menjual biji kopi serta peralatannya di Seattle, Washington. Dan baru pada 1987, ketika perusahaan itu dibeli oleh Howard Schultz, tempat itu akhirnya mulai berubah menjadi kedai kopi sungguhan.
Howard terinspirasi oleh suasana bar espresso di Italia yang nyaman. Memang tidak bisa dipungkuri bahwa dia adalah orang yang membuat minuman berbasis espresso jadi populer di AS. Dan sekarang kalian dapat menemukan kedai-kedai Starbucks di banyak negara di seluruh dunia.
Amancio Ortega
(ZARA)
Quote:
Amancio memulai bisnisnya di tahun 70-an. Dia membuat baju tidur dan jubah mandi dengan istrinya di ruang tamu mereka. Suatu ketika, mitra Jerman mereka menolak pesanan besar dan pasangan ini memutuskan untuk menjual pakaian mereka sendiri. Mereka membuka toko pertama mereka pada tahun 1975 di La Coruña, Spanyol.
Bisnis terus berjalan dengan sangat baik, hingga perusahaan memutuskan untuk mengikuti konsep instan fashion dimana pakaian baru dan trendi akan muncul di toko setiap 2 minggu sekali. Zara sendiri merupakan flagship store dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka.
Hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita (Woman dan TRF), Pria (Men), anak-anak (Zara Kids), Zara Home hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko). Sementara di Indonesia, Zara memiliki 13 toko (ada di Jawa & Bali).
Menurut Forbes, saat ini Amancio Ortega masuk dalam daftar salah satu orang terkaya di dunia.
Isaac Tigrett & Peter Morton
(Hard Rock Cafe)
Quote:
Hard Rock Cafe adalah jaringan restoran/kafe tematik yang didirikan pada tahun 1971 oleh warga Amerika Serikat, Isaac Tigrett dan Peter Morton di London.
Jaringan kafe terkenal di seluruh dunia ini memiliki sejarah yang menarik. Pada tahun 1969, para personil grup musik The Doors sedang merekam album Morrison Hotel. Pada waktu yang hampir bersamaan, mereka secara tidak sengaja menemukan restoran bernama Hard Rock Cafe. Mereka membuat beberapa foto di kafe ini dan kemudian meletakkan foto di sisi belakang sampul album mereka.
Setahun kemudian, 2 orang bernama Isaac Tigrett dan Peter Morton meminta para personel The Doors untuk membiarkan mereka membuka kafe di London dengan nama "Hard Rock Cafe." Para musisi ini tidak keberatan, dan segera setelah itu kafe mulai dikembangkan. Hingga sekarang, Hard Rock Cafe jadi brand terkenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia juga ada cabangnya.
René Lacoste
(La?oste)
Quote:
Merek fashion terkenal di seluruh dunia ini tidak dibuat oleh perancang mode. Malah Lacoste didirikan oleh seorang pemain tenis asal Prancis. Pada 1920-an, orang-orang bermain tenis dengan kaos lengan panjang. Dan pada tahun 1926, petenis René Lacoste menjahit kemeja lengan pendek untuk dipakainya mengikuti salah satu turnamen. Dia menjahit bajunya sendiri.
Rene punya nickname - "Alligator" (buaya) karena dia akan menghancurkan setiap pesaingnya jika mereka membuat kesalahan. Itulah mengapa ada gambar buaya di kaosnya, yang juga dijadikan logo perusahaan. Pada tahun 1933, Rene mendirikan sebuah perusahaan yang membuat kaos untuk tenis, golf, dan serta berlayar.
Ole Kirk Christiansen
(LEGO)
Quote:
Pada awal 1930-an, Ole Kirk membuka perusahaan yang membuat papan setrika dan tangga, tetapi tak lama setelahnya dia segera mulai membuat mainan kayu. Kata "Lego" terdiri dari 2 kata dari bahasa Denmark, "leg" (bermain) dan "godt" (bagus).
Pada tahun 1947, mainan-mainan kayu ini diubah menjadi plastik dan memiliki bagian-bagian khusus yang memungkinkan anak-anak untuk menghubungkannya satu sama lain, inilah awal bagaimana Lego yang kita kenal sekarang.
Semua unsur-unsur dalam mainan Lego kompatibel antar satu sama lain dalam semua bentuknya. Kita bebas mengatur dan mendesain mainan Lego ke dalam bentuk apapun. Kita bahkan dapat menggabungkan bagian-bagian mainan Lego rilisan baru dengan yang rilisan lama, semuanya kompatibel.
Ole meninggal ketika dia berumur 66 tahun dan keempat putranya mewarisi perusahaan Lego ayahnya ini.
Larry Page & Sergey Brin
(Google)
Quote:
Dibandingkan nama Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), Mark Zuckerberg (Facebook) atau Jeff Bezos (Amazon) - nama Larry Page dan Sergey Brin mungkin tak begitu terkenal. Padahal mereka berdua adalah sosok dibalik terciptanya mesin pencari andalan semua orang di dunia, Google.
Google dibuat oleh 2 mahasiswa dari Stanford University - Larry Page dan Sergey Brin. Pada tahun 1998, mereka mendirikan perusahaan dan mendaftarkan domain: google.com. Nama Google berasal dari kata bahasa Inggris "googol" yang artinya angka dengan 100 angka nol (0).
Misi Google adalah "mengumpulkan informasi dari seluruh penjuru dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang", Google juga punya slogan tidak resmi yaitu, "Don't be evil."
Seiring waktu, Google berkembang tidak hanya sebagai mesin pencarian, melainkan sudah menjadi pengembang jasa dan produk-produk internet lainnya. Bahkan kini telah mendominasi pasar, yang menjadikan Google sebagai raksasa teknologi.
Pada tanggal 10 Agustus 2015, Larry Page mengumumkan pembentukan perusahan baru bernama "Alphabet" yang akan menjadi perusahaan induk yang mencakupi Google dan usaha-usaha lain yang tak berkaitan erat dengan bisnis utama Google.
Dalam proses restrukturisasi tersebut, Larry Page menjadi CEO perusahaan baru "Alphabet" (perusahaan induk Google). Sergey Brin menjabat sebagai President didampingi Erich Schmidt sebagai Executive Chairman. Sedangkan, jabatan CEO Google dipercayakan kepada Sundar Pichai.
Kevin Systrom
(Instagram)
Quote:
Ente demen cekrek-cekrek terus posting di Instagram? Tapi tau gak siapa yang nyiptain Instagram? Ternyata dialah pelakunya, Kevin Systrom.
Aplikasi dan layanan terkenal di seluruh dunia ini dibuat oleh mahasiswa Standford University lainnya - Kevin Systrom. Pria ini sangat suka dunia fotografi, ia bahkan sampai pergi ke Florence untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang seni fotografi.
Suatu ketika, seorang guru pernah menunjukkan padanya sebuah kamera Holga yang dapat menghasilkan foto persegi dalam gaya retro, inilah yang nantinya jadi inspirasi Kevin menciptakan Instagram.
Kemudian, Kevin menemukan seorang investor, Mike Krieger - dan mereka mulai mengembangkan layanan foto mereka sendiri. Mereka ingin membuat sesuatu yang unik tetapi tetap mudah digunakan. Dan, terciptalah Instagram.
2 tahun setelah aplikasi Instagram diluncurkan, Facebook membeli Instagram seharga $ 1 miliar. Dan sekarang Instagram telah menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar aplikasi saja. Terlepas ada orang yang menyukainya dan ada juga yang membencinya, harus diakui saat ini Instagram telah menjadi platform media sosial yang sangat besar, bahkan melebihi popularitas Facebook sendiri.
Itu dia beberapa founder merek terkenal yang namanya kurang terkenal...
Semoga thread ini bisa nambah wawasan kalian...
Jangan sampe kalian sering pakai produk/merek mereka tapi gak tau siapa pembuatnya...
:ngakak