Menteri Keuangan Gandeng 5 BUMN Untuk Genjot Kontribusi UMKM
Friday, November 2, 2018

Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) bersama lima bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perjanjian kerja sama tentang Pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Program Rumah Kreatif BUMN dan dengan Business Development Services DJP. Hal ini untuk mendorong dan mengembangkan kuaIitas pelaku UMKM di Indonesia.
Lima bank BUMN itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, melakukan perjanjian kerja sama tentang Pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Program Rumah Kreatif BUMN dan dengan Business Development Services DJP. Hal ini untuk mendorong dan mengembangkan kuaIitas pelaku UMKM di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perpajakan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Direktur Jenderal Perpajakan, Robert Pakpahan, mengungkapkan melalui kerja sama ini pihaknya akan memberikan pelatihan dan bimbingan terkait materi perpajakan, pembukuan, dan materi Iainnya serta layanan perpajakan kepada UMKM yang tergabung dalam program Rumah Kreatif BUMN.
Robert menyebut, pemberian dukungan kepada UMKM daIam program ini merupakan perluasan dari program Business Development Services yang telah dirintis sejak tahun 2015 lalu.
DJP memberikan bantuan bimbingan bukan saja di bidang perpajakan tapi juga seputar pemasaran, pengajuan kredit, dan pengembangan produk kepada UMKM di area kerja beberapa kantor pelayanan pajak.
"Diharapkan melalui kerja sama ini para pelaku UMKM binaan BRI, Telkom, BNI, BTN, dan Mandiri akan Iebih berkembang termasuk dalam mematuhi ketentuan di bidang perpajakan sehingga meningkatkan kontribusi UMKM terhadap penerimaan pajak, sehingga sebanding dengan peranan penting UMKM dalam ekonomi Indonesia," kata Robert dalam sambutannya, di kantornya, Jakarta, Rabu (31/10/2018).