Bagaimana Memberikan Pendidikan Seksual untuk Anak?
Friday, September 7, 2018
Pendidikan seksual kini tak lagi bisa dianggap remeh. Ia harus diposisikan sama dengan pendidikan umum lainnya yang diberikan secara komprehensif. :salamkenal
Quote:
"Pendidikan seksual yang ramah dan komprehensif itu mencakup penyampaian risiko, alternatif pilihan, dan memberi solusi tanpa menghakimi," kata psikolog klinis, Inez Krisanti saat peluncuran kampanye #AkuDewasa.
Pendidikan seksual untuk anak, kata Inez, merupakan tanggung jawab dari orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya, seperti orangtua dan guru. :2thumbup
Quote:
Quote:
Seseorang yang telah dewasa mesti mewadahi dan memfasilitasi anak untuk mendapatkan pengetahuan seksual yang benar. Cara itu lebih baik ketimbang membiarkan anak mencari tahu sendiri informasi tentang seksualitas melalui teman sebaya atau internet yang belum terbukti kebenarannya.
Pendidikan seksual yang baik memiliki beberapa komponen. Mulai dari informasi yang akurat mengenai risiko abstinence dan kontrasepsi, pencegahan dan penyakit seksual menular dan kehamilan, serta keterampilan berkomunikasi untuk bernegosiasi, dan menolak ajakan seksual. :babyboy1
"Semua risiko melakukan atau tidak melakukan hubungan seksual harus disampaikan hingga cara berkomunikasi dan membuat keputusan yang terampil," tutur Inez.
Pendidikan seksual yang baik memiliki beberapa komponen. Mulai dari informasi yang akurat mengenai risiko abstinence dan kontrasepsi, pencegahan dan penyakit seksual menular dan kehamilan, serta keterampilan berkomunikasi untuk bernegosiasi, dan menolak ajakan seksual. :babyboy1
"Semua risiko melakukan atau tidak melakukan hubungan seksual harus disampaikan hingga cara berkomunikasi dan membuat keputusan yang terampil," tutur Inez.
Quote:
Quote:
Semua pendidikan seksual itu mesti diberikan sesuai dengan usia anak. Pada anak berusia 3-5 tahun, misalnya, anak mulai dikenalkan dengan bagian intim dari tubuh. :babygirl :babyboy
"Harus sudah dijelaskan bahwa ini bagian pribadi yang hanya boleh disentuh oleh dirinya sendiri dan orang tua. Jika ada orang lain yang menyentuh, segera laporkan kepada orang tua atau orang dewasa lain yang ada di sekitar lokasi itu," ucap Inez.
"Harus sudah dijelaskan bahwa ini bagian pribadi yang hanya boleh disentuh oleh dirinya sendiri dan orang tua. Jika ada orang lain yang menyentuh, segera laporkan kepada orang tua atau orang dewasa lain yang ada di sekitar lokasi itu," ucap Inez.
Quote:
Quote:
Pada usia sekolah dasar, anak mulai dipersiapkan untuk menghadapi pubertas termasuk timbulnya ketertarikan dengan lawan jenis. Anak mesti diberi pemahaman mengenai perilaku yang mesti ditunjukkan saat tertarik pada lawan jenis. "Peran laki-laki dan perempuan harus dijelaskan," ujar Inez. :wow
Quote:
Quote:
Saat masa pubertas, anak perempuan harus diberi pengetahuan mengenai menstruasi, sedangkan anak laki-laki tentang mimpi basah. Pemahaman itu mencakup apa saja perubahan yang terjadi saat menstruasi dan mimpi basah. Pasa masa ini anak juga mesti diberitahu mengenai hasrat seksual.
"Kita tidak boleh lupa mereka sudah memiliki dorongan seksual. Dialog itu perlu dilakukan agar mereka bisa menyikapi dorongan tersebut secara sehat," kata Inez yang merupakan salah satu psikolog di Klinik Angsa Merah ini. :ngacir
"Kita tidak boleh lupa mereka sudah memiliki dorongan seksual. Dialog itu perlu dilakukan agar mereka bisa menyikapi dorongan tersebut secara sehat," kata Inez yang merupakan salah satu psikolog di Klinik Angsa Merah ini. :ngacir
Quote:
Quote:
Fase berikutnya, pemahaman mengenai menjaga diri mesti diberikan terhadap anak yang telah memasuki usia dewasa muda atau saat anak mulai tinggal terpisah dengan orangtua.
"Orangtua harus lebih dulu menjalin hubungan yang terbuka dengan anak," pungkas Inez. :peluk
"Orangtua harus lebih dulu menjalin hubungan yang terbuka dengan anak," pungkas Inez. :peluk
Quote:
Anak harus diajarkan pendidikan seks sejak dini ya gan! :betty
