Berbagai Karakter Sadis di dalam Film
Wednesday, November 28, 2018
Quote:
Ada beberapa alasan yang membuat seorang karakter dapat diingat atau menjadi sebuah ikon bagi para penonton. Beberapa alasan tersebut antara lain: penampilan, sifat, kekuatan, kelemahan, lucu, dan sadis. Sifat sadis yang dimiliki beberapa karakter ini memang seringkali mengundang kontroversi, namun penonton menyukai apabila karakter mereka menggunakan kesadisan mereka kepada karakter lain. Kesadisan yang dimaksud tentu saja berupa kekerasan fisik, meski dapat juga mempengaruhi kondisi mental orang lain, terutama para penonton.
Di dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa karakter sadis yang terkenal di dalam film. Kebanyakan karakter sadis tersebut berasal dari film horor dengan sub-genre slasher. Karena mau tidak mau, memang harus diakui kalau tipe-tipe karakter sadis seperti di film slasher-lah yang dapat membuat karakter lain dan para penonton diselimuti rasa takut yang mencekam.
Patrick Bateman (American Psycho)
Patrick Bateman adalah gambaran dari jutawan muda Amerika Serikat pada tahun 1980-an atau yuppie: serakah, kaya, kecanduan dengan hubungan seksual dan narkoba, serta suka pamer hasil kekayaan. Ia sangat suka mengatur secara detail berbagai hal pribadinya, seperti: pakaian, jadwal olahraga, kartu bisnis, minuman beralkohol, dan sistem home theater di rumahnya. Ia bertunangan dengan wanita yang kaya, namun berpikiran rendah sepertinya, bernama Evelyn Richards. Meskipun begitu, Bateman sangat suka berselingkuh dengan wanita lain dan menyewa jasa wanita pekerja seks komersial. Satu-satunya wanita yang ia sayangi di dunia ini adalah sekretarisnya, Jean, karena ia menganggap bahwa ialah satu-satunya wanita dan orang yang tidak berpikiran rendah.
Selain kehidupannya yang mewah dan pekerjaannya yang elit, sebagai spesialis di sebuah firma di Wall Street, Bateman adalah seorang pembunuh berantai yang sadis. Target incarannya tidak menentu mengingat ia telah membunuh berbagai macam orang, dari rekan kerja, tunawisma, hingga PSK. Selain membunuh, berbagai kejahatan yang ia perbuat antara lain: memperkosa, menyiksa, necrophilia (berhubungan badan dengan mayat), dan bahkan kanibalisme. Alasan ia menjadi pembunuh berantai adalah karena rasa kurang percaya dirinya dan rasa benci terhadap dirinya sendiri. Sehingga kebanyakan orang yang dibunuhnya karena mampu membuatnya merasa canggung, biasanya karena mereka memiliki cita rasa yang lebih tinggi dari dirinya.
Jigsaw (Saw)
Nama aslinya adalah John Kramer, ia adalah seorang insinyur teknik sipil yang menderita kanker. Depresi dengan penyakit yang dideritanya, Kramer berusaha untuk bunuh diri dengan menyetir mobilnya ke jurang. Ia selamat dan dari pengalamannya tersebut ia mulai menghargai hidupnya sendiri setelah diberi kesempatan kedua. Selain menghargai hidupnya sendiri, Kramer kemudian berusaha untuk "mengajarkan" pengalamannya kepada orang lain dengan menguji keinginan mereka untuk hidup?
Caranya? Apabila Geeks pernah melihat franchise film Saw maka jawabannya gampang: jebakan mematikan. Dengan metode ini, Kramer memaksa korbannya untuk berusaha bebas dengan memaksa diri mereka, termasuk dengan cara menyakiti diri sendiri atau membunuh orang lain, agar dapat melepaskan diri dari jebakan mematikan yang dibuatnya. Uniknya, meski ia memaksa orang untuk melepaskan diri dari jebakan mematikannya, Kramer tidak menikmati penderitaan mereka. Hal ini dilakukannya sebagai sebuah kewajiban agar orang tersebut dapat mensyukuri anugerah hidup yang telah diberikan.
Dr. Josef Heiter (The Human Centipedes)
Ahli bedah ini meraih ketenaran setelah ia berhasil memisahkan orang yang menderita penyakit kembar siam. Namun, semua berubah setelah ia bermimpi untuk menjadikan penderita kembar siam menjadi satu, bukan terpisah. Setelah pensiun, ia mengoperasi tiga anjingnya menjadi satu, yakni dengan cara menggabungkannya dari mulut ke anus mereka. Sayangnya, anjing yang diberi nama 3Dog ini mati tidak lama setelah operasi berhasil dilakukan. Setelah anjingnya mati, Heiter bermimpi bahwa ia telah menggabungkan 500 orang, daripada anjing. Mimpi inilah yang membuatnya menjalankan fantasi tidak sehatnya untuk menciptakan "human centipede,"
Untuk itulah Heiter mulai menculik orang-orang untuk membuat human centipede. Ia menculik seorang pengemudi truk dan menyimpannya di dalam ruang bawah tanahnya. Ketika dua turis asal Amerika meminta tolong untuk meminjam telepon, Heiter membius keduanya. Setelah menyadari bahwa DNA pengemudi truk tidak sama dengan kedua gadis, Heiter membunuh pengemudi tersebut dan menculik seorang turis asal Jepang bernama Katsuro. Mimpi Heiter kemudian menjadi nyata setelah ia menggabungkan ketiganya untuk menjadi human centipede, namun sayang hasil ciptaannya tersebut tidak mau mengikuti keinginanya, dan pihak yang berwajib juga mulai mengendus aroma tidak beres di rumah Heiter.
Ramsay Bolton (Game of Thrones)
Ia dikenal sebagai Bastard of Bolton atau Bastard of the Dreadfort, namun sebelum ia mengambil nama belakang Bolton, ia dikenal sebagai Ramsay Snow. Hal ini dikarenakan ia adalah anak haram dari Roose Bolton dari Dreadfort, yang membunuh seorang penggiling gandum kemudian memperkosa istrinya. Roose kemudian memberikan wanita ini beberapa hadiah dan uang setiap tahun, dengan syarat agar ia tidak memberitahu Ramsay bahwa ia adalah ayah kandungnya. Karena ia tumbuh menjadi anak yang kasar dan nakal, Roose mengirimkan Reek untuk mendidiknya. Namun, Ramsay dan Reek ternyata menjalin hubungan yang sangat akrab, sehingga Roose sempat berpikir apakah Reek yang membuat Ramsay menjadi sadis, atau justru Ramsay yang berbuat sebaliknya?
Ia terkenal dengan sifat dan tindakannya yang sadis: ia menyiksa tawanan dan sangat senang melakukan tradisi lama Bolton yang dilarang, yakni menguliti tawanan hidup-hidup. Ia menikmati pemadangan gadis-gadis desa yang ditelanjangi kemudian dilepas ke hutan, agar ia dapat memburunya dengan anjing peliharaannya. Apabila wanita tersebut memberikannya kepuasan, maka ia akan memperkosanya kemudian membunuh mereka dengan cepat. Setelah itu barulah mayatnya dikuliti dan ia akan "menghormati" mereka dengan memberikan korbannya kepada anjingnya. Apabila tidak puas dengan korbannya, ia akan menguliti mereka hidup-hidup dan akan membawa kultinya ke Dreadfort sebagai piala. Tubuh para wanita yang tidak memuaskannya akan diberikan kepada anjingnya untuk dimakan.
Michael Myers (Halloween)
Michael Myers adalah karakter yang ikonik dan legendaris dari dunia horor dan slasher. Ia adalah antagonis utama dari franchise film Halloween. Pada film Halloween pertama yang dirilis pada tahun 1978, ia diberi julukan sebagai "The Shape" di credits penutup. Semenjak diciptakan oleh produser Debra Hill dan sutradara John Carpenter, Myers telah tampil di dalam sepuluh film, novel, video game, dan komik. Ia digambarkan sebagai pembunuh sadis yang tidak memiliki kebaikan sama sekali, alias murni jahat. Hal ini dijelaskan di dalam film, maupun oleh para orang-orang yang mengerjakan franchise Halloween. Topeng ikonik yang dikenakan oleh Myers adalah topeng Captain James T. Kirk dari serial Star Trek, dan dibuat dari cetakan wajah aktor William Shatner, aktor asli yang memerankan Kirk sebelum Chris Pine di reboot Star Trek.
Penampilan Michael Myers di film pertama memperlihatkan bagaimana ia membunuh kakak perempuannya pada malam Halloween tahun 1963. 15 tahun kemudian ia kabur dari Smith Grove Sanitarium dan kembali ke kampung halamannya, di Haddonfield, Illinois. Ia mengintai seorang mahasiswi sekaligus pengasuh bayi, Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) pada malam Halloween, sementara psikiaternya Dr. Samuel Loomis (Donald Pleasence) berusaha untuk melacaknya sebelum ia melakukan pembunuhan lain. Perbedaan besar dari Michael Myers versi John Carpenter dengan reboot versi Rob Zomnbie adalah, versi Carpenter menggambarkan Myers hampir seperti kekuatan supranatural, kekuatan alam, kekuatan jahat yang lepas, dan kekuatan yang tidak dapat dibunuh. Sementara versi Zombie, Myers adalah seseorang yang memiliki penyakit mental dan mulai ditunjukkan ketika ia masih kecil.
Hannibal Lecter (The Silence of the Lambs)
Hannibal Lecter adalah bukti yang menunjukkan bahwa karakter sadis tidak hanya menjadi teror bagi penonton, namun juga ikon di dalam dunia seni dan perfilman. Anthony Hopkins berhasil memenangkan piala Oscar berkat perannya sebagai Lecter di dalam The Silence of the Lambs. Sebelumnya, aktor Brian Cox juga pernah berperan sebagai Lecter (ditulis sebagai Lecktor) di dalam Manhunter karya sutradara Michael Mann, meksi karakter ini baru meraih kepopuleran setelah diperankan oleh Anthony Hopkins. Sebelum mendapat penampilan di layar lebar, Lecter adalah karakter utama dari serial novel karya Thomas Harris, yang dimulai dengan Red Dragon.
Sifat sadis Lecter dalam menjadi kanibal dimulai dengan masa lalunya yang tragis. Di dalam Hannibal Rising dijelaskan bagaimana ia mengalami trauma karena harus menyaksikan pembunuhan dan kanibalisme dari adik perempuannya, Mischa, oleh sekelompok deserter Lithuania semasa Perang Dunia ke-II. Kondisi mental Lecter juga tidak cocok dengan profil psikologis manapun, sehingga ia seringkali disebut sebagai sociopath atau psikopat, karena tidak memiliki pilihan lain untuk menyebut kondisi mentalnya. Baik di novel maupun film selalu menampilkan Lecter sebagai seorang intelektual yang brilian, dengan cita rasa yang tinggi atas seni, musik, dan masakan. Ia juga seringkali diperlihatkan menyiapkan masakan kelas tinggi dari daging para korbannya. Ia tidak menyukai orang dengan sifat kasar dan seringkali menggunakan alasan ini untuk membunuh korbannya.
Jason Voorhees (Friday the 13th)
Anak lelaki satu-satunya dari Pamela Voorhees ini adalah karakter utama dari franchise Friday the 13th . Pada awalnya Jason tidak direncanakan untuk menjadi antagonis utama dari Friday the 13th . Ia baru menjadi antagonis di film kedua Friday the 13th beserta sekuelnya. Setelah kematian ibunya, Jason mengikuti jejak langkah sang ibu dengan membunuh siapa saja yang berani datang ke perkemahan Crystal Lake. Penampilan perdananya sebagai orang dewasa diperlihatkan pertama kali di dalam Friday the 13th Part 2. Namun, ia baru mendapat topeng hoki ikoniknya di dalam film ketiganya.
Pada awalnya Jason hanyalah seorang manusia biasa, namun di dalam Friday the 13th Part VI: Jason Lives, ia mendapat kekuatan super yang membuatnya tidak bisa mati. Di dalam Part VII: The New Blood ia bahkan sempat bertarung dengan seorang gadis yang memiliki kekuatan telekinesis. Unsur supranatural Jason semakin menjadi di dalam film Jason Goes to Hell: The Final Friday. Ia bahkan menggabungkan diri dengan genre sci-fi lewat penampilannya di dalam Jason X. Banyak orang yang menginginkan agar Jason bertarung dengan karakter ikonik lainnya, Freddy Krueger, sehingga pada akhrinya dibuatlah sebuah film crossover dengan judul Freddy vs Jason pada tahun 2003. Selain muncul di dalam film, Jason juga muncul di berbagai media populer seperti novel, komik, dan video game. Ia bahkan pernah bertemu dengan protagonis franchise Evil Dead, Ash Williiams, di dalam komik dengan judul Freddy vs Jason vs Ash.
Quote:
More From Greenscene
- Marvel Punya Event Yang Lebih Besar Dari Infinity War
- Mengenal Berbagai Sub Genre Horror
- 10 Item Film Menyeramkan
- 15 Fakta Tersembunyi Mengenai Loki