10 Kedai Kambing di Solo yang Wajib Diicip untuk Kuliner Mudik!
Kalau kamu suka banget makan daging kambing, kamu wajib banget buat main ke Solo. Karena, di sana banyak banget kedai kuliner kambing yang bisa kamu kunjungi. Dijamin kamu nggak bakal menyesal makan daging kambing di sana soalnya rasanya enak dan tempatnya sudah terkenal banget!...
Kalau kamu suka banget makan daging kambing, kamu wajib banget buat main ke Solo. Karena, di sana banyak banget kedai kuliner kambing yang bisa kamu kunjungi. Dijamin kamu nggak bakal menyesal makan daging kambing di sana soalnya rasanya enak dan tempatnya sudah terkenal banget!
1. SATE KAMBING MBOK GALAK
Warung Mbok Galak yang populer banget di Solo ini menyediakan berbagai menu sate, gulai, dan tengkleng kambing. Menu favorit di sana adalah sate buntel (daging kambing cincang dan dibuntel (dibungkus) dengan lemak kambing, kemudian dibakar). Lemak pembungkus yang terbakar turut menambahkan aroma yang menggoda pada sate buntel. Sate ini kemudian disajikan dengan bumbu kecap yang kental dengan irisan bawang merah segar di dalamnya. Selain itu disediakan pula irisan daun kol, jeruk nipis, dan cabai rawit utuh dalam piring terpisah.
Dengar-dengar, sate buntel di kedai Sate Kambing Mbok Galak merupakan menu kesukaan Presiden Jokowi. Jika kamu juga ingin mencicipi menu kesukaan Jokowi, langsung aja datang ke Sate Kambing Mbok Galak di jalan Mangun Sarkoro no. 122, Banyuanyar dan kedai dibuka pukul 06.00 – 16.00 WIB. Bukan cuma Jokowi yang suka datang ke sana, tapi juga pejabat dan artis.
2. SATE KAMBING TAMBAK SEGARAN
Letak kedai Sate Kambing Tambak Segaran adalah di Lokasi Timur Pasar Legi, jalan Tambaksegaran 39 (Sutan Syahrir 149). Saking larisnya, kini kedai sate kambing legendaris ini sudah memiliki dua cabang, yaitu di jalan Brigjen Katamso 192 dan di jalan Kaliurang km 9. Kedai yang buka di pukul 06.00 – 16.00 WIB ini memang spesialis sate buntel, tapi mereka juga menyediakan menu olahan kambing lainnya.
Misalnya, gulai dan tengkleng. Gulainya terdiri dari dua varian, yaitu gulai daging biasa dan gulai sumsum. Meskipun namanya gulai daging biasa, namun rasanya tetap spesial. Gule sumsum tentunya lebih spesial lagi dan rasanya lebih menantang walaupun penampilannya berantakan. Begitu dimakan, kamu akan langsung merasakan sensasi semprotan sumsum. Sumsum cair langsung menyemprot lidah dan memaksa kamu untuk segera mengambil tulang selanjutnya.
3. TENGKLENG BU EDI
Tengkleng Bu Edi merupakan kedai tengkleng di Solo yang lokasinya di bawah Gapura Pasar Klewer (sisi utara). Ciri khas Tengkleng Bu Edi adalah menu-menunya disajikan dengan pincuk (daun pisang). Kedai yang buka dari pukul 13.00 – 15.00 WIB ini selalu ramai. Bangkunya selalu penuh, tapi para pengunjung sampai rela makan di sana sambil berdiri, jongkok, atau duduk di pinggir jalan. Jadi, sudah nggak ragu lagi kan dengan kelezatan tengkleng di sini!
Tengkleng adalah tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel dan kuah yang pedas-manis. Cara menikmatinya adalah dengan cara diseruput kuahnya sambil duduk atau berdiri. Mengenai bumbu, nggak ada bumbu rahasia di Tengkleng Bu Edi. Bumbu yang dipakai sama seperti yang dipakai penjual lainnya, misal bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, ketumbar, lengkuas, dan jahe.
4. TENGKLENG BU PON
Kamu bisa menikmati lezatnya tengkleng di kedai Tengkleng Bu Pon dengan kuahnya yang encer, segar, dan lengkap dengan cabai rawit utuh. Tak jauh beda dengan warung tengkleng lain. Di Warung Tengkleng Bu Pon, kamu bisa menikmati sepiring tengkleng dengan beragam isian, seperti iga, kaki, sumsum, dan bagian kepala kambing yang biasanya sudah ditusuk seperti sate.
Lokasi Warung Tengkleng Bu Pon nggak jauh dari Pusat Grosir Solo (PGS), beralamat di jalan Kapten Mulyadi, Selter Beteng Ketandan dan dibuka pukul 08.00 – 14.00 WIB. Warungnya sangat sederhana, ukurannya kecil, dan saling berhimpitan dengan warung-warung makan lainnya. Untungnya, ada spanduk ukuran besar yang menandakan keberadaan warung ini, sehingga memudahkan orang yang mencarinya.
5. TENGKLENG MBAK DIAH
Menu-menu yang ada di Tengklek Mbah Diah adalah sate kambing, gulai, tongseng, dan yang jadi favorit tentu aja tengkleng kepala kambing. Kuahnya terasa gurih, bagian kepala dan mata kambingnya juga terasa gurih. Karena, bagian matanya memiliki tekstur beragam. Ada yang kenyal, lembut, dan ada pula yang seperti tulang muda.
Tengkleng Mbak Diah terletak di bunderan Tanjung Anom Grogol Sukoharjo, tepatnya di jalan Yos Sudarso Perbatasan Solo Sukoharjo. Lokasinya sekitar 20 meter dari bunderan ke barat, jadi tidak susah dicari. Yang spesial dari tempat makan ini adalah ternyata kedai ini merupakan langganan keluarga pak Soeharto (mantan Presiden Indonesia).
6. SATE KAMBING HAJI BEJO
Sate Kambing Haji Bejo yang beralamat di jalan Sebakung 10 Lojiwetan (belakang swalayan Luwes Sangkrah) populer dengan dagingnya kambingnya yang empuk. Soalnya, daging kambing yang digunakan adalah daging kambing yang usianya baru beberapa bulan dan gemuk. Menu andalan di Sate Kambing Haji Belo adalah sate kambingnya yang nggak berbau seperti kambing dan beraroma khas, juga terasa gurih.
Kamu juga bisa mencoba sate buntel, tengkleng, jeroan, tulang kambing, nasing goreng kambing, tongseng, dan gulai di kedai Sate Kambing Haji Belo. Kedai ini dibuka pada pukul 07.00 – 13.00 WIB. Kalau kamu datang ketika makan siang, siap-siap aja antre, ya! Soalnya, sudah pasti banyak yang makan siang di sana.
7. GULE GORENG PAK SAMIN
Gule Goreng Pak Samin nggak hanya menyediakan gule goreng, tapi juga sate kambing, sate buntel, tongseng, gule kuah, dan nasi goreng kambing. Tapi, yang jadi menu andalannya jelas gule goreng (gulgor). Mungkin kamu bingung membayangkan seperti apa gule goreng. Gule goreng sebenarnya diolah dari gule kuah biasa. Tapi, saat ada pesanan, isi gule kuah yang terdiri dari jeroan kambing diambil dan ditiriskan, baru kemudian digoreng.
Jeroan itu terus dibolak-balik saat digoreng agar benar-benar kering dan renyah. Gule goreng ini nggak lagi ditambahi bumbu, kecuali sedikit garam. Gule goreng disajikan dengan kuah gule. Kamu bisa memakannya dengan nasi putih atau digado aja sebagai camilan. Kalau kamu pengin banget mencoba kelezatan Gule Goreng Pak Samin, langsung aja datang ke jalan Diponegoro, perempatan Pasar Pon (Ngarsopura). Kedai ini buka pukul 06.00 – 14.00 WIB.
8. SATE KAMBING PAK MESRAN
Berbeda dari kedai sate kambing lainnya. Sate Kambing Pak Mesran buka pada pagi dan malam hari. Pagi pukul 08.00 – 15.00 WIB dan malam hari pukul 18.00 – 24.00 WIB. Pada malam hari, kedai sate ini buka di jalan Kapten Mulyadi (samping Kantor BRI Ruko Beteng), sedangkan ketika pagi hari, kedai ini buka di ujung jalan Juanda (timur Taman Makam Pahlawan Jurug).
Menu yang disajikan antara lain sate kambing, tongseng, dan krengseng rasa pedas dan manis. Menu andalannya adalah sate kambing yang menggunakan daging kambing muda, sehingga potongan daging kambingnya empuk, nggak berbau. Rasanya jelas sedap dong! Jangan lupa buat menyantap tongseng atau tengklek berkuah gurih hangat yang berisi daging dan jeroan kambing.
9. TONGSENG BUNTEL PAK MIN SINTHONG
Menu favoritnya adalah sate kambing dan tongseng buntel. Kuahnya disajikan cuma sedikit dan sangat kental. Tongsengnya memang sengaja dimasak agak lama agar kuahnya menyusut dan mengental. Sebelum dimasak tongseng, daging kambing buntel lebih dulu dibakar. Jika mau rasa yang lebih pedas, pengunjung bisa memesan tongseng dengan ekstrak cabai. Empuknya daging kambing buntel bikin kamu nggak usah berusaha keras untuk mengunyah.
Tongseng Buntel Pak Min Sinthong berlokasi di Katangan, Pasar Kliwon (seberang Masjid Riyadh). Dari dulu, tempatnya nggak berubah, hanya warung kaki lima sederhana dengan tiga meja berukuran sedang dan beberapa kursi plastik. Kedai ini buka dari pukul 10.00 – 17.00 WIB, namun kadang sudah tutup dari pukul 14.00 karena ramai akan pengunjung.
10. TENGKLENG RICA-RICA PAK MANTO
Tengkleng tentunya sudah tidak asing bagi pecinta kuliner, terutama traveler yang pernah mengunjungi kota bengawan. Namun tahukah Anda, ada tengkleng yang disajikan dengan cara berbeda?
Di warung sate kambing Pak Manto, tengkleng disajikan dengan bumbu rica-rica yang kental dan pedas. Sedangkan biasanya, tengkleng disajikan berkuah cair berwarna kuning.
Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi unik, cobalah memesan sumsum kambing. Bumbu yang digunakan sama dengan tengkleng rica. Namun sumsum hanya bisa dinikmati dengan cara menyeruput sela-sela tulang. Dan akan lebih nikmat jika menyantapnya dengan tangan kosong.
Warung sederhana Pak Manto yang terletak di Jalan Honggowongso 36, Solo, kini tengah bersiap menerima kunjungan para pemudik maupun pelancong pada libur lebaran 2019 ini. Warung tersebut tetap buka mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
Sumanto memprediksi libur lebaran akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Lonjakan pengunjung akan meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
"Sehari kita menghabiskan 200 kg tulang untuk tengkleng dan sumsum. Kalau daging, kita ada daging kiriman 80 kg dan daging menyembelih sendiri. Kalau lebaran kita bisa menyembelih 15 ekor kambing. Kalau hari biasa 3-5 ekor," ucapnya.
Sumur: https://www.pegipegi.com/travel/10-k...-wajib-diicip/