Menteri BUMN Pastikan Keuangan PLN Aman




Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menanggapi informasi yang beredar mengenai laporan kinerja keuangan PT PLN (Persero). Dalam laporan tersebut PLN mencetak kerugian Rp 18,48 triliun.
Rini menegaskan tidak ada kerugian sebesar Rp 18,48 triliun di PLN. Menurutnya, dalam yang dimaksud dalam laporan tersebut adalah unrealize loss.

"Unrealize loss yang tercatat pada laporan keuangan PLN itu karena ketika terjadinya pelemahan rupiah, sementara perseroan memiliki kewajiban atau utang dalam bentuk dolar AS, bahkan seringkali kontrak PLN dengan IPP (Independent Power Producer) pun dalam bentuk dolar AS," Rini menjelaskan, Kamis (1/11/2018).

Sehingga, lanjutnya, kalau kewajiban jangka panjangnya dihitung berdasarkan kurs sekarang ini, maka akan terjadi yang disebut unrealize loss. "Jika PLN sekarang bayar kewajiban-kewajibannya, maka akan melonjak nilainya," tegas dia.
Hanya saja kewajiban jangka panjang tersebut masih jauh masa jatuh temponya. Atas dasar itu disebut sebagai unrealize.
"Keadaan PLN jelas sehat secara cash flow. Sebab yang terpenting itu adalah bagaimana menjaga kesehatan cash flow-nya, dan PLN dalam kondisi yang sehat," pungkas dia.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel