Pengguna sistem operasi Android pada pasar smartphone memang banyak, karena sistem operasi Android ini sangat mendominasi, banyak produsen smartphone memilih menggunakan sistem operasi ini untuk produk smartphone besutannya. Namun hal yang jelas dirasakan oleh banyak pengguna sistem operasi Android adalah, lambatnya proses update jika ada sistem operasi seri baru yang sudah di luncurkan oleh Google. Para pengguna pasti bertanya-tanya kenapa ini update sistem operasi saja bisa lama, maka dari itu, Sony sebagai produsen smartphone Android memberikan gambaran bagaimana proses sebuah sistem operasi baru itu dip roses dari tahap awal hingga tahap akhir bisa dinikmati oleh pengguna. Paling tidak proses atau tahap seperti ini hampir sama dilakukan oleh banyak produsen smartphone. Prosesnya seperti ini:
Beberapa minggu sebelum melakukan peluncuran seri terbaru dari sistem operasi Android, Google sebagai pemilik sekaligus pengembang sistem operasi Android, mengirimkan Platform Development Kit (PDK) kepada Sony juga para produsen smartphone. Platform Development Kit (PDK) sendiri berisi berbagai macam kumpulan dari berbagai macam kode dan beberapa hal yang boleh di rubah, untuk nantinya dimaksimalkan dan di test.
Setelah mendapat Platform Development Kit (PDK), maka tahap selanjutnya yang dilakukan oleh Sony adalah memasukkan software terbaru kedalam sistem.
Jika software terbaru sudah dimasukkan kedalam sistem, tahap selanjutnya melakukan Hadware Abstraction Layer (HAL), dimana di tahap ini, Sony mencoba menerapkan software terbarunya ke berbagai macam procesor, agar mengetahui apakah software tersebut dapat bekerja dengan baik.
Setelah melakukan banyak pengembangan di tahap awal, sekarang tugas lanjutan dari para progamer Sony adalah mengetes fungsi dasar dari sebuah smartphone, seperti panggilan telepon, perpesanan, dan komektivitas internet, semua itu di test, apakah bisa berjalan dengan baik di sistem terbaru yang sudah dikembangkan tersebut.
Di tahap ini Sony menyebutnya dengan Sony-Fication (Sony Specific Additions), dimana setelah tahap pengetesan fungsi basic dari sebuah smartphone sukses, Sony mencoba memberikan fitur baru dan merubah tampilan antar mukanya, agar lebih terlihat khas Sony, tidak sestandar sistem operasi bawaan. Biasanya peningnkatan fitur yang dilakukan oleh Sony sebagai berikut: Pengunci layar, kontak, musik, film, album, kamera, smart stamina, xperia assist, e-masil, dsb.
Jika tahap-tahap pengembangan dan penambahan fitur sudah dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah percobaan sistem terbaru ini oleh orang dalam Sony, dimana percobaan sistem baru ini untuk digunakan akifitas sehari-hari, untuk menemukan masalah (bug) yang sangat jelas di sistem tersebut.
Tahap percobaan sistem baru ini tidak hanya pada level orang dalam Sony saja, namun dilakukan uji lab, juga mengajak para pengguna smartphone Sony untuk mencobanya, memang pengguna yang bisa mencoba tidak sembarangan, dipilih langsung oleh Sony. Fokus dari tahap ini untuk pengetesan pada stabilitas sistem juga keawetan daya. Saat tahap ini dirasa sudah bagus, Sony segera mengajukan berbagai sertifikat untuk sistem terbarunya.
Tahap sebelumnya merupakan tahap proses pengembangan dari sistem operasi Android terbaru dari pihak Google ke Sony, tahap kedua atau selanjutnya dari kumpulan tahap-tahap sebelumnya adalah menunggu persetujuan dari sertifikat yang di ajukan, seperti WiFi dan Bluetooth, semuanya harus di cek sesuai standar yang berlaku, dan bisa berfungsi antar segala perangkat.
Saat sertifikat sudah di dapat, ternyata Sony tidak langsung menyebar sistem terbarunya, namun masih perlu di berikan kepada para operator, disini operator bertugas mengetes tahap akhir dari sistem yang dibuat oleh Sony sebelum diluncurkan ke publik.
Tahap-tahap di atas selesai, ini waktu yang di tunggu-tunggu, secara bertahap Sony akan merilis sistem terbarunya ke pengguna.
Apakah tugas Sony selesai sampai di situ? ternyata tidak, Sony harus tetap mengawasi sistem terbarunya, dan mengecek setiap masukan dari penggunanya, apakah ada masalah minor atau masalah besar, maka Sony akan segera melakukan perbaikan, juga bisa dijadikan dasar untuk proses pengembangan sistem selanjutnya.
Seperti itulah tahap dari pengembangan sistem operasi Android terbaru dari produsen ke pengguna, memang memerlukan waktu yang lama, karena harus melewati tahap pengembangan, percobaan berulang kali, hingga akhirnya sampai ke pengguna. Untuk itu sebagai pengguna, harus bisa sabar menunggu pembaruan sistem dari pihak produsen. Dan sebenarnya untuk mempercepat masalah ini, Google membuat sebuah proyek bernama Treble, seperti apa proyek Treble itu, bisa dibaca
di thread ini