Rencana Mengendalikan Kali Sentiong dengan Pasang Surut

Sebelumnya ts mau minta maaf dulu sama agan agan semua kalau seandainya agan udah bosen, atau mungkin udah muak dengar berita tentang Kali Sentiong terus. Tapi tenang, ts disini cuma mau mencoba menelaah apa rencana yang ada di pikiran salah satu pakar hidraulika Indonesia. untuk mengatasi masalah kali Sentiong yang hitam tapi bau.




Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah Pusat dan DKI Tangani Kali Item
Quote:



Suatu ide yang cukup unik, memanfaatkan arus pasang surut untuk sungai seperti jakarta yang memilik selisih gradien elevasi dengan tinggi muka air laut yang kecil tidaklah mustahil. Saya menangkap ide dari Bapak Muslim Muin untuk membuat aliran air searah dari tenaga pasang surut.


rencananya, Bapak Muin mau menggerakan air kearah hulu di dorong oleh gelombang pasang dari kali Ancol menuju Kali Sentiong hingga sedikit lewat ke selatan wisma atlet. Setelah itu, air akan masuk lewat pintu air Sunter Selatan memasuki anak Kali Sunter yang menghubungkan Kali Sentiong dengan Kali Sunter. begitu air laut surut, air di anak kali sunter akan tertarik ke kali sunter sebab muara kali sunter surut.

loh, kok bisa? Bukannya aliran pasang surut naik turun doang?


yah bisa dong, kan sungai punya pintu air, jadi ketika air akan pasang, pintu air di sisi Kali Sentiong (barat sebagai inlet) yaitu Pintu air Stasiun Pompa Sunter Selatan dibuka sehingga air dari kali ancol mendorong air dari Kali Sentiong ke anak Kali Sunter. Disaat yang bersamaan (pasang), pintu air di sisi outlet, yaitu pintu air samping pabrik Astra Honda Motor harus ditutup sehingga air tidak masuk lewat outlet dan seterusnya.


Sederhananya, ketika air pasang, pintu air sisi inlet dibuka, pintu air sisi outlet di tutup. Sebaliknya, ketika surut, sisi outlet dibuka


Spoiler for Pintu Air Sunter Selatan:


Spoiler for Pintu Air anak Kali Sunter samping pabrik AHM:



Jadi, sistem yang mungkin Pak Muslim Muin pikirkan cukup menarik bukan?




-------------------------------------------------------------------Terimakasih sudah mampir--------------------------------------------------------------------------------------------






Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel