Hitam & Pirang, Kenapa Warna Rambut Kita Berbeda?

Warna rambut orang Asia dan orang Eropa tentunya berbeda. Dari segi warna kulit pun tidak sama. Tapi banyak sekali sebagian dari kita menginginkan warna rambut yang sama seperti orang luar.

Sehingga mengubah warna rambut yang umumnya orang Indonesia memiliki warna rambut hitam menjadi pirang. Andai kita menyadari, warna rambut juga menyesuaikan dengan warna kulit lho.

Maka tak heran jika pernah melihat orang di sekitar kita, mewarnai rambutnya yang menurut kita tidak sesuai. Nah, kenapa bisa begitu? Berikut alasan kenapa warna rambut kita berbeda-beda.



1. Evolusi



Menurut ahli genetika, Luigi L Cavalli-Sforza, variasi warna rambut yang kita lihat di kalangan orang dewasa ini mungkin merupakan hasil gaya yang disebut seleksi seksual. Seleksi seksual adalah kekuatan, seperti seleksi alam yang membentuk lintasan evolusioner.

Tapi tidak seperti seleksi alam, pemilihan seksual berfokus secara khusus pada sifat-sifat yang terkait pada pasangan. Ketika sepasang yang berbeda latar belakang menghasilkan keturunan, kemudian akan membawa gen untuk warna rambut baru pada anak mereka, dan meneruskannya ke keturunan berikutnya.



2. Pigmen



Pigmen atau zat warna, hal yang berpengaruh sekali dengan perbedaan warna rambut. Karena ada dua jenis pigmen yang bernama Eumelanins dan Pheomelanins yang mempengaruhi warna rambut.

Seseorang dengan memiliki warna rambut hitam atau cokelat, ia memiliki pigmen eumelanins. Sedangkan seseorang dengan memiliki warna rambut cenderung berwarna merah atau pirang, ia masuk dalam kategori pigmen pheomelanins, dilansir dari Sciencing.com.



3. Genetik



Tidak dipungkiri faktor genetik menentukan warna rambut. Orangtua yang memiliki warna rambut hitam, berpengaruh pada anak untuk memiliki warna rambut serupa. Gen warna rambut yang paling banyak dipelajari pada manusia disebut MC1R.

Gen ini memberikan instruksi untuk membuat protein yang disebut reseptor melanokortin 1, yang terlibat dalam jalur menghasilkan melanin. Gen MC1R berperan juga dalam mengendalikan kadar eumelanin dan pheomelanin, dilansir dari Ghr.nlm.nih.gov.



4. Hubungan Gen Dominan/Resesif



Dalam hubungan gen dominan/ resesif, seorang anak mewarisi dua salinan alel resesif untuk gen (Satu dari masing-masing orangtua) untuk mengungkapkan sifat itu (Seperti warna rambut) pada fenotipenya (Atau penampilannya).

Model dominan/ resesif akan membantu menjelaskan bagaimana dua orangtua berambut hitam bisa menghasilkan anak berambut pirang. Namun model ini tidak dapat sepenuhnya memperhitungkan semua variasi warna rambut manusia yang terlihat saat ini.



5. Rambut dan Penuaan



Seiring bertambahnya usia, produksi pigmen turun dan kemudian berhenti. Wajar jika semakin bertambah usia warna rambut akan berubah. Dari yang memiliki warna hitam/ cokelat/ pirang menjadi abu-abu atau putih (Beruban).

Tapi, banyak anak muda di zaman sekarang telah memiliki uban dan hal ini dipengaruhi karena pola makan yang buruk, merokok dan penyakit tertentu. Tak heran, sekarang ini bukan hanya orang tua saja yang memiliki uban.


Spoiler for Sumber:


BONUS

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel