Sejarah Singkat Radio Siaran di Indonesia

Sejarah Singkat Radio Siaran di Indonesia

langsung aje ye tanpa basa basi tempe .... :wkwkwk

Spoiler for RRI:



Radio merupakan perangkat elektronik lintas generasi saat ini. bahkan hingga kini terus eksis didengar oleh pendengar setianya. Tahukah kalian bahwa radio siaran pertama di Indonesia adalah Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) di Jakarta (Batavia).

BRV melakukan siaran perdana pada tanggal 16 Januari 1925 pada masa pendudukan Hindia Belanda. Perkembangan radio di Indonesia mengalami sebuah proses panjang seiring masa penjajahan dulu.

Kemajuan teknologi ini juga mempercepat penyebaran informasi. Sejak BRV berdiri, mucul lagi siaran radio lainnya yaitu Nederlandsch Indishce Radio Omroep Mij (NIROM) di Jakarta, Bandung dan Medan. Kemudian disusul kembali dengan dibukanya siaran radio dibebrapa daerah lainnya seperti Yogyakarta, Surakarta dan lainnya sebagai pelopor munculnya radio siaran.

Spoiler for Ned:



Pada zaman pendudukan Jepang, perkembangan radio mengalami kemunduran. Pemerintah Jepang mengatur segala penyelenggaraan radio secara ketat. Diatur oleh jawatan khusus bernama Hoso Karni Kyoku di jakarta dan cabang-cabang lainnya yang terdapat di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Malang.

Pada waktu itu semua siaran diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Disamping hal negatif, selama pendudukan Jepang kebudayaan dan kesenian mengalami kemajuan. Rakyat mendapat kesempatan untuk mengembangkan kebudayaan dan kesenian.

Setelah Indonesia Merdeka. Orang-orang yang berkecimpung dibidang radio mengorganisasikan radio siaran. Hingga pada tanggal 10 September 1945 para pemimpin radio seluruh jawa berkumpul di Jakarta. Pada tanggal 11 September 1945 mereka sepakat untuk mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI) dengan 8 stasiun radio bekas Hoso Kyoku dulu.

Spoiler for rri:



Sejarah kembali menuliskan tintanya. Setelah masa kemerdekaan usai, memasuki era orde baru. Dimana radio masih dikendalikan oleh rezim otoriter orde baru saat itu. Dimana siaran radio seperti terkekang karena diatur oleh rezim yang berkuasa. Setelah Soeharto mundur tanggal 21 Mei 1998, melalui SK mempen No 134/1998 hingga disahkan UU No. 32/2002 tentang penyiaran radio kembali bebas dari aturan ketat terkait materi siaran.

Sejak saat itu, mulailah masa kebebasan dimana jumlah stasiun radio siaran semakin meningkat tajam dengan materi informasi yang lebih bebas karena tidak lagi dibatasi oleh rezim penguasa.
 
Hingga akhirnya kini di era milenium, radio masih tetap eksis dan mengudara. Dimanapun kapanpun dan siapapun bebas mendengarkan radio. Isi dari siaranpun semakin berfariasi tidak hanya berita saja. Tetapi diisi juga dengan dialog kemudian pemutaran musik dan lain sebagainya program kreatif lain di radio masa kini.
 
Sumber : pemikiran alam bawah sadar TS dan [URL="disini"]https://id.wikipedia.org/wiki/Radio[/URL] [URL="disini"][/URL] dan [URL="disini"]https://massastudi.wordpress.com/2017/03/16/radio/[/URL]
Sumber PICTT : mbah google
 
 

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel