Hasil Tidak Sesuai Dengan Kerja Keras

Perkuliahan saya akhirnya pun selesai di bulan ini dan saya pun bisa menikmati liburan saya sampai 20 Agustus nanti. Singkat cerita perkuliahan saya berbeda dengan perkuliahan pada umumnya. "Bedanya apa sih?" Hal yang membedakan adalah jumlah semester. Pada umumnya dalam setahun setiap perkuliahan akan menjalani 2 semester dan setiap semester akan dijalani selama 6 bulan, sedangkan perkuliahan saya terdapat 3 semester dalam setahun. Jadinya total 4 bulan belajarnya dalam setiap semester dan kali ini saya pun menginjak semester 4.

Di postingan sebelumnya saya pernah menceritakan bahwa selama semester 3 saya sedang menghadapi anggota di dalam kelompok yang notabene isinya anak-anak males, tidak inisiatif, dan selalu banyak alasan untuk kerja kelompok. Untungnya waktu tersebut pun selesai, saya pun bisa menarik nafas panjang dan berleha-leha dimanapun tempat yang sesuai.

Sedikit cerita uas kemarin saya nyaris hopeless dengan kondisi kelompok saya. Saya takut kalau salah satu mata kuliah saya tidak lulus hanya karena segelintir orang di dalamnya. Bagi yang belum tahu, mata kuliah tersebut adalah mata kuliah studio dan merupakan salah satu mata kuliah wajib anak desain dan mata kuliah tersebut terkenal dengan nilainya yang pelit banget. Kalau jelek tentunya saya tidak bakal mendapatkan nilai yang bagus. Akhirnya saya pun berusaha mencari cara dimulai dari bertanya kepada anggota di kelompok lain tetapi ada saja kelompok lain yang tidak ingin memberitahukannya karena mereka takut kalau dia memberitahu maka mereka akan keceplosan membicarakan idenya mereka. Padahal saya sendiri tidak ada niat menyalin ide mentah-mentah, karena saya sendiri punya komitmen dari saya SMA untuk selalu mengeluarkan ide secara original ketika saya kuliah di jurusan desain.

Akhirnya saya pun memutuskan untuk melihat contoh dari kakak kelas, meskipun contoh kakak kelas terlalu lengkap dan saya pun belum belajar sampai sejauh itu dan pada akhirnya saya pun diberitahukan dan dijelaskan oleh salah satu kelompok lain, saya pun thank you banget sama mereka dan jadi lebih paham tentang materi tersebut. Kalau mau tahu, saya saat itu diminta membuat KPI. Bukan bagian yang mengatur perfilman Indonesia, tetapi "Konsep Perancangan Interior." Kita pun dikasih kemudahan untuk mengetik, karena biasanya harus tulis tangan dan ukuran kertas harus A3.

Saat H-1, saya merasa nyaris tidak selesai. Salah satu anggota kelompok saya membahas mengenai teori. Teori di dalam Desain Interior membahas mengenai dimensi manusia yang berarti mengenai bagaimana ukuran ideal pada hal-hal yang ada di Interior, contohnya : tangga idealnya 17-20 cm, senderan kursi harus kemiringan berapa derajat supaya nyaman untuk diduduki. Namun saking malasnya, teman saya hanya meletakkan COVER BUKU HUMAN DIMENSION. Padahal bagian itu dia harus menjelaskan bahwa ide yang kami buat itu berdasarkan standar dimensi manusia. Tapi ya namanya orang malas, mana mau pusing sih.

Alhasil tugas itu saya yang kerjain ujung-ujungnya. Tugas UAS kemarin adalah membuat poster ukuran A1, Maket ruangan dengan skala 1:10, 2 video, 1 buku konsep perancangan interior, dan slide 3 bagian. Awalnya saya nanya ke mereka : " Lu pada bisa bikin poster gak? " jawabannya : gua ga punya bakat. Tapi ujung-ujungnya salah satu anggota di kelompok saya membuat poster yang jauh lebih bagus dari yang pernah saya buat. Jadi apakah itu tidak punya bakat atau males?

Maket 1:10 saya yang kerjain, KPI hampir seluruhnya saya yang kerjain, Slide saya yang kerjain juga dan presentasi saya yang ngomong paling banyak. Apakah itu dapat disebut sebagai kerja kelompok?

Saya hanya bisa sabar dan berdoa setiap hari semoga bisa menghadapi cobaan yang gila ini. Saya pun rela tidur malam hampir setiap harinya demi UAS. Berapa hari yang lalu saya pun buka hasil ujian serta nilai-nilai harian. Jujur hasilnya sangat mengejutkan dan di luar dugaan. Nilai harian mendapatkan 79 dan uas mendapatkan 83.5. Wow benar-benar tidak menyangka kalau usaha saya pun terbayar saat itu. Di satu sisi saya pun merasa gak adil juga kalau mereka mendapatkan nilai yang sama seperti saya.

Tapi yasudah setidaknya saya pun mendapatkan pengalaman dan belajar lebih banyak untuk menghadapinya.

Untuk menutup postingan kali ini, saya mau bilang aja kalau apapun yang kita lakukan dengan kerja keras dan sabar tentu akan terbayar suatu saat dengan hasil yang memuaskan.

Kalau bagi anak kuliah : "nilai tidak sepadan dengan kerja keras."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel