Terbunuhnya Hewan Laut Dengan Plastik
Thursday, November 22, 2018
Terbunuhnya Hewan Laut Dengan Plastik
(Foto: Onegreenplanet)
Sampah plastik menjadi masalah bagi kita semua. Bukan hanya masalah bagi manusia saja tapi masalah juga bagi satwa, khususnya satwa yang hidup di laut. Sampah plastik yang tidak terbawa ke TPA atau tercecer atau mungkin saja dibuang sembarangan biasanya akan terbawa air ke saluran pembuangan lalu masuk ke sungai dan berakhir di laut.
Korban terbaru dari sampah plastik, yaitu mamalia besar. Senin (19/11/18) di perairan Pulau Kapota, Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara ditemukan seekor paus sperma yang menelan hamper enam kilogram plastik dan sandal jepit.
Dalam kicauan Lembaga WWF Indonesia menyatakan 5,9 kg sampah ditemukan dalam perut paus malang ini. Terdiri dari plastik keras (19 pcs, 140 gr), botol plastik (4 pcs, 150 gr), kantong plastik (25 pcs, 260 gr), sandal jepit (2 pcs, 270 gr) mayoritas didominasi tali rapia (3,26 kg) dan gelas plastik (115 pcs, 750 gr).
Bisa sangat mungkin paus tersebut meregang nyawa karena terlalu banyak plastik yang tertelan dan tidak bisa dicerna. Sungguh mengerikan sekali.
Berdasarkan laporan lembaga Ocean Conservancy dan the McKinsey Center for Business dan Environment pada tahun 2016, memunculkan lima negara A sia yang menghasilkan 60% limbah plastik di lautan, yaitu Indonesia, Filipina, Vietnam dan Thailand.
Akibatnya banyak satwa laut mati akibat sampah plastik. Pada Juni silam, di bagian selatan Thailand ditemukan paus pilot mati setelah menelan 80 kantong plastik. Ini bukan kejadian pertama, ditemukan juga seekor kura-kura yang saluran pernapasannya tersumbat sedotan plastik, atau binatang yang terlilit tali rapia yang menyebabkan pertumbuhan hewan tersebut terganggu.
Ancaman kehidupan biota laut sangat mengerikan, mungkin saja 10 tahun kedepan laut sudah menjadi lautan sampah. Hewan-hewan mati terbunuh oleh sampah yang dihasilkan manusia. Setelah terjadi kerusakan dan kepunahan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sebelum semuanya terlambat, mari kita bijak dalam penggunaan plastik. Terutama kantong plastik. Kita tidak mau hanya meninggalkan hewan dalam bentuk gambar saja pada anak cucu kita.
Semoga thread ini menggugah kawan-kawan untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik. Mulai dari diri sendiri lalu menyebar ke orang lain. Berikan komentar terbaikmu biar semua orang tahu akan bahayanya plastik.
Terima kasih sudah berkunjung. Sampai jumpa di thread-thread berikutnya yang lebih menginspirasi.