Los Frikis, Komunitas Punk Asal Kuba Yang Anggotanya Sendiri Menyuntikan Virus Hiv
Saturday, September 29, 2018
Quote:

Halo agan dan sista, kembali lagi bersama guesiapayah17 :kiss. Gimana kabar kalian semua? Kangen enggak sama thread gue yg bahasanya acak kadut wkwkwk.
Kali ini gue akan membahas komunitas punk di Kuba yang bernama "Los Frikis".
Quote:
Yang kita ketahui, Punk merupakan komunitas yang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang karena sikap mereka yang anarkis serta dandanan mereka yang menurut kita "freak" abis. Kelompok yang dianggap kelas menengah kebawah tersebut hanya ingin menyuarakan kebebasan dengan caranya sendiri.
Di Kuba, ada komunitas Punk yang bernama Los Frikis. Komunitas tersebut sudah ada sejak akhir tahun 1980 - 1990an yaitu pada saat pemerintahannya Fidel Castrol.
Pada saat itu polisi gencar melakukan aksi kekerasan terhadap kaum punk, tak heran bila warga Kuba melihat razia besar - besaran terhadap kaum gelandangan dan orang berpenampilan aneh, salah satunya kaum Los Frikis.
Seringkali kaum tersebut menjadi korban kekerasan, ditangkap polisi lalu dijebloskan ke penjara, bahkan sanksi hukuman yang berupa kerja paksa. Sehingga Los Frikis tidak mendapatkan kehidupan yang layak seperti warga biasa pada umumnya, dalam aksi protesnya para anggota Los Frikis memutuskan menyuntikan virus HIV ke dalam darah mereka yang virusnya tersebut sudah terjangkiti oleh temannya sendiri
Tujuan mereka menyuntikkan virus tersebut agar mereka mendapatkan tempat yang layak untuk hidup. Fasilitas di sanatorium lebih lengkap diantaranya tempat tinggal, makanan dan obat - obatan. Keadaan di sanatoriumnya juga lebih bersih dan tak heran jika penghuni sanatorium merupakan 100% kaum Los Frikis. Jadi daripada mereka hidup menggelandang atau ditangkap oleh polisi dengan hukuman kerja paksa, lebih baik mereka menyuntikan darah mereka yang berisi virus HIV agar mendapatkan hidup lebih baik. Dan setiap anggota Los Frikis masuk ke sanatorium, mereka mengubah tempat tersebut menjadi surga punk bagi kaum mereka.
Tahun 1989 militer Kuba menyerahkan pengelolaan sanatorium kepada Kementerian Kesehatan Masyarakat. Sejak pengelolaan diganti oleh mereka sanatorium tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan metode progresif mereka bisa mendengarkan musik dan berpakaian secara sesuka hati, serta berbicara dengan orang - orang yang berada di luar dan dalam sanatorium.
Di Pinar Del Rio ada sebuah sanatorium yang pernah menjadi rumah singgah bagi Fuentes dan Cardoso sekaligus pasien di awal tahun '90an ini dihancurkan pada tahun 2006. Saat ini hanya satu sanatorium yang sekarang dialihfungsikan menjadi fasilitas rawat jalan. Fuentes berkata bahwa sebagian teman - temannya di sanatorium meninggal dan hanya 3 temannya yang masih hidup, itupun mereka berumur panjang berkat obat antiretroviral didistribusikan melalui pelayanan kesehatan masyarakat di Kuba.
Pada tahun '80an Uni Soviet menjadi penyokong ekonomi bagi negara Kuba, namun di tahun 1989 Uni Soviet dibubarkan. Castro membiarkan Kuba mengurusi perekonomiannya, Castro menyebutkan "periode spesial" dimana eufemisme ironik untuk kelangkaan pangan dan bahan bakar hebat. Akibatnya selama era tersebut Kuba krisis pangan yang dijatah secara ketat, efeknya penduduk Kuba mengalami perubahan ukuran tubuh secara drastis. Di saat yang sama virus HIV merajalela secara mendunia, ada juga yang kelabakan dengan virus tersebut. Sebaliknya Kuba mengambil jalan kontroversial dengan cara mengirim orang yang sudah positif terkena virus HIV dan orang dewasa secara aktif berhubungan seksual masuk ke dalam ruang sanatorium.
Saat ini, negara penghasil cerutu terbesar tercatat sebagai negara dengan penyebaran virus HIV terendah di dunia. Walaupun ada kemungkinan besar Kuba mengalami kenaikan penyebaran virus HIV satu tahun dekade terakhir.
Di Kuba, ada komunitas Punk yang bernama Los Frikis. Komunitas tersebut sudah ada sejak akhir tahun 1980 - 1990an yaitu pada saat pemerintahannya Fidel Castrol.
Pada saat itu polisi gencar melakukan aksi kekerasan terhadap kaum punk, tak heran bila warga Kuba melihat razia besar - besaran terhadap kaum gelandangan dan orang berpenampilan aneh, salah satunya kaum Los Frikis.
Seringkali kaum tersebut menjadi korban kekerasan, ditangkap polisi lalu dijebloskan ke penjara, bahkan sanksi hukuman yang berupa kerja paksa. Sehingga Los Frikis tidak mendapatkan kehidupan yang layak seperti warga biasa pada umumnya, dalam aksi protesnya para anggota Los Frikis memutuskan menyuntikan virus HIV ke dalam darah mereka yang virusnya tersebut sudah terjangkiti oleh temannya sendiri
What the.....mereka gila apa yha nyuntik virus berbahaya ke dalam darah mereka. Gak takut mati?
Tujuan mereka menyuntikkan virus tersebut agar mereka mendapatkan tempat yang layak untuk hidup. Fasilitas di sanatorium lebih lengkap diantaranya tempat tinggal, makanan dan obat - obatan. Keadaan di sanatoriumnya juga lebih bersih dan tak heran jika penghuni sanatorium merupakan 100% kaum Los Frikis. Jadi daripada mereka hidup menggelandang atau ditangkap oleh polisi dengan hukuman kerja paksa, lebih baik mereka menyuntikan darah mereka yang berisi virus HIV agar mendapatkan hidup lebih baik. Dan setiap anggota Los Frikis masuk ke sanatorium, mereka mengubah tempat tersebut menjadi surga punk bagi kaum mereka.
Quote:
"Setiap hari kalian selalu mendengarkan lagu rock and roll dan heavy metal di setiap ruang sanatorium. Pada saat sanatorium pertama kali dibuka, semua penghuninya 100% adalah anggota Los Frikis. Kami hidup berdampingan." Ujar Yoandra Cardoso, anggota veteran Los Frikis yang tinggal di lahan bekas sanatorium.
Tahun 1989 militer Kuba menyerahkan pengelolaan sanatorium kepada Kementerian Kesehatan Masyarakat. Sejak pengelolaan diganti oleh mereka sanatorium tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan metode progresif mereka bisa mendengarkan musik dan berpakaian secara sesuka hati, serta berbicara dengan orang - orang yang berada di luar dan dalam sanatorium.
Quote:
"Kami bisa menciptakan dunia sendiri di sanatorium."Ujar Fuentes.
Di Pinar Del Rio ada sebuah sanatorium yang pernah menjadi rumah singgah bagi Fuentes dan Cardoso sekaligus pasien di awal tahun '90an ini dihancurkan pada tahun 2006. Saat ini hanya satu sanatorium yang sekarang dialihfungsikan menjadi fasilitas rawat jalan. Fuentes berkata bahwa sebagian teman - temannya di sanatorium meninggal dan hanya 3 temannya yang masih hidup, itupun mereka berumur panjang berkat obat antiretroviral didistribusikan melalui pelayanan kesehatan masyarakat di Kuba.
Pada tahun '80an Uni Soviet menjadi penyokong ekonomi bagi negara Kuba, namun di tahun 1989 Uni Soviet dibubarkan. Castro membiarkan Kuba mengurusi perekonomiannya, Castro menyebutkan "periode spesial" dimana eufemisme ironik untuk kelangkaan pangan dan bahan bakar hebat. Akibatnya selama era tersebut Kuba krisis pangan yang dijatah secara ketat, efeknya penduduk Kuba mengalami perubahan ukuran tubuh secara drastis. Di saat yang sama virus HIV merajalela secara mendunia, ada juga yang kelabakan dengan virus tersebut. Sebaliknya Kuba mengambil jalan kontroversial dengan cara mengirim orang yang sudah positif terkena virus HIV dan orang dewasa secara aktif berhubungan seksual masuk ke dalam ruang sanatorium.
Saat ini, negara penghasil cerutu terbesar tercatat sebagai negara dengan penyebaran virus HIV terendah di dunia. Walaupun ada kemungkinan besar Kuba mengalami kenaikan penyebaran virus HIV satu tahun dekade terakhir.
Quote: