Mengembalikan Arti Radikalisme Yang Suci
Tuesday, August 21, 2018
Radikalisme merupakan paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik. Menurut saya pengertian radikalisme adalah sesuatu kumpulan orang yang mempunyai gagasan tertentu dan mempraktekkannya secara berlebihan dan melanggar norma serta peraturan yang ada. Negara demokrasi memang tidak melarang warganya untuk mengemukakan gagagasannya karena menganut kebebasan berpendapat. Tidak ada salahnya memiliki gagasan yang radikal namun cara merealisasikannya yang menjadi topik bahasan kali ini. Sudah jelas bahwa Negara kita menentang sistem atau pandangan radikal, karena hal ini akan mengarah pada tindakan yang berujung pada terorisme. Pancasila mengajarkan pada kita bahwa ideologi kita menghargai dan mentoleransi perbedaan Suku Agama dan Ras, jadi secara langsung radikalisme menetang ideologi kita.
Ideologi kita menganut toleransi dan menghargai setiap perbedaan yang kita miliki. Radikalisme jelas menentang ideologi kita. Kasus yang selama ini kita lihat misalnya FPI, kita bisa melihat bagaimana aksi yang sudah mereka lakukan disana sini. Tidak ada yang menyalahkan tentang gagasanya, tapi banyak yang mengkritik tentang caranya menyampaikan kepada publik. Haruskan kita menyampaikan paham yang kita punya menggunakan kekerasan dan paksaaan agar orang lain mengikuti kita, tentu tidak. Jika kita berbicara dari sisi hukum dan sains, kita tidak bisa membenarkan diri kita sendiri tentang paham yang kita miliki. Pertimbangkanlah kembali tentang cara penyampaian ke publik agar tidak menjerumus pada cara cara yang radikal.
Radikalisme bisa disebabkan karena pengaruh orang lain dan kesalahpahaman dalam mengartikan sebuah ajaran. Namun pengaruh orang lain bisa lebih dominan untuk menjerumuskan kedalam cara yang radikal. BNPT menemukan beberapa universitas yang terpapar radikalisme. Hal ini bisa dilihat bahwa penyebaran radikalisme di kalangan mahasiswa bisa saja terjadi. Kita sebagai mahasiswa dan Warga Negara Indonesia yang mengerti akan pancasila dan sikap toleran seharusnya menekan adanya radikalisme di kalangan kampus. Sikap toleransi dan menghargai menjadi poin penting dalam memerangi radikalisme. Negara ini tidak akan indah jika diisi dengan satu paham saja, sadarlah bahwa keberagaman inilah yang mempersatukan kita.
Kita dapat memerangi radikalisme yang mengancam kesatuan negeri ini dengan cara meningkatkan toleransi antar umat. Diskusi tentang keberagaman juga dapat dilakukan untuk mencegah radikalisme. Semakin kita mengenal satu sama lain paham radikal itu akan hilang dengan sendirinya. Berhentilah membenarkan diri sendiri karena kita hidup di Negara yang memiliki banyak sekali perbedaan tetapi karena itulah kita jadi bersatu selayaknya Pancasila.
Radikalisme memang mengancam negeri kesatuan kita namun kita bisa mencegahnya dengan toleransi dan menghargai perbedaan kita. Sistem Negara ini juga mencegah adanya radikalisme, tetapi tanpa adanya peran serta dari warganya belumlah cukup untung menentang adanya radikalisme tersebut. Kita bisa melakukan hal hal kecil seperti menghargai teman kita yang memiliki agama berbeda dengan kita. Jangan meremahkan hal kecil seperti ini, memangnya apa yang bisa dilakukan, membuat regulasi?, jangan konyol. Sama saja anda mempunyai cara yang radikal jika seperti itu. Biarlah pemerintah yang mempunyai peran tersebut, kita memberi aspirasi dan mendukung gerakan anti radikalisme dimanapun dengan aksi kita yang menghargai adanya perbedaan di Negera kita.
Sumber : Kepala Sendiri:hansip:hansip:hansip