foto: google
Hallo agan sista, ketemu lagi dengan irum, kali ini aku membuat thread yang tak jauh dari tema lebaran.
Oya lebaran dah hampir tiba, kan? Seneng dong pastinya semua agan menyambut kedatangannya. Bahkan ada yang udah nunggu momen ini dan menyiapkan selama setahun sebelumnya.
Selain identik dengan nyiapin baju baru, duit pecahan baru, kue dan menu baru (kenapa semua jadi serba baru?) pasti agan sista juga sedang nyiapin mental untuk yang namanya bermaafan. Entah itu memberi maaf atau meminta maaf. Melebur jadi satu bagian dalam sebuah lingkungan.
Agan sista gak mau kan kalo puasa sebulan, berperang dengan hawa nafsu hangus amalnya gegara masih mengunci rapat kebencian dan kekesalan pada seseorang.
Quote:
Bukankah makna idul fitri itu kembali fitrah? Suci lahir dan batin setelah sebulan ditempa dengan ujian kesabaran. Puncak kemenangan dari sebuah peperangan terhadap hawa nafsu, emosi dan rasa lapar selama sebulan.
Jadi, lahir dan batin harus bebas dari noda yang selama ini menempel erat pada hati dan jiwa. Sebisa mungkin kita lupakan semua masalah yang pernah mengganjal ataupun kebencian yang bersemayam menguras segala emosi hati kita.
Buka hati dengan lapang untuk meminta maaf dan memberi maaf. Apalagi pada kedua orang tua. Bersimpuhlah di hadapan keduanya sambil menangis meminta maaf selagi mereka ada di dunia. Karena menyimpan kesalahan dan amarah pada orang tua itu bisa nimbulkan keburukan dalam hidup kita gan.
Jangan lupa untuk saling bersilaturahmi dengan saudara, kawan dan tetangga. Meski di jaman modern ini kita lebih sering bersilaturahim dan mengucap maaf hanya lewat medsos, pada saat idul fitri usahakan agan datang sendiri ke rumah mereka. Bercengkerama dan bersalaman setelah sekian lama tak jumpa akan lebih memberikan rasa nyaman dan keakraban dibanding hanya melalui medsos belaka.
Tanggalkan dulu jabatan, harta dan kemewahan yang selama ini menjadi simbol sukses agan saat berkumpul dengan keluarga dan teman. Karena belum tentu yang sedang duduk dengan kita mempunyai nasib sebaik para agan. Hormati dan berbagi empati terhadap semua. Ingat gan harta dan jabatan hanya titipan belaka. Lebaran bukan untuk ajang pamer tapi sebagai ajang penyambung silaturahmi setelah sekian lama sama-sama disibukkan oleh urusan duniawi saja.
Jangan sampai agan lupa diri dengan berlebih menjaga image karena di perantauan atau di kampung sudah menjadi bos besar. Hingga tak mau lagi mengunjungi saudara maupun teman tapi maunya dikunjungi oleh mereka.
Manfaatkan momen ini sebaik mungkin. Berbagilah dengan mereka, jika tidak dengan harta setidaknya hanya dengan tebaran senyum saat berjumpa. Sapaan dan jabat tangan hangat sebagai seorang saudara untuk orang-orang yang mengelilingi kita.
Hari ini 23:35
Beri apresiasi terhadap thread ini Gan!