Ini 10 Hal yang Tubuhmu Rasakan saat Mengalami Overdosis Narkotika

Ini 10 Hal yang Tubuhmu Rasakan saat Mengalami Overdosis Narkotika

Penggunaan obat tak boleh sembarangan. Itu sebabnya butuh resep dokter yang tepat untuk mengetahui dosisnya. Salah-salah kamu bisa mengalami overdosis.

...
Ini 10 Hal yang Tubuhmu Rasakan saat Mengalami Overdosis Narkotika

Penggunaan obat tak boleh sembarangan. Itu sebabnya butuh resep dokter yang tepat untuk mengetahui dosisnya. Salah-salah kamu bisa mengalami overdosis.
Kasus overdosis biasanya terjadi akibat penggunaan berlebihan terhadap opioid atau obat pereda rasa sakit yang termasuk dalam golongan narkotika. Dilansir dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 27 juta orang di dunia menderita akibat penggunaan opioid. Mungkin kamu penasaran, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh saat mengalami overdosis? Berikut penjelasannya.

1. Seorang yang overdosis biasanya jarang menyadari apa yang terjadi dengan mereka

Namun, orang lain bisa saja melihat tanda-tandanya, seperti rasa kantuk yang ekstrem, tangan dingin, linglung, mual, muntah, dan pernapasan melambat yang kurang dari sepuluh napas per menit.

2. Obat yang kamu konsumsi akan menyebar ke seluruh tubuhmu

Saat menggunakan opioid, baik pil maupun suntikan, zatnya akan memasuki seluruh tubuh melalui sinapsismu. Kemudian, akan melalui jantung dan paru-paru tempat darah membawa oksigen. Kemudian, proses itu akan kembali ke jantung.
Saat dipompa lagi oleh jantung, darah yang mengandung banyak opioid akan tersebar ke seluruh tubuh dan tersambung dengan sistem ujung saraf opioid di seluruh tubuhmu..

3. Saat mengenai otak, zatnya akan membuatmu menjadi bahagia

Setelah melintasi sawar darah otak, zat opioid akan memasuki bagian otak bernama nucleus accumbens sebagai tempat hormon kebahagiaan atau dopamin diproduksi. Zat tersebut nantinya akan menempel pada neuron GABAergik. Fungsi neuron ini adalah memastikan bahwa dopaminmu tak meluap.

4. Kemudian, zat obat menciptakan perasaan bahagia yang melampaui rasa bahagia pada umumnya

Konsumsi obat opioid menyebabkan dopaminmu meluap dan tumpah ke aliran darah. Hal ini menciptakan perasaan bahagia yang jauh melampaui rasa bahagia pada umunya. Bahkan, tak jarang akan membuat pikiranmu melayang-layang atau paranoia.

5. Saat sakau, kamu akan merasakan rasa kantuk yang membuat kepalamu terangguk-angguk

Kepala akan mulai terangguk-angguk saat merasakan rasa kantuk yang luar biasa. Kepalamu akan tersentak antara bangun dan tidur.
 
6. Napasmu mulai melambat, bahkan bisa berhenti total

Selama overdosis, pernapasan akan melambat akibat konsumsi opioid dalam bentuk apa pun. Bahkan bisa saja pernapasan berhenti total. Itu karena opioid bekerja pada sistem yang mengontrol tidur dan napas sekaligus

7. Detak jantung akan melambat akibat opioid menekan sinyal neurologis

Tingkat oksigen menurun drastis sehingga jantung berdetak dengan irama abnormal. Di saat seperti ini, seseorang yang mengalami overdosis bisa tiba-tiba mengalami serangan jantung.

8. Organ-organ vitalmu akan mulai tak berfungsi

Saat opioid dalam jumlah besar memengaruhi otak, tubuhmu akan berhenti menerima sinyal yang benar untuk bernapas. Paru-paru dan jantung pun akan mulai tak berfungsi. Otak akan mulai rusak karena kekurangan oksigen.
Kerusakan otak permanen akan terjadi setelah empat menit otak kekurangan oksigen. Kerusakan otak dapat dicegah atau dikurangi jika kamu mendapatkan Cardiopulmonary resuscitation (CPR).
Kekurangan oksigen pun bisa menyebabkan kejang-kejang. Akibatnya, overdosis dapat membuat seseorang mengalami kelumpuhan dan tak dapat berbicara.

9. Mulut akan berbusa atau tersedak

Kadang-kadang, overdosis opioid menyebabkan cairan bocor ke rongga paru-paru. Kondisi ini disebut sebagai pulmonary edema. Sehingga, kamu mulutmu akan mengeluarkan bisa atau tersedak. Kamu pun bisa muntah-muntah. Muntahan ini bisa berbahaya jika terhirup karena bisa menyebabkan kematian.

10. Overdosis bisa ditangani dengan pemberian narcan

Narcan adalah obat antioverdosis yang berguna untuk membalikkan efek overdosis. Narcan diberikan melalui suntikan atau semprotan hidung. Obat ini tak memiliki efek samping.
Tentu saja, jika mengalami overdosis, segeralah meminta pertolongan medis. Penanganan yang cepat bisa menyelamatkan nyawa.
https://www.idntimes.com/science/dis...narkotika/full

SILAKAN KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL ASLINYA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel