Benny Dollo Pelatih Yang Merubah Pakem Sepak Bola Indonesia #iniIndonesiaku
Friday, August 31, 2018
Quote:
Assalamualaikum Wr.Wb
Sukamakanteman lagi disini
Jika kita melihat sejarah sepak bola Indonesia pasti kita tidak akan lepas dari era galatama maupun perserikatan. Di masa itu tim-tim mapan seperti Persib, Persebaya dan Persija Jakarta merajai persepak bolaan Nasional. Setelah era itu Berakhir sepak bola Indonesia digabungkan menjadi satu menjadi kompetisi Divisi Utama. Divisi utama sendiri adalah gabungan dari kompetisi galamatama dan perserikatan yang dulu terpacah di Indonesia ini
Selang beberapa tahun divisi utama bergulir di indonesia walaupun dengan banyak skandal maupun pro dan kontra. PSSI sebagai lembaga sepak bola tertinggi di Indonesia ingin menciptakan kompetisi Piala Indonesia. Di piala Indonesia yang pertama inilah sang pelatih Legendaris Benny Dolo mencapai puncak karirnya sebagai pelatih. Memulai karir di divisi Utama bersama Persita tangerang yang memiliki Ilham Jayakesuma sebagai penyerang. Karir Benny Dollo Semakin menanjak dan pergi Untuk melatih tim yang lebih besar lagi.
Pelatih yang dikenal mempunyai figur kebapakaan ini akhirnya mendapatkan gelar pertamanya di Piala Indonesia bersama Arema dan pada saat itu muncul juga anak ajaib yang nantinya akan menjadi kapten dan pengatur serangan dari Tim Nasional Indonesia selama Bertahun-tahun yaitu Firman Utina.
Pelatih yang memiliki pemain-pemain yang sangat loyal kepadanya ini memang memiliki pesona tersendiri. Banyak pemain yang real berpindah klub demi mengikuti dimana Benny Dolo ini melatih contohnya Alex Pulalo, Firman Utina, Leo Saputra serta penyerang Ilham Jaya Kesuma. Kesuksesan Benny Dollo membawanya menakodai beberapa tim besar dan sesaat melatih Tim Nasional Indonesia.
Akan tetapi pelatih yang keras tapi memiliki jiwa pengayom ini jatuh sakit tubuhnya yang dulu subur seakan cenderung kurus hingga tersisa tulang dan kulit. Menurut berita yang beredar sang pelatih legenda ini terserang penyakit diabetes sejak beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi saya yakin penyakit ini akan dikalahkannya dengan pantang menyerah seperti yang beliau dan anak asuhannya selalu tunjukkan ketika berlaga di tengah lapangan.
Sukamakanteman lagi disini
Jika kita melihat sejarah sepak bola Indonesia pasti kita tidak akan lepas dari era galatama maupun perserikatan. Di masa itu tim-tim mapan seperti Persib, Persebaya dan Persija Jakarta merajai persepak bolaan Nasional. Setelah era itu Berakhir sepak bola Indonesia digabungkan menjadi satu menjadi kompetisi Divisi Utama. Divisi utama sendiri adalah gabungan dari kompetisi galamatama dan perserikatan yang dulu terpacah di Indonesia ini
Selang beberapa tahun divisi utama bergulir di indonesia walaupun dengan banyak skandal maupun pro dan kontra. PSSI sebagai lembaga sepak bola tertinggi di Indonesia ingin menciptakan kompetisi Piala Indonesia. Di piala Indonesia yang pertama inilah sang pelatih Legendaris Benny Dolo mencapai puncak karirnya sebagai pelatih. Memulai karir di divisi Utama bersama Persita tangerang yang memiliki Ilham Jayakesuma sebagai penyerang. Karir Benny Dollo Semakin menanjak dan pergi Untuk melatih tim yang lebih besar lagi.
Pelatih yang dikenal mempunyai figur kebapakaan ini akhirnya mendapatkan gelar pertamanya di Piala Indonesia bersama Arema dan pada saat itu muncul juga anak ajaib yang nantinya akan menjadi kapten dan pengatur serangan dari Tim Nasional Indonesia selama Bertahun-tahun yaitu Firman Utina.
Pelatih yang memiliki pemain-pemain yang sangat loyal kepadanya ini memang memiliki pesona tersendiri. Banyak pemain yang real berpindah klub demi mengikuti dimana Benny Dolo ini melatih contohnya Alex Pulalo, Firman Utina, Leo Saputra serta penyerang Ilham Jaya Kesuma. Kesuksesan Benny Dollo membawanya menakodai beberapa tim besar dan sesaat melatih Tim Nasional Indonesia.
Akan tetapi pelatih yang keras tapi memiliki jiwa pengayom ini jatuh sakit tubuhnya yang dulu subur seakan cenderung kurus hingga tersisa tulang dan kulit. Menurut berita yang beredar sang pelatih legenda ini terserang penyakit diabetes sejak beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi saya yakin penyakit ini akan dikalahkannya dengan pantang menyerah seperti yang beliau dan anak asuhannya selalu tunjukkan ketika berlaga di tengah lapangan.