Sticker My Family di Mobil, Benarkah Berpotensi Mengundang Kejahatan?
Sunday, November 11, 2018
Sticker keluarga atau biasa disebut dengan 'sticker My Family' yang terpasang pada kaca belakang mobil bukanlah suatu pemandangan baru. Banyak mobil di Indonesia bahkan belahan dunia lainnya menggunakan sticker ini. Namun, bagi Anda yang berniat untuk memasangnya, lebih baik pikirkan lagi.
Sticker keluarga tanpa disadari akan memberikan informasi langsung kepada orang-orang yang berada di sekitar mobil Anda. Bisa saja, informasi yang tersebar itu langsung ditangkap oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga akan menimbulkan malapetaka bagi Anda dan keluarga.
Sticker keluarga memang bermaksud untuk menggambarkan keluarga yang bahagia. Tetapi, ini cukup beresiko tinggi dan akan menimbulkan tindak kejahatan.
Mengungkap jumlah anggota keluarga
Faktor pertama yang membuat sticker keluarga berbahaya adalah orang lain dapat mengetahui jumlah anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah atau yang menggunakan mobil tersebut. Misalnya, ada 4 anggota keluarga yang tertera di sticker tersebut, yaitu ayah, ibu, dan 2 anak wanita.
Orang lain akan mengetahui bahwa di rumah tersebut ada satu laki-laki dan tiga perempuan, berarti jika ayah dan ibu sedang pergi menggunakan mobil, hanya ada dua anak yang berada di rumah. Informasi ini yang berbahaya jika diketahui oleh penjahat.
Mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga
Selain mengungkap jumlah anggota keluarga yang berada di rumah, orang lain juga akan mengetahui nama-nama anggota keluarga, karena biasanya di bagian bawah atau atas sticker terdapat nama mereka.
Hal ini akan membuat informasi tentang keluarga Anda semakin banyak dan tersebar ke mana-mana. Tentunya, resiko terjadinya hal yang berbahaya juga semakin besar.
Mengetahui pekerjaan, hobi, dan sebagainya
Lalu, pada sisi samping sticker tersebut biasanya juga terdapat infomasi tentang pekerjaan, hobi, tempat tinggal, dan lain-lain. Ini akan membuat informasi tentang keluarga Anda semakin lengkap. Jadi, hal yang harusnya hanya diketahui oleh anggota keluarga dan orang terdekat saja malah menjadi konsumsi publik.
Seperti yang terjadi pada Kathleen Wiggins, seorang warga Florida yang mengalami tindak kejahatan karena menempel sticker tersebut di mobilnya. Dikutip dari Dailymail.co.uk, Kathleen memberikan informasi tentang jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah.
Ia juga mengungkap profesi suaminya sebagai tentara angkatan laut di sticker mobilnya. Secara tidak langsung, hal ini membuat penjahat mengetahui bahwa Kathleen sering tinggal sendirian di rumah dan hanya ditemani oleh anjing peliharaannya.
Ini membuat penjahat semakin leluasa untuk beraksi, karena mereka sudah mengetahui kondisi rumah. Memasang sticker tersebut secara tidak langsung membuka kelemahan dan informasi pribadi pemilik mobil.
Bukan hanya Kathleen yang mengalami hal demikian, masyarakat di negara lainnya juga sempat terkena dampak negatif dari stickertersebut. Bahkan, pada tahun 2015, pihak kepolisian London sempat mengeluarkan himbauan kepada seluruh warga untuk tidak lagi memasang sticker keluarga, dan bagi yang sudah memasangnya diharap agar segera mencopotnya.
Nah, bagi Anda yang sudah terlanjur memasang sticker keluarga di mobil Anda, ada baiknya untuk melakukan tindakan terhadap sticker tersebut untuk menghindari kejahatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Sumber