Umumnya kapal yang karang dilautan lambat laun bakalan dimakan oleh cacing kapal yang menggerogoti kayu, sehingga tersisa hanya bangkai kapal atau hanya rongga-rongga kapal doang.
:takut
Namun tidak dengan kapal yang ditemuin di dasar laut hutam ini, kapal ini masih utuh meski kapal ini tenggelam sejak tahun 400 sebelum masehi atau berumur sekitar 2400 tahun.
:wagelaseh
Quote:
Citra bangkai utuh kapal kayu Yunani Kuno yang karam dan terawetkan dengan baik | Black Sea MAP/EEF Expeditions /University of Southampton
Laut dan kayu bukanlah teman. Kapal kayu yang karam di laut cenderung tidak akan bertahan untuk waktu yang lama. Di perairan yang lebih hangat, cacing kapal akan menggerogoti kayu, sementara besi akan korosi dan berkarat dalam waktu singkat.
Tapi pengecualian telah terjadi. Sebuah kapal kayu dari tahun 400 sebelum masehi yang karam telah berhasil ditemukan dalam bentuk yang utuh. Kedalaman rata-rata Laut Hitam adalah 1.253 meter, tetapi tempat terdalam di dasar laut bisa mencapai 2.212 meter. Pada titik paling dalam inilah kapal kayu tertidur di dasar, di mana tingkat oksigen sangat rendah sehingga kehidupan laut hampir tidak ada.
Para peneliti yang terlibat dalam Maritime Archaeology Project (MAP) mengatakan bahwa kapal karam Yunani sepanjang 23 meter ini berbaring tanpa gangguan selama lebih dari 2.400 tahun. Tiangnya, kemudi, muatan di dalam lambung, dan bahkan bangku-bangku di mana para pendayung duduk masih terpelihara dengan baik.
"Laut Hitam dianggap sebagai salah satu laboratorium bawah air terbaik di dunia," tulis tim tersebut di situsnya.
Selama 600 tahun terakhir, Laut Hitam di Eropa telah menjadi salah satu wilayah maritim yang paling terdampak oleh perang dan nasionalisme. Berbatasan dengan Turki, Rusia, dan Ukraina, perairan yang dikelilingi negara-negara ini merupakan jalur perdagangan yang didominasi oleh Turki Utsmaniyah setelah mereka menduduki Konstantinopel pada tahun 1453.
Kini para peneliti internasional, yang meliputi arkeolog laut Inggris, Bulgaria, Swedia, AS, dan Yunani, serta ilmuwan maritim, mengungkapkan sejumlah detail yang menakjubkan tentang suatu periode ketika kapal-kapal Yunani melintasi selat Bosporus. Kapal-kapal tersebut penuh dengan barang-barang untuk diperdagangkan dan mempertaruhkan diri menghadapi badai dan bencana alam.
Temuan kapal ini diyakini sebagai kapal dagang yang mirip dengan kapal dagang yang digambarkan pada tembikar "Siren Vase" yang disimpan di British Museum, Inggris.
Vas, dari era yang sama dengan kapal (480 sebelum masehi), memiliki gambar sosok pahlawan Odysseus terikat ke tiang sebagai aksi menolak mendengarkan lagu yang dilantunkan oleh para duyung. Mitologi mengatakan makhluk mistis ini menggunakan lagu hipnotis mereka untuk memikat pelaut agar kapal mereka karam di pulau berbatu yang mereka tinggali.
Bentuk keseluruhan lambung yang ada di vas terlihat sangat mirip dengan kapal asli yang tergeletak di bawah laut. Bahkan kemiripan juga terlihat pada rincian lainnya, seperti posisi tiang yang lebih dekat ke haluan, bangku dayung di tengah kapal, dan bentuk kemudi di buritan.
Ketika angin bertiup dengan baik, para kru akan mengangkat layar persegi di tiang, pendayung akan berbaris di bangku dan mendorong kapal bersama-sama dengan dayung besar.
Kapal dagang Yunani tersebut merupakan yang tertua dari puluhan kapal karam yang ditemukan di lepas pantai Bulgaria (sekitar 80 km) selama proyek tiga tahun--diklaim oleh tim sebagai upaya terbesar dari jenisnya.
Untuk dapat menemukannya, tim menggunakan robot penyelaman laut dalam dan sonar dari kapal. Para peneliti mengamati dasar Laut Hitam, terutama mencari kemungkinan reruntuhan permukiman kuno yang tenggelam untuk mempelajari dampak pencairan gletser di permukaan laut.
Namun ketika mereka memetakan lebih dari 2000 kilometer persegi dasar laut, lebih dari lima lusin kapal bersejarah--hampir semuanya terawetkan dengan sangat baik--tertangkap kamera robot yang mereka dikendalikan dari jauh.
Sementara kapal karam biasanya tertutup sedimen, tiang dan bentuknya masih dapat terlihat dengan mata telanjang. Sementara sonar dan pemindaian laser mengungkapkan lebih banyak detail yang ada.
Tim yakin bahwa beberapa kapal yang ditemukan di dasar laut pernah dioperasikan oleh Romawi, bersama dengan kapal lain dari abad 17.
"Lebih dari 60 bangkai kapal, bervariasi dalam hal usia dari armada penyerbu Cossack abad ke-17, hingga ke kapal perdagangan Romawi lengkap dengan amphora ke kapal lengkap dari periode Klasik, ditemukan selama periode 3 tahun," tulis tim itu dalam sebuah pernyataan.
Para peneliti memfokuskan diri khususnya pada kapal Yunani kuno, dan hanya mengambil sebagian kecil material dari lokasi guna keperluan konfirmasi usia radiokarbon kayu.
Tidak ada rencana untuk mengangkat keseluruhan struktur, sebagian alasannya karena takut akan hancur. Para peneliti juga tidak merilis lokasi persisnya, guna menghindari pencurian benda kuno.
"Ini akan mengubah pemahaman kita tentang pembuatan kapal dan pelayaran di dunia kuno," pungkas anggota tim proyek penelitian, Jon Adams dari University of Southampton di Inggris.
Demi menjaga bangkai kapal tetep utuh, posisi temuan ini pun di rahasiakan guna menghindari hal yang tidak diinginkan .
Kapal ini pun masih tetap diposisinya guna diteliti mengenai pembuatan kapal pada masa jaman romawi
:cystg
Semoga temuan ini dapat memberikan manfaat pada umat manusia yah gan
:shakehand2
Quote:
Quote:
