Kisah 7 anak yang selamat dari tragedi titanic.
Monday, July 2, 2018
#CERITAKITAUNTUKSELAMANYA :malu:
Quote:
Tenggelam kapal titanic udah dikenal sebagai salah satu tragedi paling menakutkan dalam sejarah. Ribuan orang kehilangan nyawa karena tenggelam di air dingin pada tanggal 15 April 1912 di samudra atlantik. Ada banyak kisah yang udah diceritain emang dan ada beberapa juga yang belum banyak diketahui orang banyak tentang kejadian tenggelamnya kapal paling bersejarah ini. dibawah udah gw rangkum kisah tentang penyelamatan anak-anak kecil yang mungkin gak diketahui banyak orang. kalau punya waktu kosong ya silahkan dibaca.
William Carter II
William Carter, atau yang biasa dipanggil Billy, baru berumur 11 tahun waktu dia berlayar naik titanic. Billy berlayar sebagai penumpang kelas satu dan keluarganya termasuk keluarga orang terkaya yang menjadi penumpang disana. Semua anak dikeluarga ini bersekolah dan memiliki seorang pembantu diatas kapal. Malam ketika titanic menabrak gunung es, keluarga ini sudah masuk ke antrian penumpang untuk naik sekoci. Ibu dan adiknya awalnya diperbolehkan naik, tapi billy kemudian dianggap terlalu tua sehingga tidak boleh mendapat tempat di sekoci. ibunya kemudia menyamarkan billy sebagai anak perempuan dan billy dengan mudah mendapat tempat dan akhirnya selamat dari kejadian titanic.
Robert Douglas Spedden
Robert Spedden baru berusia 6 tahun waktu titanic nabrak gunung es. Dia naik kesana bersama ibu dan ayahnya. Setelah kejadian tenggelam ini, robert sempat terkenal karena sang ibu menulis sebuah buku yang berjudul Polar The Titanic Bear. Buku ini menceritakan perjalanan spedden terutama ketika kapal tenggelam dan usaha sang ibu untuk menenangkan spedden agar mau naik ke sekoci. Ibunya sempat bilang kalau mereka akan melakukan perjanalan melihat bintang-bintang agar spedden tidak takut. berkat ketenangan sang ibu spedden mau naik ke sekoci dan meninggalkan kapal. Mereka pun selamat karena berada di sekoci terakhir yang sudah dipenuhi oleh banyak penumpang lain.
Jean Hippach
Jean Hipch sudah berusia 16 tahun waktu dia berpergian dengan titanic bersama ibunya. Pada malam hari kapal tabrakan, hippach tidur dan mendengar suara menderu seperti tabrakan. Dia awalnya tidak khawatir tapi kemudian seorang pekerja membangunkannya dan menyuruhnya untuk naik ke dek dan berlayar dengan sekoci. Awalnya Hipach dan ibunya lebih percaya kalau berada di titanic akan lebih aman tapi kemudian petugas kapal berhasil menyakinkan mereka untuk naik ke sekoci. Setelah sekoci berlayar, Jean melihat kalau telah terjadi ledakan besar dan kapal mulai retak.
Madeleine Violet Mellinger
Madeleine Violet Mellonger baru berusia 13 tahun dan merupakan penumpang kelad dua waktu dia berlayar dengan titanic. Awalnya madeleine juga gak percaya kalau titanic mengalami kecelakaan, tapi kemudian dia dibangunkan oleh petugas kapal untuk segera naik ke dek. Ketika meninggalkan kapal, melinger masih melihat banyak penumpang yang belum mendapat sekoci dan banyak orang menjerit tenggelam di air dingin.
The Navratil Childrenr
Malam waktu titanic tenggelam, Mr. Navratil dan anak asuhnya sedang berada disana. Sang ayah telah kehilangan hak asuh sang anak dan berniat mengantarkan mereka ke ibu nya di New York. Mr. Navratil menyelimuti anaknya sebelum naik ke sekoci. Anak anaknya selamat tapi tuan Navratil lebih memilih tinggal dikapal. Setelah anak anak ini ditemukan selamat, para penumpang yang ingin membantu kesulitan untuk berkomunikasi karena mereka hanya berbicara bahasa perancis. Lalu seorang wanita memutuskan membawa mereka ke new york dan merawat mereka sampai akhirnya sang ibu menemukannya dan membawa mereka kembali ke perancis.
Millvina Dean
Milvina baru berusia dua bulan ketika berlayar dengan titanic. Dia dan keluarganya merupakan penumpang kelas tiga dan ingin pindah ke New York. Mereka semua selamat dan berhasil mencapai amerika ketika titanic tenggelam. Milvina juga menjadi penumpang terakhir yang wafat pada tahun 2009 diumur 97 tahun dan menjadi sumber cerita dari tenggelam nya titanic yang beredar sekarang.
Mary Conover Lines
Mary Conover Lines berusia 16 tahun ketika dia naik kapal Titanic. Dia bepergian dengan ibunya, dan mereka pergi ke Amerika Serikat untuk menghadiri wisuda kakaknya di perguruan tinggi. Keduanya berada di ruang penerimaan ketika kapal menabrak gunung es. sebelum naik ke sekoci, dia melihat es sudah berada di dek dan banyak penumpang menjerit ketakutan.
Jack Thayer
Thayer katanya salah satu kisah yang paling beruntung yang terjadi pada musibah titanic. Thayer waktu itu sedang bepergian dengan otang tuanya. Malam ketika titanic menabrak gunung es, thayer terpisah dari orang tuanya. Mereka tidak diizinkan untuk naik ke sekoci dan memutuskan untuk lompat ke laut. Setelah melompat, thayer langsung kehilangan temannya. Dia berusaha memukul mukul air agar tidak tenggelam dan bisa naik ke permukaan. Ketika berhasil naik ke permukaan, ternyata posisi thayer berada disebelah sekoci yang terbalik dan dia langsung naik kesana bersama 28 orang penumpang yang lain.
:berduka :berduka :berduka
Quote:
#Ceritakitauntukselamanya di Instagram