Seni Patah Hati; Belajar Mengolah Hati yang Pernah di Kecewakan
Thursday, July 12, 2018
Siapa yang pernah patah hati? Sini Kapten Namnam temenin!
Jika kalian sedang patah hati perihal asmara, tuangkan dulu dengan segala cara yang bisa kalian lakukan. Habiskan di permulaan. Jika ingin menangis, menangislah sekencang mungkin. Jika ingin teriak, teriaklah bangunkan semua tetanggamu. Marah? Marahlah setuntasnya. Jika ingin bunuh diri.... Ets tunggu! Begini menurut Kapten...
1.Mengolah hobi.
Gunakanlah luka sebagai bahan yang berseni. Misal, kalian seorang penulis, tulislah segala lukamu. Jangan berfikir nanti ada yang bilang kalian alay atau lebai. Biarkan saja! Sebab banyak di luar sana yang hobi membaca perihal cerita patah-hati. Senikan patah hati atau luka dalam bidang apapun. Tulisan, lukisan, lagu atau apapun. Kolaborasikan sebuah luka dengan hobimu!
2.Pererat harmonisasi keluarga.
Seni, pendeknya adalah sesuatu ekspresi yang melibatkan kreatifitas. Jika tak jalan-jalan dengan pacar, kreatiflah! Masih ada keluarga yang bisa kau ajak jalan. Jika tak bisa vicall dengan pacar, kreatiflah! Ajak orang tuamu untuk sekadar berbincang dengan gadget kesanyanganmu. Percayalah, semakin tua, orang tua semakin merindukan anaknya. Atau bisa kalian kreatif, merubah sesuatu sesimpel mungkin. Jika dulu kalian curhat perihal nilai pelajaran sekolah, barangkali gak salah menggantinya tema menjadi curhat patah-hatimu. Orang tua selalau membuka pintu lebar untuk anaknya. Jadikan patah hatimu sebagai seni pendekatan dengan keluarga!
3.Bersama Teman.
Bagi kapten, tertawa adalah seni kebahagiaan. Dan kalian tahu tempatnya tertawa di mana? Ya, teman. Jika patah hati serupa tanaman layu siramlah dengan senda gurau. Seni patah hati adaalah langkah awal menuju seni kebahagiaan!
Simpelnya, seni patah hati bagi kapten adalah seni yang menggunakan bahan dasar luka atau kekecewaan, olahlah sedemikian rupa, agar patah hatimu tak sia-sia! Hihi.
Jika kalian sedang patah hati perihal asmara, tuangkan dulu dengan segala cara yang bisa kalian lakukan. Habiskan di permulaan. Jika ingin menangis, menangislah sekencang mungkin. Jika ingin teriak, teriaklah bangunkan semua tetanggamu. Marah? Marahlah setuntasnya. Jika ingin bunuh diri.... Ets tunggu! Begini menurut Kapten...
1.Mengolah hobi.
Gunakanlah luka sebagai bahan yang berseni. Misal, kalian seorang penulis, tulislah segala lukamu. Jangan berfikir nanti ada yang bilang kalian alay atau lebai. Biarkan saja! Sebab banyak di luar sana yang hobi membaca perihal cerita patah-hati. Senikan patah hati atau luka dalam bidang apapun. Tulisan, lukisan, lagu atau apapun. Kolaborasikan sebuah luka dengan hobimu!
2.Pererat harmonisasi keluarga.
Seni, pendeknya adalah sesuatu ekspresi yang melibatkan kreatifitas. Jika tak jalan-jalan dengan pacar, kreatiflah! Masih ada keluarga yang bisa kau ajak jalan. Jika tak bisa vicall dengan pacar, kreatiflah! Ajak orang tuamu untuk sekadar berbincang dengan gadget kesanyanganmu. Percayalah, semakin tua, orang tua semakin merindukan anaknya. Atau bisa kalian kreatif, merubah sesuatu sesimpel mungkin. Jika dulu kalian curhat perihal nilai pelajaran sekolah, barangkali gak salah menggantinya tema menjadi curhat patah-hatimu. Orang tua selalau membuka pintu lebar untuk anaknya. Jadikan patah hatimu sebagai seni pendekatan dengan keluarga!
3.Bersama Teman.
Bagi kapten, tertawa adalah seni kebahagiaan. Dan kalian tahu tempatnya tertawa di mana? Ya, teman. Jika patah hati serupa tanaman layu siramlah dengan senda gurau. Seni patah hati adaalah langkah awal menuju seni kebahagiaan!
Simpelnya, seni patah hati bagi kapten adalah seni yang menggunakan bahan dasar luka atau kekecewaan, olahlah sedemikian rupa, agar patah hatimu tak sia-sia! Hihi.
Spoiler for SUMBER:
Spoiler for OLEH-OLEH BUAT KAPTEN:
Spoiler for TENTANG KAPTEN:
"Shel, aku boleh ceritain sesuatu tentang masa lalu kita di KASKUS gak?"
"Jangan banyak-banyak ah, yaya? Malu tau!"
"Iya, janji deh..."
"Jangan banyak-banyak ah, yaya? Malu tau!"
"Iya, janji deh..."
Spoiler for MY OTHER THREAD:
kapten pamit, bye.