Khofifah Kembali Jamin SMA / SMK Gratis. #Orangtuawajibbaca

Fokus Bangun Kerjasama Antarlembaga. Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara penerimaan mahasiswa baru di Universitas Nadhatul Ulama Surabaya (Unusa).




Jangan Lupa Baca juga :
1.  Kata orang jaman dulu itu ga boleh.... 
2.  Opo seh Jancok iku ? Apasih Jancok itu ?
3.  Waspadai Air Putih Dapat Membunuh Bayi Anda

Mantan menteri sosial itu menyampaikan sejumlah targetnya untuk pendidikan di Jawa Timur. Terutama dalam hal revolusi mental. Dalam acara tersebut, dia juga kembali menjamin bahwa biaya SPP SMA/SMK di seluruh Jawa Timur akan digratiskan.


Khofifah mengungkapkan, dirinya mengajak seluruh jenjang pendidikan untuk menerapkan revolusi mental ala Bung Karno. Mulai tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Bahkan, elemen masyarakat umum dan penegak hukum pun diimbau melakukan hal serupa.


"Pada 1963, Bung Karno bilang kita masih punya banyak PR pasca kemerdekaan. PR itu adalah bagaimana negara ini bisa berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya," ujar Khofifah sebelum mengisi acara.


Menyinggung soal pendidikan, Khofifah pun telah menyiapkan skema tentang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) untuk jenjang SMA dan SMK di Jawa Timur. Dia menyebut akan menggratiskan biaya SPP jenjang menengah atas. "Hanya  SPP-nya loh. Insya Allah 2019 gratis" tegasnya.


Untung jenjang SMP, Khofifah menambahkan, hal itu masih merupakan kewenangan pemkot dan pemkab setempat. Dengan begitu, hal tersebut akan dikembalikan pada kebijakan tiap - tiap wilayah yang dibawah naungannya.


Meski gratis, terdapat beberapa skema untuk menyiasati penganggaran. Terlebih, anggaran yang dipakai berasal dari APBN. Dengan demikian, perlu melihat indeks APBN untuk bidang pendidikan jenjang SMA di jawa Timur sebelum menerapkan kebijakan tersebut.


Untuk penganggaran SPP, pasti ada indeksnya. kalau pakai APBN, pasti pakai indeks. Kalau ada SMA/SMK favorit yang mungkin biayanya tinggi, akan di-cover yang bersangkutan selisihnya," jelas khofifah.


Pihaknya juga tengah sibuk menyiapkan tim navigasi. Istilah yang dia pakai untuk menyebut tim transisi dari pemerintahan gubernur sebelumnya. Saat ini, tim tersebut bekerja untuk menjalin kerja sama dengan beberapa pihak. Misalnya, forum kemendes, hingga forum kementrian dan lembaga.


Kemudian, fokus berikutnya adalah mencari agenda masing - masing forum yang dilakukan di Jawa Timur. Termasuk di dalamnya berfokus pada daerah - daerah yang dianggap masih masuk kategori daerah tertinggal.


"Sampai hari ini, yang masih kategori tertinggal Sampang, Bangkalan, Situbondo, dan Bondowoso," Imbuhnya.


Khofifah berharap, dengan adanya jalinan kerja sama yang kuat antarlembaga, dapat sedikit membantu pekerjaan pemprov Jatim. Selain itu, sasaran yang dituju dapat lebih merata. Sebab, koordinasi terus dilakukan untuk menyingkronkan antara program yang dibuat lembaga dan program pemprov sendiri.


Woooooooooo…..
G bisa bayangin gan….


Sebenernya di Surabaya dulu itu SD, SMP, SMK/SMA gratis, soalnya dipegang oleh pemerintah Kota Surabaya sendiri. Kemudian dengan keluarnya peraturan baru, yang menyatakan SMA/SMK akan dipegang Provinsi, SMK/SMA tidak gratis lagi….


Tapi mudah" an bisa jadi gratis lagi ya gan, 2019 nih seluruh SMA/SMK bisa gratis…
Semoga aja beneran, bukan isu…


Tapi dengan adanya sekolah gratis, semoga tingkat keinginan belajar agan" yang masih sekolah meningkat.


Jadi keinget jaman sekolah dulu wkwkkwkwkw. Apalagi yg sekolahnya SMK….


Pasti seringlah waktu pelajaran, malah tidur, ribut sendiri, ada yang kabur. Ada juga yang waktu sekolah masih jam pelajaran, diem diem pulang kerumah, loncat dari pagar wkekwkw.


Tungguin, ane bakal bikin cerita gmn waktu ane sekolah hehe….
Dari SD bakal ane ceritain….haha. 

Jangan Lupa Baca juga :
1.  Kata orang jaman dulu itu ga boleh....
2.  Opo seh Jancok iku ? Apasih Jancok itu ?
3.  Waspadai Air Putih Dapat Membunuh Bayi Anda



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel