Prabowo Sebut Kemiskinan Naik 50%, Hoax / Fakta ? Cek Dimari Gan
Wednesday, October 3, 2018

Calon Presiden Prabowo Subianto kembali membuat gaduh suasana setelah menyebut angka kemiskinan Indonesia naik 50 persen dalam lima tahun terakhir. Sebaliknya, Badan Pusat Statistik (BPS) justru melampirkan data bahwa kemiskinan telah turun dalam lima tahun terakhir.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, Prabowo dan BPS punya cara pandang yang berbeda dalam melihat kemiskinan.
Dia berpendapat, BPS menghitung standar kemiskinan dengan acuan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang sebesar 2.100 kalori per kapita per hari. Sedangkan Prabowo mungkin memakai rujukan standar ketenagakerjaan internasional (International Labour Organization/ILO) tentang kesetaraan pendapatan.
Enny kembali menegaskan, ucapan Prabowo serta data keluaran BPS itu bukanlah suatu perbedaan, melainkan hanya sebuah perbedaan sudut pandang saja. Namun, dia pun mengimbau BPS agar dapat menyampaikan metodologi yang dipakai untuk menghitung angka kemiskinan. Sebab, setiap lembaga punya tiga rumusan untuk menganalisis kasus tersebut.
Quote:
Spoiler for Sumber: