Gembok Jadul Koleksi Kebanggaanku




Rutinitas atau aktivitas sehari-hari tentu akan membuat siapa saja mengalami stress jika dilakukan secara terus menerus tanpa jeda. Apalagi jika seseorang tersebut mempunyai jadwal kegiatan yang padat maka lebih rawan mengalami stres. Oleh karena itu seseorang akan meluangkan waktunya beberapa saat untuk melakukan hobi yang ia gemari atau juga dengan mengkoleksi/mengumpulkan beberapa benda yang mempunyai nilai baginya sehingga memberi kesan yang sangat berarti sesuai dengan minatnya.

Nah bicara tentang koleksi, saya juga mempunyai beberapa koleksi yang cukup jarang diminati oleh kebanyakan orang. Mungkin banyak saat ini orang yang mempunyai koleksi-koleksi mahal untuk memenuhi hasrat dan kepuasannya seperti mengkoleksi mobil mewah, motor gede seperti Harley Davidson ataupun mengkoleksi perhiasan mewah. Untuk koleksi saya sendiri jauh dari kesan mewah, malah terlihat sangat kuno atau jadul. Maklum koleksi saya ini adalah hanyalah sebuah benda yang disebut "Gembok".

Spoiler for gembok koleksi:


Gembok yang saya koleksi merupakan gembok yang sudah berumur cukup tua karena pada awalnya beberapa gembok-gembok ini adalah peninggalan kepunyakan kakek saya yang tergeletak tidak terpakai di gudang rumahnya.

Saat pertama kali melihat gembok milik kakek saya kesannya biasa saja dan terlihat jelek banget, setelah saya bersihkan barulah gembok-gembok tersebut terlihat sangat menarik dan cukup memiliki keindahan yang berbeda dari gembok yang ada dipasaran saat ini. Dan sejak itulah saya mempunyai ketertarikan untuk mengkoleksi gembok-gembok jadul.

Walaupun tak banyak jumlahnya, tetapi masing-masing gembok yang saya punyai mempunyai arti dan nilai masing-masing salah satunya yaitu gembok jadul merek "treelock" buatan jerman dan sisanya kebanyakan merek "stabil" yang cukup banyak di koleksi oleh para kolektor gembok jadul.

Selain itu yang membuat koleksi gembok saya hanya terbatas di kisaran belasan jumlahnya yaitu karena gembok-gembok ini barangnya cukup langka sehingga sangat sulit bagi saya untuk mendapatkannya, kadang juga barangnya ada tapi harga yang ditawarkan oleh penjual juga terlampau tinggi sehingga tak terjangkau dengan keuangan yang saya miliki, ada juga tidak jadi beli karena beberapa bagian gembok yang sudah rusak atau tidak utuh seperti ada gemboknya tetapi kuncinya hilang. Harga gembok jadul sendiri bisa berkisar antara ratusan ribu sampai jutaan tergantung kondisi dan kelangkaan gembok itu sendiri. Dan yang tidak kalah penting proses mengumpulka koleksi gembok membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus berkeliling ke pasar-pasar kuno yang menjual barang-barang bekas seperti pasar barang antik di Jogja, Surabaya, Bandung dll. Itupun saya lakukan saat kebetulan ada kegiatan lain di kota-kota tersebut.

Spoiler for Masih Berfungsi Normal:


Keistimewaan gembok jadul ini juga beragam salah satunya yaitu bahan yang digunakan karena rata-rata menggunakan baja yang berkualitas sehingga sangat sulit untuk dirusak dan cukup awet untuk digunakan. Dan biasanya barang jadul dan kuno ini akan sangat istimewa jika mempunyai nilai sejarah yang cukup menarik, seperti gembok ini dulunya dipakai oleh pejabat di masa penjajahan belanda ataupun sejenisnya.

Seperti koleksi yang satu ini, Entah berapa korban yang telah mati, entah berapa manusia yang dianiyaya, entah berapa manusia yang jadi yatim janda atau kehilangan anaknya.... Borgol ini sebagian saksinya ..
Bisu, Diam, Tanpa kata

Spoiler for saksi bisu:


Dengan mengkoleksi dan melihat-lihat gembok-gembok jadul diatas kala waktu senggang akan memberi kepuasan dan kebanggan tersendiri bagi saya, apa lagi kalo sudah berkumpul dengan para kolektor lainnya pasti lebih seru dan rame lagi. Karena bagi para pecinta barang antik ada nilai yang tidak bisa ditukar dengan rupiah. Buktinya akhir-akhir ini ada berita beredar ada salah satu artis ternama yang sampai di ulang tahunin hutangnya karena tidak membayar hutang atas barang antik yang dia beli.

Itulah koleksi saya, dan mana koleksi kaskuser sekalian?
:D

Salam dan Terima Kasih!




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel