Video Promosi AG 2018 Bikin Oposisi Kepanasan

Quote:


Di luar negeri khususnya, acara pembukaan Asian Games mendapat apresiasi yang luar biasa. (silahkan cek di sini.) Tapi tahukan anda, bahwa di dalam negeri video Pak Presiden yang naik moge itu dipermasalahkan oleh segelintir orang. Salah satunya om Ferdinan yang mengatakan aksi Pak Jokowi tak layak diapresiasi.






Jujur saya tidak habis pikir dengan orang ini. Di saat masyarakat luas, bahkan dunia memuji Presiden yang sudah susah payah mau ikut berperan memeriahkan acara, masih saja ada orang nyinyir. Banyak juga yang mempertanyakan, apakah jumping itu asli atau memakai pemeran pengganti. Ini orang, pura-pura bodoh, atau bodoh beneran? Semua juga tahu bagaimana ketatnya protokoler seorang Presiden, jelas yang jumping adalah seorang pemain pengganti.

The Rock alias Dwayne Johnson saja punya pemeran pengganti. Padahal dia jelas-jelas profesional gulat, aktor. Dulu saat pembukaan Olimpiade London, kenapa Ferdinan tidak nyinyir ke Ratu Inggris? Atau jangan-jangan dulu dia percaya kalau Ratu Elizabeth II benar-benar lompat dari helikopter. Lalu apa tujuan dia nyinyir??? Nah inilah yang menarik untuk dibahas.



Tujuan Pak Jokowi ikut berperan dalam video itu kan hanya untuk menghibur. Wishnutama, direktur kreatif acara pembukaan Asian Games sedih karena karyanya dipolitisasi. Wishnu menjelaskan, semua hanya bagian dari entertain, hiburan, tidak lebih. Dia berharap jangan sampai karya kreatif justru dtarik ke ranah politis.

Spoiler for Simak mulai menit 11:40:


Mari kita analisa kenapa si Ferdinan begitu senewen melihat Pak Jokowi naik moge. Satu jelas, dia kan tidak suka sama Presiden Jokowi. Orang kalau sudah tidak suka, apapun yang dilakukan pasti salah. Tapi mbok ya mikir juga om, acara bagus kayak gitu masak tidak layak diapresiasi? Coba kalau yang naik FZ-1 itu SBY, berani dia bilang ga layak diapresiasi? Meski secara body lucu? #eh Tidak akan berani. Poin pertama, benci menurunkan subjektifitas.

Kedua, dia tidak mau membuat Jokowi dipuji. Haters biasa sih. Susah melihat orang lain senang, senang melihat orang lain susah. Dia tidak rela sang boss kalah besar dari Pak Jokowi, padahal bossnya besar lho. Entah besar apanya, pokoknya besar dah. Dia mencoba menggiring opini publik kalau Jokowi itu pembohong karena memakai pemeran pengganti. Untuk Nasbung yang pinter, materi seperti ini akan di copas, like dan share. captionnya? Ya gitu lah.

Ketiga, mungkindia sudah kehabisan ide untuk menyerang Jokowi. Korupsi? Tidak. Anaknya main proyek? Martabak bisa jadi proyek gitu? Anti Islam? Makin ke sini kok makin terlihat siapa yang lebih Islami. Programnya? Sama saja ngajak ribut boss nya kalau ini. Lha 10 tahun hasilnya candi mangkrak dan bakar uang subsidi. Ya sudah, ada celah video kreatif, ya hajar.

Well. Ayolah Pak boss, berpolitiklah dengan terhormat seperti yang Pak SBY ajarkan. Kalau ada yang bagus dari pemerintahan Pak Joko Widodo, jangan malu untuk memuji. Saya pun siap memuji Capres yang anda dukung kalau programnya jelas dan membawa manfaat untuk rakyat kok. Tapi ya itu, sampai hari ini saya tidak tahu apa program capres anda. Kalau nyinyiran pendukungnya sih banyak. Salam Damai.



Ciao...

Sumber berita: di sini., di sini, di sini.
Sumber gambar: di sini
Sumber video: di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel