Bukan di Palu, Video Ratusan Jenazah di Pantai yang Lagi Viral, Diambil di Afrika
Thursday, October 18, 2018
Bukan di Palu, Video Ratusan Jenazah di Pantai yang Lagi Viral, Diambil di Afrika
lagi Viral ne gan, sekedar berbagi

Trubus.id -- Sebuah video tengah jadi viral di aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial belakangan ini. Dalam video itu, nampak puluhan bahkan ratusan jenazah bergelimpangan di tepi pantai.
Dalam narasi yang menyertai video itu disebutkan jika jenazah-jenazah itu dikembalikan oleh lautan usai tsunami melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah belum lama ini. Banyak yang percaya kalau video itu benar-benar diambil usai bencana meluluhlantahkan Kota Palu. Namun banyak pula yang tidak setuju dan menganggapnya hoax semata.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya angkat bicara. Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho bahkan dengan tegas mengatakan kalau video itu adalah hoax atau kabar bohong.
"Itu hoax, bukan di Palu. Di medsos banyak beredar. Sudah saya cek dan konfirmasi bahwa video tersebut bukan di Palu. Kondisi laut, pantai dan orang-orangnya di Palu bukan seperti itu," tegas Sutopo ketika dikonfirmasi.
Belakangan ketika ditelusuri Trubus.id melalui mesin pencarian google diketahui, peristiwa itu rupanya memang bukan terjadi di Kota Palu. Peristiwa tersebut belakangan diketahui terjadi di laut Mediterania.
Korban tewas yang tampak terhempas ombak ke pantai adalah imigran asal Afrika. Para imigran mempertaruhkan hidup mereka dalam pelayaran paling mematikan untuk menyeberang ke Eropa untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Jumlah orang Afrika hitam yang mati di laut melampaui mereka yang meninggal selama era perdagangan budak yang terkenal pada abad ke-19. Afrika adalah benua yang kaya akan sumber daya mineral namun miskin. Karena itu banyak yang memutuskan untuk menjadi imigran ke Eropa meski harus bertaruh nyawa saat melintasi lautan. [RN]
Sumber : Trubusid
lagi Viral ne gan, sekedar berbagi

Viral video korban tsunami Palu dikembalikan lautan ke pantai. (Foto : Youtube)
Trubus.id -- Sebuah video tengah jadi viral di aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial belakangan ini. Dalam video itu, nampak puluhan bahkan ratusan jenazah bergelimpangan di tepi pantai.
Dalam narasi yang menyertai video itu disebutkan jika jenazah-jenazah itu dikembalikan oleh lautan usai tsunami melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah belum lama ini. Banyak yang percaya kalau video itu benar-benar diambil usai bencana meluluhlantahkan Kota Palu. Namun banyak pula yang tidak setuju dan menganggapnya hoax semata.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya angkat bicara. Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho bahkan dengan tegas mengatakan kalau video itu adalah hoax atau kabar bohong.
Belakangan ketika ditelusuri Trubus.id melalui mesin pencarian google diketahui, peristiwa itu rupanya memang bukan terjadi di Kota Palu. Peristiwa tersebut belakangan diketahui terjadi di laut Mediterania.
Korban tewas yang tampak terhempas ombak ke pantai adalah imigran asal Afrika. Para imigran mempertaruhkan hidup mereka dalam pelayaran paling mematikan untuk menyeberang ke Eropa untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Jumlah orang Afrika hitam yang mati di laut melampaui mereka yang meninggal selama era perdagangan budak yang terkenal pada abad ke-19. Afrika adalah benua yang kaya akan sumber daya mineral namun miskin. Karena itu banyak yang memutuskan untuk menjadi imigran ke Eropa meski harus bertaruh nyawa saat melintasi lautan. [RN]
Sumber : Trubusid