August 17, 2018 at 01:54PM

Pemakaian istilah cuci darah harus disudahi. Penggunaan dua suku kata itu hanya menambah rasa takut pasien gagal ginjal melakukan perawatan untuk mempertahankan fungsi ginjal mereka.

"Cuci darah bukan istilah yang tepat," kata dr Aida Lydia PhD SpPD-KGH kepada Health-Liputan6.com usai jadi pembicara sebuah diskusi Kidney And Women's Health: Include, Value, Empower di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Maret 2018.

Cuci darah bila diartikan ke dalam bahasa asing menjadi blood washing. Menurut Aida, orang Inggris maupun Amerika sendiri tidak pernah menyebut perawatan pasien gagal ginjal itu dengan blood washing. 

"Pakailah istilah hemodialisis. Biar pasien, terutama yang perempuan, tidak mendadak drop mendengar (cuci darah) itu," kata Aida menambahkan.

Istilah cuci darah bagi Aida adalah momok. Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) bahwa ada persepsi yang kurang tepat di masyarakat jadi sebaiknya pergunakan istilah yang benar.

"Kasih contoh kayak anemia. Orang dulu bilang itu kurang darah. Orang jadi takut. Kalau sekarang kita sampaikan anemia, mereka paham bahwa anemia itu kurang darah," ujar Aida.

Tonton video ini jika anda sepakat istilah cuci darah diganti


Istilah CUCi DARAH Harus Diganti? Anda Setuju?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel