Para Manajer yang Hobi Ubah Posisi Pesepakbola, Tapi Efeknya Top!
Oke gan, TS mau bahas sesuatu yang belum ada kayaknya nih di sini. Ya tapi CMIIW lah gan kalau udah ada yang bahas mah, kan nggak ada salahnya diulas lagi.
Dari deretan manajer top ini, mereka semua suka bereksperimen gan. Bahkan eksperimen itu berlanjut sampai mengubah posisi asli para anak asuhnya.
Oke kita mulai aja ye gan...:o
1. Guardiola
Guardiola udah beberapa kali eksperimen dan ternyata jitu gan. Waktu di Barcelona ia seenak jidatnya Javier Mascherano dari seorang jangkar jadi bek tengah. Masih di Barca nih, Eric Abidal yang aslinya bek sayap juga jadi jangkar. Dan tentu adalah Messi yang jadi false nine buatnya dari seorang winger. itu adalah ketiga kali Messi berubah posisi.
Di Bayern Munchen, Philipp Lahm yang sejatinya adalah fullback tangguh juga bisa menjalani pos jangkar. Sebelum pergi ke City aja, Pep mengubah Joshua Kimmich dari seorang gelandang bertahan jadi defender.
Di City, sudah ada Oleksandr Zinchenko yang aslinya menyerang jadi fullback Manchester Biru.
2. Van Gaal
Louis Van Gaal begitu memoles karier Bastian Schweinsteiger. Sang gelandang Jerman aslinya adalah pemain sayap, tapi dia plot sang juru taktik ke pos jangkar. Hasilnya, Schweinsteiger malah tampil sangat maksimal.
Ia mampu membaca permainan dan piawai dalam melakukan intersep. Schweinsteiger pun berposisi sama sampai ke skuat Jerman. Di MU, LvG mengubah posisi Fellaini jadi lebih ke depan sampai mengubah Wayne Rooney jadi gelandang serang.
3. Ancelotti
Carlo Ancelotti bikin Andrea Pirlo menemukan posisi paling tepat saat berada di AC Milan. Pos deep-lying playmaker adalah posisi baru buat sang gelandang kreatif. Nggak disangka, permainan Pirlo justru berkembang luar biasa di pos itu. Skema Milan saat itu pun jadi referensi baru bagi dunia sepakbola. Posisi itu kemudian dikenal sebagai regista.
4. Redknapp
Harry Redknapp pernah mengubah beberapa posisi pemain Spurs dulu kala masih menjabat kepala pelatih. Tapi yang paling fenomenal adalah kala mengubah Gareth Bale dari bek jadi pemain sayap di lini depan. Kemampuannya makin mengilap ketika Andre Villas Boas menjadikannya striker.