Waspada !! Jokowi Menang, Prabowo Menolak, Massa Pun Datang
Akhirnya yang dinanti telah tiba, Presiden Indonesia pun sudah diumumkan, saatnya bekerja lebih giat untuk membangun negeri. Sudahilah politik yang banyak merugikan masyarakat dan banyak pihak, rakyat hanya menjadi sebuah komoditi agar menjadi boneka para elite.
...Akhirnya yang dinanti telah tiba, Presiden Indonesia pun sudah diumumkan, saatnya bekerja lebih giat untuk membangun negeri. Sudahilah politik yang banyak merugikan masyarakat dan banyak pihak, rakyat hanya menjadi sebuah komoditi agar menjadi boneka para elite.
Ketika KPU mempercepat hasil pengumuman sudah pasti Jokowi dan Amin Ma'ruf pun bergembira, sebaliknya Prabowo nampak tidak suka dan tak menerima hasil yang dihitung KPU. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU, Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara (55,50%). Sementara itu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno mendapat 68.650.239 suara (44,50%).
Jokowi dan Amin Ma'ruf berpidato atas kemenangan ini dengan background masyarakat kecil dan perumahan khas Jakarta, perumahan khas masyarakat yang butuh keadilan dan kemakmuran dalam kehidupan bernegara. Tepatnya pidato tersebut digelar di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB.
Rakyat pun bisa lebih dekat dengan Presiden dan sekali lagi Jokowi pintar mencari tempat untuk disukai oleh masyarakat, di tengah hiruk pikuknya kasus teroris saya rasa termasuk berani Jokowi menyampaikan pidatonya di tempat terbuka.
Ini menandakan Indonesia sebenarnya baik-baik saja, walau pun sudah banyak paspampres di lapangan tapi dengan banyaknya masyarakat yang menonton bukan tak mungkin Presiden menghadapi bahaya, kecuali memang isu teroris hanyalah sandiwara. Jadi ini langkah yang baik ketika negara ini aman tanpa adanya kerusuhan, bahkan Presiden Jokowi pun memberikan kesempatan agar Pak Prabowo menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi. Selamat dua periode Pak Presiden, kami menunggu langkahmu selanjutnya.
Untuk Prabowo dan Sandiaga Uno nampaknya mendengar ujaran Jokowi beliau menolak segala macam perhitungan yang dikeluarkan KPU, tepat di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Mei 2019. Mereka akan menggugat hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi, karena banyak terjadi kecurangan ketika ada perhitungan yang salah.
Bahkan tanggal penetapan kemenangan yang harusnya tanggal 22 menjadi dimajukan pada tanggal 21 bahkan kawat berduri, tank huru hara,tameng dan water canon ini dinilai janggal oleh kubu paslon 02.
Dengan ratusan petugas KPPS yang meninggal saya rasa pemilu tahun ini yang terburuk di Indonesia, bahkan negara dibuat tidak kondusif karena yang katanya banyak kecurangan dan ini dapat dibuktikan oleh kubu oposisi membuat suasana menjadi gaduh. Dan ingat kawan, ketika Prabowo menolak hasil, maka yang terjadi selanjutnya rencana pemakzulan bisa menjadi nyata bahkan massa yang dibohongi dengan ketetapan perhitungan KPU yang di percepat menjadi tanggal 21 pun saat ini sudah berkumpul di depan kantor Bawaslu. Sehabis dzuhur mereka sudah datang bahkan bukan tak mungkin akan menuju KPU.
Semoga kalian tidak terpengaruh hasil dari pemilu tahun ini, legowo dan bersabarlah karena lihat dari petugas KPPS yang meninggal mereka dapat apa, kematian hanya untuk kekuasaan mereka untuk berebut kursi yang ada di Istana. Sungguh rugi kawan, kita tunggu lima tahun lagi bila ingin beradu strategi jangan kalian yang dibenturkan di lapangan, sayangi nyawa jihad itu bukan untuk merebut Istana Negara kalau tujuannya itu ya sampean Makar.
"Cerdas boleh Bodoh Jangan"
Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !!
c4punk@2019
Gambar google
Referensi tulisan