Tadi malem ada pertandingan seru antara tim Portugal melawan negara dengan nama pemaen-pemaen yang susah disebutin dan bikin komentator langsung resign ketika disuruh komentar bawain pertandingannya. Gak disangka Selecao Das Quinas bisa menang tanpa beberapa pemaen pilar (awas lidahnya kepeleset).:wagelaseh
Portugal tanpa Babang Krisno bukan tanpa sebab, pasalnya CR7 tersandung kasus pemerkosaan.
Etapi ane ga yakin sih, secara Babang Krisno itu ganteng dan tajir abis dan keknya gamungkin juga Krisno sampe merkosa dia, wong banyak kok yang mau sama dia :ngakak
Quote:
Ini adalah pembuktian wajah baru tim nasional Portugal. Menjalani pertandingan kedua Grup A3 Liga Negara UEFA, Portugal harus menghadapi laga sulit melawan Polandia di Stadion Silesian, Chorzow, Polandia, Jumat (12/10/2018) dini hari WIB, meski akhirnya menang 3-2.
Kesulitan itu bukan hanya karena sang lawan merupakan peringkat 18 dunia versi FIFA. Pun juga disebabkan Selecao das Quinas bermain tanpa sejumlah pilar yang selama ini mengisi line-up timnas Portugal.
Tak ada nama-nama seperti Joao Moutinho, Jose Fonte, atau Ricardo Quaresma. Kapten sekaligus bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, pun absen karena tengah menghadapi tuntutan hukum akibat diduga melakukan pemerkosaan.
"Tidak ada tim yang akan menjadi lebih baik tanpa pemain terbaik di dunia. (Namun) tak ada gunanya bicara itu," ucap pelatih Portugal, Fernando Santos, kepada Goal.
Tanpa pemain-pemain yang selama ini menjadi pilar tim, Portugal pun memainkan sejumlah pemain muda pada dini hari tadi. Fernandes Ferreira da Silva (Rafa), Andre Silva, hingga Bernardo Silva dimainkan Santos dalam formasi 4-5-1. Dengan komposisi demikian, sejumlah media menyebut Portugal tengah menunjukkan wajah baru. Setidaknya, Reuters hingga laman resmi Liga Negara UEFA, berkesimpulan demikian.
Hasilnya? Belum terlihat istimewa, tapi juga tidak buruk. Mereka membungkam tuan rumah dengan skor 3-2. Sempat tertinggal lebih dahulu via Krzysztof Piatek pada menit ke-18, Portugal mampu mengembalikan kedudukan menjadi 2-1 via Andre Silva (menit 31) dan gol bunuh diri Kamil Glik 11 menit kemudian.
Portugal menambah keunggulan kala Bernardo Silva mencetak gol saat babak kedua baru berjalan tujuh menit. Menutup rasa malu di hadapan pendukungnya sendiri, Polandia menyamakan kedudukan melalui Jakub Blaszczykowski pada menit 77. Dengan hasil ini, untuk sementara Portugal memimpin klasemen sementara Grup A3 Liga Negara UEFA. Dengan poin enam dari dua laga, mereka unggul lima angka atas Polandia (peringkat 2) dan Italia (peringkat 3).
Kemenangan ini, menurut Santos, tak lepas dari sikap yang ditunjukkan para pemainnya. Bukan hal mudah tertinggal lebih dahulu melawan tim kuat di kandang lawan dan tanpa sejumlah pemain inti.
Kedewasaan para pemain menghadapi kondisi inilah yang dilihat Santos sebagai kredit plus. "Kami menjalani awal yang bagus dengan mengontrol pertandingan, tapi kebobolan. Ini menjadi masa yang sulit bagi tim," ucap Santos. "Namun kami tetap tenang dan mengontrol ritme pertandingan."
Meski demikian, Santos mengungkapkan anak asuhnya belum dalam tahap sempurna sebagai sebuah tim yang ideal. Masih banyak masalah yang kudu dibereskan untuk mengulang kejayaan Portugal seperti menjuarai Piala Eropa dua tahun lalu.
"Kami berhasil mencetak gol ketiga dan ada sedikit isu mengenai hilangnya penguasaan bola di zona berbahaya (daerah sendiri). Kami memiliki banyak masalah," ucap pelatih gaek tersebut,
Kesimpulan Santos tak salah. Sebenarnya, Polandia tak memiliki banyak kesempatan untuk menciptakan peluang berbahaya. Dalam statistik yang dilansir BBC, dari 46 persen penguasaan bola Polandia, mereka hanya mampu melepaskan delapan tembakan dan hanya tiga yang tepat sasaran.
Di sisi lain, Jan Bednarek, bek Polandia, menilai kekalahan timnya ini tak terlalu merisaukan. Pasalnya, tim Polandia tengah menyesuaikan permainan di tangan pelatih baru, Jerzy Brzeczek. Nama terakhir ini baru melatih Polandia mulai Agustus lalu.
"Ini saatnya untuk mengetahui maksud dari pelatih baru dan saling mengerti di antara kita. Namun, saya sangat yakin kami akan tumbuh sebagai sebuah tim dan berbahaya bagi lawan," ucap Bednarek seperti dilansir laman resmi Liga Negara UEFA. Brzeczek nampaknya memang tengah melakukan eksperimen kepada timnya. Saat pertandingan dimulai, mereka memainkan formasi 4-3-3. Di tengah pertandingan, Polandia berubah menjadi 4-4-2 klasik.
Hasilnya, dalam pandangan Brzeczek, cukup memuaskan. Pada kedua formasi tersebut, Polandia mampu membuat peluang berbahaya. Bila kemudian mereka kalah, menurut Brzeczek, hal itu tak lepas dari kebobolan dua gol pada babak pertama.
"Kebobolan dua gol pada babak pertama merusak kepercayaan diri kami dan sangat hebat pengaruhnya dalam pertandingan ini," kata Brzeczek.
Tau gak yang nyebelin dari ini semua apa? Nama pelatih Polandia yang susah banget dieja :ngakak Termasuk orang-orang yang ngegolin dari tim Polandia, nyebelin banget itu kryjushdukahdkjtof Platek sama Blasadjasfhjakhfkajkowskiwoski:ngamuk
Itu kalo mereka UN ga capek apa buletin namanya di kertas? :bingung
Spoiler for Bonus:
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini:cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan