Playboy Itu Merugikan Hati Dan Jiwaku

Playboy Itu Merugikan Hati Dan Jiwaku

menikmati senja dengan secangkir kopi, buku dan sebuah rasa damai di antara semilir angin dekat perkampungan. Memang udara yang kurasakan tidak semurni dekat pegunungan, tetapi setidaknya lebih baik dari aroma kota....

Playboy Itu Merugikan Hati Dan Jiwaku

menikmati senja dengan secangkir kopi, buku dan sebuah rasa damai di antara semilir angin dekat perkampungan. Memang udara yang kurasakan tidak semurni dekat pegunungan, tetapi setidaknya lebih baik dari aroma kota.

Kemudian membaca banyak berita. Dari politik, ekonomi, sosial dan budaya hingga aku sedikit tercengang dengan kabar kematian seorang playboy dari kota Segarcea, Romania bernama Daniel Decu (24) pada tahun 2014 silam yang telah meninggal dunia, tetapi kisahnya kembali di angkat seorang mahasiswa UI, Depok yang namanya masih begitu asing di dunia jurnalistik.

Sebut saja Kinah Mirasih, penulis majalah kecil yang hanya di sebar dari kampus ke kampus demi pembelajaran ilmu jurnalis yang sedang ditekuninya. Dalam tulisannya dia memaparkan bahwa Decu adalah playboy dengan 40 wanita yang dipacarinya selayaknya suami istri.

Dalam pemakamannya itu semua kekasihnya datang berduka cita. Dan ketika Dokter memberitahu kepada seluruh pelayat tentang kematiannya, para penyelawat terkejut. Apalagi para kekasih Decu. Mereka langsung ke rumah sakit dan memeriksa kesehatannya.

Dari empat puluh orang wanita itu, hanya dua orang yang mendapatkan warisan penyakit Decu. Ya begitulah kira-kira kisah nyata yang telah di tulis Kinasih. Aku terkejut kemudian berpikir dengan keras tentang penyakit HIV-Aids yang belum juga bisa di kurangi daftar riwayat kehadirannya.

1. Demam 
Salah satu tanda-tanda pertama ARS adalah demam ringan, sampai sekitar 39 derajat C (102 derajat F). Demam sering disertai dengan gejala ringan lainnya, seperti kelelahan, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan. 

"Pada titik ini virus bergerak ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar. Sehingga akan ada reaksi inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh," kata Carlos Malvestutto, MD, instruktur penyakit menular dan imunologi dari department of medicine di NYU School of Medicine, New York. 

2. Kelelahan 
Respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh juga dapat menyebabkan lelah dan lesu. Kelelahan dapat menjadi tanda awal dan tanda lanjutan dari HIV. 

3. Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening 
ARS sering menyerupai gejala flu, mononucleosis, infeksi virus atau yang lain, bahkan sifilis atau hepatitis. Hal tersebut memang tidak mengherankan. Banyak gejala penyakit yang mirip bahkan sama, termasuk nyeri pada persendian dan nyeri otot, serta pembengkakan kelenjar getah bening. 

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan cenderung akan meradang bila ada infeksi. Kelenjar getah bening berada di pangkal paha leher ketiak, dan lain-lain. 

4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala 
"Seperti gejala penyakit lain, sakit tenggorokan, dan sakit kepala sering dapat merupakan ARS," kata Dr. Horberg. Jika memiliki risiko tinggi HIV, maka melakukan tes HIV adalah ide yang baik. Karena HIV paling menular pada tahap awal. 

5. Ruam kulit 
Ruam kulit dapat terjadi lebih awal atau terlambat dalam perkembangan HIV/AIDS. 

6. Mual, muntah dan diare 
Sekitar 30 hingga 60 persen dari orang dengan HIV memiliki gejala jangka pendek seperti mual, muntah, atau diare pada tahap awal HIV, kata Dr. Malvestutto. Gejala tersebut juga dapat muncul sebagai akibat dari terapi antiretroviral, biasanya sebagai akibat dari infeksi oportunistik. 

"Diare yang tak henti-hentinya dan tidak merespon obat mungkin merupakan indikasi. Atau gejala dapat disebabkan oleh organisme yang biasanya tidak terlihat pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik," kata Dr. Horberg. 

7. Penurunan berat badan 
"Jika penderita HIV sudah kehilangan berat badan, berarti sistem kekebalan tubuh biasanya sedang menurun," kata Dr. Malvestutto. 

8. Batuk kering 
Batuk kering dapat merupakan tanda pertama seseorang terkena infeksi HIV. Batuk tersebut dapat berlangsung selama 1 tahun dan terus semakin parah. 

9. Pneumonia 
Batuk dan penurunan berat badan juga mungkin pertanda infeksi serius yang disebabkan oleh kuman yang tidak akan mengganggu jika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. "Ada banyak infeksi oportunistik yang berbeda dan masing-masing dapat datang dengan waktu yang berbeda," kata Dr. Malvestutto. 

Pneumonia merupakan salah satu infeksi oportunistik, sedangkan yang lainnya termasuk toksoplasmosis, infeksi parasit yang mempengaruhi otak, cytomegalovirus, dan infeksi jamur di rongga mulut. 

10. Keringat malam 
Sekitar setengah dari orang yang terinfeksi HIV akan berkeringat di malam hari selama tahap awal infeksi HIV, kata Dr. Malvestutto. Keringat malam terjadi bahkan saat tidak sedang melakukan aktivitas fisik apapun. 

11. Perubahan pada kuku 
Tanda lain dari infeksi HIV akhir adalah perubahan kuku, seperti membelah, penebalan dan kuku yang melengkung, atau perubahan warna (hitam atau coklat berupa garis vertikal maupun horizontal). Seringkali hal tersebut disebabkan infeksi jamur, seperti kandida. 

"Pasien dengan sistem kekebalan yang menurun akan lebih rentan terhadap infeksi jamur," kata Dr. Malvestutto. 

12. Infeksi Jamur 
Infeksi jamur yang umum pada tahap lanjut adalah thrush, infeksi mulut yang disebabkan oleh Candida, yang merupakan suatu jenis jamur. "Candida merupakan jamur yang sangat umum dan salah satu yang menyebabkan infeksi jamur pada wanita. 

"Candida cenderung muncul di rongga mulut atau kerongkongan, sehingga akan sulit untuk menelan," kata Dr. Malvestutto. 

13. Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi 
Masalah kognitif dapat menjadi tanda demensia terkait HIV, yang biasanya terjadi lambat dalam perjalanan penyakit. Selain kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi, demensia terkait AIDS mungkin juga melibatkan masalah memori dan masalah perilaku seperti marah atau mudah tersinggung. 

Bahkan mungkin termasuk perubahan motorik seperti, menjadi ceroboh, kurangnya koordinasi, dan masalah dengan tugas yang membutuhkan keterampilan motorik halus seperti menulis dengan tangan. 

14. Herpes mulut dan herpes kelamin 
Cold sores (herpes mulut) dan herpes kelamin (herpes genital) dapat menjadi tanda dari ARS dan stadium infeksi HIV. Herpes tersebut juga dapat menjadi faktor risiko untuk tertular HIV. 

Karena herpes kelamin dapat menyebabkan borok yang memudahkan virus HIV masuk ke dalam tubuh selama hubungan seksual. Orang-orang yang terinfeksi HIV juga cenderung memiliki risiko tinggi terkena herpes karena HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

15. Kesemutan dan kelemahan 
Akhir HIV juga dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki. Hal ini disebut neuropati perifer, yang juga terjadi pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol. "Hal tersebut menunjukkan kerusakan pada saraf," kata Dr. Malvestutto. 

Gejala tersebut dapat diobati dengan obat-obatan penghilang rasa sakit yang dijual bebas dan antikejang seperti gabapentin. 

16. Ketidakteraturan menstruasi 
Infeksi HIV tahap lanjut tampaknya dapat meningkatkan risiko mengalami ketidakteraturan menstruasi, seperti periode yang lebih sedikit dan lebih jarang. Perubahan tersebut mungkin lebih berkaitan dengan penurunan berat badan dan kesehatan yang buruk dari wanita dengan tahap akhir infeksi HIV. 

Infeksi HIV juga telah dikaitkan dengan usia menopause yang lebih dini, yaitu sekitar 47-48 tahun bagi perempuan yang terinfeksi HIV dibandingkan dengan perempuan yang tidak terinfeksi sekitar usia 49-51 tahun. 

Sumber ; detikHealth

Dan ketika aku hendak pergi ke bahu jalan tiba-tiba ada seseorang yang sedang berteriak di antara lebatnya pepohonan.

"Ya Rab, bagaimana caraku untuk membunuh rasa cinta kepada playboy yang tercinta?"

Kemudian kudekati dan berbincang-bincang sampai akhirnya dia mengeluarkan sebuah kejujuran yang membuat suaraku tercekat pada batang tenggorokan.

Kejadian yang sama dengan berita yang baru saja kubaca hari ini. Bedanya playboy itu masih hidup. Kemudian aku memberikan sedikit tips kepadanya.

Tips cara membunuh cinta adalah sebagai berikut;

1.Mendekatkan diri kepada Allah.

Segala kejadian di dalam kehidupan ini sumbernya adalah dari takdir Allah. Tentang mengapa di ciptakan dan bagaimana mengatasinya, manusia saja yang memainkannya. Entah mau ke kanan, kiri depan ataupun belakang.

Tetapi jika suatu hari salah jalan dan terpelosok. Maka langkah kembali kepada yang sudah seharusnya. Karena sebaik-baiknya permintaan hanya kepada Allah saja. Maka berlindunglah dalam alunan nada nada yang selalu muncul di setiap lima waktu yang berbeda dalam sehari.

2. Move on.

Jangan lagi menenggok ke belakang. Berjalanlah kedepan tanpa menoleh dan berhenti kembali kepada langkah awal yang benar-benar telah salah jalan.

Kemudian mendoakan masa lalu dengan ikhlas agar langkah kita nantinya akan lebih baik dari sebelumnya.

3. Membuka pintu yang lain.

Dari sebuah kegagalan kita belajar untuk menemukan solusi untuk memperbaiki kehidupan. Sebab hidup terus berjalan, waktu terus berputar, hati akan mengalami perubahan berulang-ulang.

4. Komitmen untuk menyemangati diri sendiri.

Hidup adalah perjuangan. Jangan pernah takut melangkah dan terjatuh. Sebab sebuah kekuatan terbentuk dari seringnya kita terjatuh.

*****

Sekian aja dulu ya... Mata aye perlu di kasih aroma kopi biar melek. So selamat malam agan dan sista.

SILAKAN KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL ASLINYA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel