Iri ama orang berkulit mulus? Ternyata kulit mulus belum tentu sehan loh gan.
Wednesday, September 12, 2018

Pasti gak cowo gak cewek, kalo ngeliat orang punya kulit mulus pasti bikin kita iri.
:malu
Tapi nyatanya kulit yang mulus justru tidak sehat, malah kulit yang dihampiri jerawat sesekali malah lebih sehat dibandingkan yang enggak ada jerawat sama sekali.
:matabelo
Dari pada bingung, simak aja langsung kulit sehat itu kayak apa
:cystg
Quote:

Ilustrasi kulit mulus. | Metamorworks /Shutterstock
Sama halnya kulit putih tak berarti sehat, kulit mulus pun belum tentu. Anda yang sesekali berjerawat boleh jadi lebih sehat ketimbang mereka yang kulitnya tampak licin bagai porselen. Bagaimana bisa?
Kulit mulus hanyalah salah satu syarat kulit yang sehat. Tanpa komponen penting lainnya, kulit mulus belum tentu sehat.
Terlebih lagi, kulit mulus yang sehat haruslah terlihat dan terasa lembut saat disentuh. Begitu tulis Heather Brannon, MD dan dermatolog Casey Gallagher dalam Very Well.
Bahkan, kata mereka, sebetulnya tak ada kulit mulus selicin porselen. Jika kulit sehat dilihat dari dekat, seluruh permukaannya mirip lembah dan gunung yang ditumbuhi susunan teratur akar rambut dan pori-pori. Inilah yang membuat teksturnya tampak seragam alias mulus.
Apakah itu berarti kulit tak mulus tanda tidak sehat?
Yoon-Soo Cindy Bae, M.D., Asisten Profesor Klinis di NYU Dermatology menjawab, hanya karena seseorang punya tanda lahir, jerawat sesekali, atau kerusakan kulit akibat sinar matahari, bukan berarti orang itu tidak punya kulit yang sehat.
Ia mengaku tidak setuju jika ada orang yang berpikir bahwa kulit sehat adalah bebas noda.
Pasalnya, lanjut dia, kulit sehat tak bisa ditentukan dari sekadar tampilan. Kulit yang sehat akan tampak berbeda untuk semua orang karena kita terlahir dengan jenis kulit yang tak pernah sama.
"Beberapa pasien mengalami kulit terbakar parah yang bisa menyebabkan kanker kulit di kemudian hari, tetapi apa yang mereka lakukan sekarang membantu mencegah masalah kesehatan kulitnya di masa depan," kata Dr. Bae mencontohkan pasiennya yang berkulit sehat, meskipun rusak.
Berdasarkan contoh itu, ia menegaskan bahwa kulit sehat bukan dilihat dari mulus tidaknya hari ini, tapi lebih penting, adalah bagaimana Anda berupaya untuk melindungi dan mencegahnya berubah tidak sehat di masa mendatang.
"Kita semua bisa berjuang untuk kulit yang sehat, meski bukan berarti sempurna," ujarnya kepada Bustle.
Benar saja. Ada beda antara kulit sehat sempurna seperti anggapan umum selama ini, dengan kulit sehat yang sebenarnya. Itu semua berkaitan dengan persepsi kita soal standar kecantikan.
Di zaman Yunani kuno, perempuan cantik adalah mereka yang berparas proporsional dan asimetris. Baru sekitar tahun 60-an cantik mulai identik dengan sehat, setelah dipopulerkan beberapa artis dan model yang menampilkan gaya hidup sehat.
Hingga sekarang, di hampir setiap budaya, banyak orang mempersepsikan perempuan [url=http://psych.colorado.edu/~tito/sp03/7536/Rhodes_et_al_2001.pdf][color=#226dca]cantik itu sehat[/color][/url], dan seringnya orang yang sehat memang cantik.
Meski tak lagi subjektif soal bentuk dan bagian wajah, masyarakat kini rupanya lebih kompleks soal ciri kulit, bahwa yang cantik dan sehat adalah mulus bebas noda, dan sering kali putih, alih-alih cerah dan lembap.
Maka tak mengherankan, iklan dan industri kecantikan yang sangat berfokus pada pencegahan dan mencapai kulit mulus bebas jerawat dengan segera, turut berperan penting.
Padahal, kata Dr Bae, perawatan utama kulit sehat itu bukan soal mengatasi dan mencegah jerawat, melainkan perlindungan terhadap sinar matahari.
"Banyak orang merasa hanya perlu melindungi diri ketika hari terik atau mengunjungi pantai," tambah dokter kulit Debbie Palmer dinukil Good Housekeeping."Tapi kenyataannya kita perlu melindungi kulit bahkan ketika mengendarai mobil, naik pesawat, atau beraktivitas." Ia menyarankan rutin pakai tabir surya tiap hari semisal pelembap dengan SPF.
Menurut Dr Bae, tabir surya bisa menangkal peradangan akibat ultraviolet. Peradangan bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk jerawat, ruam dan lesi. Jadi, makin rendah peradangannya, kulit makin sehat.
Bagaimana menentukan kulit sehat atau tidak?
Brannon dan Gallagher mencatat 4 komponen kulit sehat. Selain tekstur mulus, yaitu warna yang merata, terhidrasi sehingga lembap, dan memiliki sensasi normal.
Kulit bisa terhidrasi jika Anda minum cukup air. Sekitar 3 liter untuk lelaki dan 2 liter untuk perempuan, atau bervariasi tergantung kebutuhan. Bila jumlahnya tepat kulit akan berkilau. Anda bisa mengeceknya di bawah sinar matahari.
Sementara sensasi normal, adalah ketika Anda tidak merasakan sensasi aneh apapun di kulit semisal gatal atau terbakar, pun terasa kering dan kencang usai mencuci wajah.
Dr. Kimberly Jerdan yang juga diwawancara Bustle mengatakan, kulit sehat merupakan cerminan kesehatan seseorang secara menyeluruh. Sebagai dokter kulit, ia bilang akan memastikan pasiennya bebas dari penyakit kulit yang memerlukan manajemen medis. Misal, bintik gelap dan kemerahan bisa menandakan eksim, jerawat, psoriasis, rosacea, atau lupus.
Kendati begitu, Dr Jordan membedakan mana jerawat kistik yang cenderung lebih parah dan perlu diobati secara oral, dan komedo atau jerawat sesekali yang bisa ditangani hanya dengan produk topikal. Menurutnya, jerawat ringan bukan masalah dan masih tergolong sehat.
Untuk perawatan kuilt sehat, profesor klinis dermatologi Dr. Jessica Krant berkata, antara satu orang dan lainnya tidaklah sama. Setidaknya, selain SPF dan pelembap, bersihkan wajah dua hari sekali ataupun setelah berkeringat, tapi jangan berlebihan.
Terakhir, pungkas Krant, perlakukan kulit dengan lembut, konsumsi gizi seimbang, dan pakai lebih sedikit produk wajah untuk menciptakan kulit mulus dan sehat.
Kulit mulus hanyalah salah satu syarat kulit yang sehat. Tanpa komponen penting lainnya, kulit mulus belum tentu sehat.
Terlebih lagi, kulit mulus yang sehat haruslah terlihat dan terasa lembut saat disentuh. Begitu tulis Heather Brannon, MD dan dermatolog Casey Gallagher dalam Very Well.
Bahkan, kata mereka, sebetulnya tak ada kulit mulus selicin porselen. Jika kulit sehat dilihat dari dekat, seluruh permukaannya mirip lembah dan gunung yang ditumbuhi susunan teratur akar rambut dan pori-pori. Inilah yang membuat teksturnya tampak seragam alias mulus.
Apakah itu berarti kulit tak mulus tanda tidak sehat?
Yoon-Soo Cindy Bae, M.D., Asisten Profesor Klinis di NYU Dermatology menjawab, hanya karena seseorang punya tanda lahir, jerawat sesekali, atau kerusakan kulit akibat sinar matahari, bukan berarti orang itu tidak punya kulit yang sehat.
Ia mengaku tidak setuju jika ada orang yang berpikir bahwa kulit sehat adalah bebas noda.
Pasalnya, lanjut dia, kulit sehat tak bisa ditentukan dari sekadar tampilan. Kulit yang sehat akan tampak berbeda untuk semua orang karena kita terlahir dengan jenis kulit yang tak pernah sama.
"Beberapa pasien mengalami kulit terbakar parah yang bisa menyebabkan kanker kulit di kemudian hari, tetapi apa yang mereka lakukan sekarang membantu mencegah masalah kesehatan kulitnya di masa depan," kata Dr. Bae mencontohkan pasiennya yang berkulit sehat, meskipun rusak.
Berdasarkan contoh itu, ia menegaskan bahwa kulit sehat bukan dilihat dari mulus tidaknya hari ini, tapi lebih penting, adalah bagaimana Anda berupaya untuk melindungi dan mencegahnya berubah tidak sehat di masa mendatang.
"Kita semua bisa berjuang untuk kulit yang sehat, meski bukan berarti sempurna," ujarnya kepada Bustle.
Benar saja. Ada beda antara kulit sehat sempurna seperti anggapan umum selama ini, dengan kulit sehat yang sebenarnya. Itu semua berkaitan dengan persepsi kita soal standar kecantikan.
Di zaman Yunani kuno, perempuan cantik adalah mereka yang berparas proporsional dan asimetris. Baru sekitar tahun 60-an cantik mulai identik dengan sehat, setelah dipopulerkan beberapa artis dan model yang menampilkan gaya hidup sehat.
Hingga sekarang, di hampir setiap budaya, banyak orang mempersepsikan perempuan [url=http://psych.colorado.edu/~tito/sp03/7536/Rhodes_et_al_2001.pdf][color=#226dca]cantik itu sehat[/color][/url], dan seringnya orang yang sehat memang cantik.
Meski tak lagi subjektif soal bentuk dan bagian wajah, masyarakat kini rupanya lebih kompleks soal ciri kulit, bahwa yang cantik dan sehat adalah mulus bebas noda, dan sering kali putih, alih-alih cerah dan lembap.
Maka tak mengherankan, iklan dan industri kecantikan yang sangat berfokus pada pencegahan dan mencapai kulit mulus bebas jerawat dengan segera, turut berperan penting.
Padahal, kata Dr Bae, perawatan utama kulit sehat itu bukan soal mengatasi dan mencegah jerawat, melainkan perlindungan terhadap sinar matahari.
"Banyak orang merasa hanya perlu melindungi diri ketika hari terik atau mengunjungi pantai," tambah dokter kulit Debbie Palmer dinukil Good Housekeeping."Tapi kenyataannya kita perlu melindungi kulit bahkan ketika mengendarai mobil, naik pesawat, atau beraktivitas." Ia menyarankan rutin pakai tabir surya tiap hari semisal pelembap dengan SPF.
Menurut Dr Bae, tabir surya bisa menangkal peradangan akibat ultraviolet. Peradangan bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk jerawat, ruam dan lesi. Jadi, makin rendah peradangannya, kulit makin sehat.
Bagaimana menentukan kulit sehat atau tidak?
Brannon dan Gallagher mencatat 4 komponen kulit sehat. Selain tekstur mulus, yaitu warna yang merata, terhidrasi sehingga lembap, dan memiliki sensasi normal.
Kulit bisa terhidrasi jika Anda minum cukup air. Sekitar 3 liter untuk lelaki dan 2 liter untuk perempuan, atau bervariasi tergantung kebutuhan. Bila jumlahnya tepat kulit akan berkilau. Anda bisa mengeceknya di bawah sinar matahari.
Sementara sensasi normal, adalah ketika Anda tidak merasakan sensasi aneh apapun di kulit semisal gatal atau terbakar, pun terasa kering dan kencang usai mencuci wajah.
Dr. Kimberly Jerdan yang juga diwawancara Bustle mengatakan, kulit sehat merupakan cerminan kesehatan seseorang secara menyeluruh. Sebagai dokter kulit, ia bilang akan memastikan pasiennya bebas dari penyakit kulit yang memerlukan manajemen medis. Misal, bintik gelap dan kemerahan bisa menandakan eksim, jerawat, psoriasis, rosacea, atau lupus.
Kendati begitu, Dr Jordan membedakan mana jerawat kistik yang cenderung lebih parah dan perlu diobati secara oral, dan komedo atau jerawat sesekali yang bisa ditangani hanya dengan produk topikal. Menurutnya, jerawat ringan bukan masalah dan masih tergolong sehat.
Untuk perawatan kuilt sehat, profesor klinis dermatologi Dr. Jessica Krant berkata, antara satu orang dan lainnya tidaklah sama. Setidaknya, selain SPF dan pelembap, bersihkan wajah dua hari sekali ataupun setelah berkeringat, tapi jangan berlebihan.
Terakhir, pungkas Krant, perlakukan kulit dengan lembut, konsumsi gizi seimbang, dan pakai lebih sedikit produk wajah untuk menciptakan kulit mulus dan sehat.
Nah itu dia ciri-ciri kulit yang sehat, jangan kemakan iklan produk kecantikan yah gan.
gak selamanya kulit putih mulus itu sehat, kan dasarnya kulit kita sejak lahir emang udah beda warnanya.
Jadi buat agan atau sista yang punya kulit gelap juga gak usah kecil hati, yang penting kulit kita sehat walau pun terlihat hitam sejak lahir
:shakehand2
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup
Hitam atau Putih? Kemungkinan Warna Pelat Nomor Kendaraan Pribadi Berubah Putih
Penyebab perkelahian Cardi B vs Nicki Minaj hingga model down syndrome di NYFW
Ratusan koin emas kuno ditemukan di Italia utara
Penemuan Satwa-satwa Purba di Sulawesi
Penemuan mengejutkan ! Ternyata robot bisa memiliki orientasi sosial
AWAS! Kambing Suka Manusia Yang Tersenyum
Sudah nonton The Nun ? Inilah kisah nyata di balik seramnya Valak
Waspadai percobaan bunuh diri oleh orang sekitar Anda
Planet ke-sembilan yang selama ini dicari ternyata ngumpet di balik neptunus
Tes CPNS 2018 diujung tanduk...
Hitam atau Putih? Kemungkinan Warna Pelat Nomor Kendaraan Pribadi Berubah Putih
Penyebab perkelahian Cardi B vs Nicki Minaj hingga model down syndrome di NYFW
Ratusan koin emas kuno ditemukan di Italia utara
Penemuan Satwa-satwa Purba di Sulawesi
Penemuan mengejutkan ! Ternyata robot bisa memiliki orientasi sosial
AWAS! Kambing Suka Manusia Yang Tersenyum
Sudah nonton The Nun ? Inilah kisah nyata di balik seramnya Valak
Waspadai percobaan bunuh diri oleh orang sekitar Anda
Planet ke-sembilan yang selama ini dicari ternyata ngumpet di balik neptunus
Tes CPNS 2018 diujung tanduk...
