Mengapa Sungai di Jakarta Memiliki Air yang Hitam dan Bau?



Quote:



Kualitas air yang buruk pada sebagian besar sungai di Jakarta sangat mudah terlihat, mulai dari timbunan sedimen dan lendir, air butek, hingga air hitam dan berbau. Berbagai macam keparahan kualitas air menghasilkan tampilan keparahan sungai yang berbeda untuk masing masing sungai dan juga untuk masing masing kondisi (musim). Hal inilah yang menjadi acuan saya dalam menemukan faktor faktor yang menyebabkan buruknya kualitas air di Jakarta, contoh

:


Spoiler for contoh kasus:



Lantas, Mengapa sungai bisa berwarna hitam dan berbau busuk yang menyengat?
Bau busuk disebabkan oleh H2S (hidrogen sulfida), yaitu gas volatil (yaiyalah, wong wujudnya gas) dengan wujud sulfur yang tereduksi. Gas hidrogen sulfida terbentuk dari proses penguraian senyawa sulfur organik (gugus thiol) menjadi senyawa anorganik tanpa proses oksidasi sulfur (makanya terjadi secara anaerob, supaya tidak terjadi oksidasi). Jadi senyawanya tetap bau, dan disaat yang bersamaan volatil :D
Lalu, mengapa sungai menjadi berwarna hitam? karena hidrogen sulfida yang tidak tereduksi akan bereaksi dengan besi (Fe) membentuk senyawa FeS berwarna hitam. 
Spoiler for mulustrasi FeS:


memang betul, bau gak cuma disebabkan oleh hidrogen sulfida aja, tetapi hidrogen sulfida adalah pemeran utama yang menyebabkan sungai berbau busuk, bahkan juga warna sungai yang menghitam. Degradasi senyawa belerang organik oleh mikroorganisme tanpa terjadi oksidasi biasanya terjadi dalam kondisi anaerob. Sebab oksigen dapat mengoksidasi H2S karena menjadi akseptor elektron dari sulfur dan dikatalisis oleh bakteri pengoksidasi hidrogen sulfida. (refrensi nomor1)

Pertanyaanya, mengapa bisa terjadi lonjakan produksi hidrogen sulfida?
Hal ini disebabkan oleh kurangnya ketersediaan oksigen, sementara terjadi pengayaan senyawa organik yang kaya akan senyawa belerang organik pada perairan sungai seperti limbah domestik (refrensi nomor1). Kedua alasan tersebut saling terkait, pengayaan limbah organik pada lingkungan sungai dengan cepat mengurangi ketersediaan oksigen terlarut (DO) di sungai. Hal ini terjadi karena degradasi senyawa/limbh organik membutuhkan oksigen untuk katabolisme. Sementara itu, kurangnya oksigen terlarut menyebabkan senyawa organik tidak dapat terurai. akibatnya jadilah sedimen sungai ala jakarta yang tebalnya Naudzubilah :D. Disisi lain, sedimen tersebut menghambat aliran air sehingga proses difusi oksigen ke air sungai terhambat. pokoknya begitu terus gak ada abisnya.(refrensi nomor 2 dan 3)
Setelah melalui penelusuran cukup lama, kira kira inilah penyebab masalah tersebut. point 1-2 merupakan alasan utama terjadinya pengayaan senyawa organik pada sungai. sementara itu, point 3-4 merupakan penyebab kurangnya ketersediaan oksigen di sungai sungai di jakarta (refrensi nomor 3)

1. Limbah dibuang ke Sungai dalam Jumlah Besar Akibat Kepadatan Penduduk
untuk poin ini jelas size does matter, semakin padat penduduk, semakin padat juga limbahnya. 

2. Limbah tidak diolah terlebih dahulu
limbah diolah agar jumlah polutannya dapat dikurangi atau di degradasi terlebih dahulu.

3. Aliran Sungai Lambat Akibat Penurunan Muka Tanah
Poin ini jelas, dengan penurunan lahan, gradien elevasi antara daratandengan laut sangat rendah atau bahkan minus 
(karena beberapa wilayah jakarta di bawah permukaan laut). jadi airnya mau ngalir gimana ? wong gak ada beda potensial.

(BTW, pakar hidrolika asal ITB justru melihat ini sebagai peluang sebab, elevasi air sungai yang hampir sama dengan elevasi laut berarti bahwa air sungai akan terpengaruh pasang surut. Dengan memanfaatkan pintu air yang ada di Kali  Sentiong dan Kali Sunter, Bapak Muslim Muin mengajukan sebuah gagasan untuk memperbaiki kualitas air di Kali Sentiong samping wisma atlet yang jadi buah bibir, nantikan tritnya yah gan!)

4. Aliran sungai Lambat Akibat Tidak ada atau sedikitnya cadangan air pada aquifer daerah tangkapan
nah, yang ini mirip di atas, kalau air yang dihulu udah pada abis, lantas apa yang mau mengalir? Biasanya sungai sungai di jakarta pas musim hujan normal, gak hitam. tetapi ketika musim kemarau, kali langsung berwarna hitam pekat. Hal ini disebabkan tidak adanya aliran air yang konstan sebab tidak ada cadangan air di lapisan akuifer di hulu sebab alih fungsi lahan dikawasan tangkapan hulu. Pembangunan di kawasan Bogor dan Puncak mengurangi kemampuan infiltrasi air hujan disana.





Daftar Pustaka/ refrensi:


  1. Rudolfs, W., & Baumgartner, W. H. (1932). Studies on Hydrogen Sulfide Formation in Sewage. Industrial & Engineering Chemistry, 24(10), 1152-1154.
  2. https://www.wqpmag.com/hydrogen-sulf...ection-systems
  3. Kimmelman, Michael. 2017: Jakarta is Shrinking so Fast, It Could End Up Underwater https://www.nytimes.com/interactive/...g-climate.html


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel